- Source: Kapal selam kelas Walrus
Kapal selam kelas Walrus adalah kelas kapal selam serbu yang saat ini beroperasi di Angkatan Laut Kerajaan Belanda. Kapal selam ini telah beroperasi sejak tahun 1990, dan semua kapal selamnya dinamai dari nama mamalia laut.
Desain
Kapal selam kelas Walrus ini tidaklah biasa karena alih-alih memiliki diving plane dan kemudi berbentuk silang, mereka memasang empat kemudi gabungan dan diving plane dalam konfigurasi "X". Ekor kapal selam dengan konfigurasi ini pertama kali diuji pada tahun 1960 di USS Albacore Angkatan Laut Amerika Serikat, dan sejak itu telah digunakan oleh kelas Walrus, semua kapal selam Angkatan Laut Swedia dari kelas Sjöormen, kapal selam kelas Collins Angkatan Laut Australia, kapal selam Tipe 212A Angkatan Laut Jerman dan kapal selam kelas Sōryū Angkatan Laut Bela Diri Jepang. Konfigurasi X ini adalah sistem yang kompleks dan oleh karena itu tidak diterapkan oleh banyak angkatan laut lain di seluruh dunia.
Saat menyelam, kapal selam kelas Walrus ini tidak menimbulkan bersuara, sehingga sulit dideteksi oleh kapal, pesawat, dan kapal selam lain begitu mereka bersembunyi. Hal itu membuat kapal selam ini sangat cocok untuk memerangi kapal permukaan dan kapal selam, melindungi unit kawan, mengumpulkan informasi, memberikan deteksi peringatan dini, dan mendukung operasi khusus. Kapal selam ini juga dapat digunakan untuk menegakkan sanksi internasional, seperti yang mereka lakukan selama Perang Yugoslavia.
Kapal selam kelas Walrus dirancang khusus untuk memburu kapal selam Rusia selama Perang Dingin. Namun, Perang Dingin telah berakhir saat mereka mulai beroperasi. Meskipun demikian, mereka telah menunjukkan performa yang sangat baik dalam berbagai situasi konflik internasional di mana Angkatan Laut Kerajaan Belanda dikerahkan. Karena kapal selam Belanda telah meraih reputasi yang baik, mereka sering menjadi bagian dari berbagai latihan internasional, mengambil bagian dalam latihan pertempuran.
Sejarah operasional
Setelah Perang Dingin, kapal selam kelas Walrus telah ditugaskan dalam banyak operasi rahasia untuk mengumpulkan data intelijen, banyak di antaranya masih dirahasiakan. Mereka telah beroperasi di Atlantik Utara, kawasan Mediterania Yugoslavia, Teluk Persia di Iran dan Irak, dan Karibia, seringkali atas permintaan sekutu, termasuk Amerika Serikat.
Pada bulan Juni 2010, Belanda setuju untuk mengerahkan satu kapal selam untuk membantu memerangi perompakan di lepas pantai Somalia.
Pada bulan November 2016, Angkatan Laut Rusia mengklaim telah mengejar sebuah kapal selam kelas Walrus dari kapal yang tergabung dalam grup tempur Admiral Kuznetsov.