- Source: Kastil Koz
Kastil Koz (bahasa Turki: Koz Kalesi), atau Kürşat Castle adalah sebuah kastil di distrik Altınözü Provinsi Hatay, Turki. Kastil ini dibangun di sebuah bukit kecil tempat awalan Sungai Kuseyr. Kastil ini dibangun oleh Kepangeranan Antiokhia dari ashlar. Kastil ini dulu memiliki sebuah pintu di utara, tetapi sekarang sudah tidak ada lagi dengan bagian timur kastil yang telah dihancurkan, dengan beberapa gudang asli yang masih tersisa. Beberapa benteng kastil masih berdiri sampai sekarang.
Sejarah
Kastil ini sebelumnya dikenal sebagai Kastil Cursat yang pertama kali disebutkan pada tahun 1133 ketika diambil alih oleh Foulques, Raja Yerusalem. Pada tahun 1155, kastil itu jatuh ke tangan Patriarkat Latin Antiokhia, Aimery dari Limoges, yang menggunakannya sebagai tempat berlindung untuk dirinya sendiri dan hartanya, yang kemudian dikenal sebagai 'Castrum Patriarchae' (Kastil Patriarki). Pada tahun 1180, Aimery mengucilkan Pangeran Antiokhia Bohemond III dengan mengikuti perintah dari Paus Aleksander III karena masalah pada kehidupan pribadinya. Bohemond III yang marah dengan keputusan itu, mengepung Cursat hingga Raja Baldwin IV dari Jerusalem ikut campur.
Pada tahun 1188, Aimery mencegah pasukan Sultan Ayyubiyah Salahuddin menyerang Cursat dengan membayarnya sejumlah uang dari perbendaharaannya. Pada tahun 1225, Patriark Latin Antiokhia Rainier dari Antiokhia kembali ke Italia, meninggalkan Philip dalam kendali kastil Cursat, di mana perbendaharaan patriarki disimpan.
Kemudian, Paus Inosentius IV telah memerintahkan bahwa seluruh pendapatan pajak gereja dari Antiokhia dan Siprus digunakan untuk perbaikan dan peningkatan Cursat selama tiga tahun, yang meningkatkan pertahanannya pada tahun 1256. Oleh karena itu, kastil itu bertahan dalam sebuah pengepungan oleh pasukan Mamluk yang dipimpin oleh Baibars pada tahun 1268.
Setelah jatuhnya Antiokhia, Cursat dikelilingi oleh wilayah yang dikuasai Muslim. Castellan kastil atas nama patriark adalah seorang ksatria bernama Sir William, yang berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan emir-emir Muslim tetangga, terutama dengan para emir Soghr dan Bagras. Baibars menahan diri untuk tidak menyerang kastil dengan syarat William mau membagi pendapatannya dengan tetangga Muslimnya. Kemudian, William menjadi seorang biarawan dan menyerahkan pengelolaan kastil kepada ayahnya. Pada 13 April 1275, Ayahnya tertangkap dalam sebuah penyergapan Mamluk, lalu ditahan di Damaskus. Kastil itu kemudian diserang, dan akhirnya menyerah pada 14 November 1275.
Referensi
Bibliografi
Folda, Jaroslav (2005). Crusader art in the Holy Land: from the Third Crusade to the fall of Acre, 1187–1291. Cambridge University Press.
Hamilton, Bernard (2000). The Leper King and His Heirs. Baldwin IV and the Crusader Kingdom of Jerusalem. Cambridge University Press.
Marshall, Christopher (1994). Warfare in the Latin East, 1192-1291. Cambridge University Press.
Williams, Steven J. (2003). The Secret of Secrets: The Scholarly Career of a Pseudo-Aristotelian Text in the Latin Middle Ages. University of Michigan Press.