- Source: Kawanishi H6K
H6K Kawanishi adalah kapal terbang Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang diproduksi oleh Perusahaan Pesawat Kawanishi dan digunakan selama Perang Dunia II untuk tugas-tugas patroli maritim. Nama pelaporan Sekutu untuk jenis ini adalah Mavis, penamaan Angkatan Laut adalah "Type 97 Large Flying Boat" (九七式大型飛行艇code: ja is deprecated ).
Rancangan
Pesawat ini dirancang sebagai tanggapan terhadap permintaan Angkatan Laut tahun 1934 untuk kapal terbang jarak jauh dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh tim Kawanishi yang mengunjungi pabrik Short Brothers di Inggris, pada waktu itu salah satu produsen kapal terbang terkemuka di dunia, dan dari membangun Kawanishi H3K, versi Short Rangoon yang dibangun dengan lisensi. "Tipe S", sebagaimana Kawanishi menyebutnya, adalah monoplan empat-mesin besar dengan ekor kembar, dan lambung tergantung di bawah sayap payung oleh jaringan strut. Tiga purwarupa dibangun, masing-masing membuat penyempurnaan bertahap untuk penanganan mesin baik di air dan di udara, dan akhirnya dengan mesin yang lebih kuat. Yang pertama terbang pada 14 Juli 1936 dan awalnya bernama Pesawat apung Angkatan Laut Tipe 97, kemudian H6K. Akhirnya, 217 diproduksi.
Penggunaan
H6K dikerahkan dari tahun 1938 dan seterusnya, pertama kali terlibat dalam Perang Tiongkok-Jepang dan digunakan secara luas pada saat Perang Pasifik berskala penuh meletus, pada bulan Desember 1941. Pada saat perang, empat Kōkūtai (kelompok udara) beroperasi total 66 H6K4.
Pesawat ini memiliki beberapa keberhasilan di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya. H6K memiliki daya tahan yang sangat baik, mampu melakukan patroli 24 jam, dan sering digunakan untuk misi pengintaian dan pemboman jarak jauh. Dari pangkalan-pangkalan di Hindia Belanda, mereka dapat melakukan misi di sebagian besar Australia.
Namun, H6K menjadi rentan terhadap generasi baru dari pesawat tempur bersenjata yang lebih berat dan lebih cepat. H6K terus melayani sepanjang perang, di daerah-daerah di mana risiko intersepsi rendah. Dalam layanan garis depan, digantikan oleh Kawanishi H8K.
Varian
H6K1
Evaluasi prototipe dengan empat mesin Nakajima Hikari 2, empat dibangun.
H6K1 (Kapal terbang angkatan laut Tipe 97 Model 1)
Prototipe dengan mesin 746 kW (1.000 hp) Mitsubishi Kinsei 43, tiga dikonversi dari prototipe H6K1 asli
H6K2 Model 11
Model produksi pertama. Termasuk dua modifikasi transportasi petugas H6K2-L, 10 dibuat.
H6K2-L (Kapal pengangkut angkatan laut tipe 97)
Versi transportasi tanpa senjata dari H6K2 yang ditenagai oleh mesin Mitsubishi Kinsei 43, 16 dibuat
H6K3 Model 21
Versi transportasi H6K2 yang dimodifikasi untuk para VIP dan perwira tinggi, 2 dibuat
H6K4 Model 22
Versi produksi utama, dimodifikasi H6K2 dengan senjata revisi, beberapa dengan 694 kW (930 hp) Mesin Mitsubishi Kinsei 46. Kapasitas bahan bakar meningkat dari 7.764 L (1.708 Imp gal) menjadi 13.410 L (2.950 Imp gal). Termasuk dua versi transport H6K4-L, 100 hingga 127 (jika nomor lain semuanya benar) dibuat.
H6K4-L
Versi transportasi H6K4, mirip dengan H6K2-L, tetapi dengan mesin Mitsubishi Kinsei 46, 20 dibangun dan dua lainnya dikonversi dari H6K4
H6K5 Model 23
Dilengkapi dengan mesin 969 kW (1.300 hp) Mitsubishi Kinsei 51 atau 53 dan kubah baru menggantikan posisi terbuka, 36 dibuat
Pengguna
Indonesia
Korps Udara Sukarelawan - Satu kapal terbang H6K5 dipulihkan untuk diterbangkan oleh pasukan Indonesia selama Perang Kemerdekaan Indonesia.
Jepang
Pasukan Udara Angkatan Laut Kekaisaran Jepang
Imperial Japanese Airways
Digunakan pada rute Yokohama-Saipan-Koror (Palau)-Timor, Saigon-Bangkok dan Saipan-Truk-Ponape-Jaluit
Spesifikasi (H6K4 2-2)
= Karakteristik umum
=Crew: 9
Length: 25.63 m (84 ft 1 in)
Wingspan: 40 m (131 ft 3 in)
Height: 6.27 m (20 ft 7 in)
Wing area: 170 m2 (1,800 sq ft)
Empty weight: 11,707 kg (25,810 lb)
Gross weight: 17,000 kg (37,479 lb)
Max takeoff weight: 21,500 kg (47,399 lb)
Powerplant: 4 × Mitsubishi Kinsei 43 14-cylinder air-cooled radial piston engines, 750 kW (1,000 hp) each for take-off
738 kW (990 hp) at 2,800 m (9,186 ft)
(H6K4 Model 2-3 and H6K4-L 694 kW (930 hp) Kinsei 46)
Performance
Maximum speed: 340 km/h (211 mph; 184 kn) at 4,000 m (13,123 ft)
Cruise speed: 222 km/h (138 mph; 120 kn) at 4,000 m (13,123 ft)
Range: 4,797 km (2,981 mi; 2,590 nmi)
Ferry range: 6,080 km (3,778 mi; 3,283 nmi)
Wing loading: 100 kg/m2 (20 lb/sq ft)
Power/mass: 0.1731 kW/kg (0.1053 hp/lb)
Armament
Guns:
1× 7.7 mm (0.30 in) Type 92 machine gun in nose
1× Type 92 machine gun in spine
2× Type 92 machine guns in waist blisters
1× 20 mm (0.79 in) Type 99 Mark 1 machine gun in tail turret
Bombs: 2× 800 kg (1,764 lb) torpedoes
or
1,000 kg (2,205 lb) of bombs
Lihat pula
= Pengembangan terkait
=Short Rangoon
Kawanishi H3K
Pesawat dengan peran, konfigurasi, dan era yang sebanding
Aichi H9A
Blackburn Sydney
Consolidated PBY Catalina
Dornier Do 24
Latécoère 300
Martin M-130
Potez-CAMS 141
Referensi
= Bibliografi
=Kata Kunci Pencarian:
- Kawanishi H6K
- Kawanishi H3K
- Kawanishi H8K
- Kawanishi Aircraft Company
- Pesawat patroli maritim
- Kapal induk pesawat laut Jepang Akitsushima
- Consolidated PBY Catalina
- Pertempuran Manado
- Pertempuran Laut Karang
- Kawanishi H6K
- Kawanishi Aircraft Company
- Kawanishi H8K
- Kawanishi N1K
- Kawanishi Baika
- Battle of the Coral Sea
- Battle of the Coral Sea order of battle
- Battle of Midway order of battle
- List of aircraft of the Imperial Japanese Navy
- Kawanishi E7K