- Source: Kekristenan di Taiwan
Kekristenan di Taiwan dirintis oleh bangsa Portugis dan Belanda yang masuk ke Taiwan abad ke-19. Setelah Belanda diusir pada athun 1661, orang-orang Kristen di Taiwan mengalami penindasan. Keadaan mulai membaik setelah disahkannya perjanjian yang dilakukan oleh Cina dan Inggris pada abad ke-19 yang membuka jalan bagi masuknya pekabaran Injil lebih lanjut di Taiwan. Para biarawan Dominikan mulai datang ke Taiwan pada tahun 1859. Walaupun mereka masih mengalami penindasan dan penyerangan terus menerus, mereka berhasil mendirikan beberapa jemaat. Gereja Katolik Roma mulai berkembang dengan cukup pesat pada masa pendudukan Jepang. Uskup Taiwan diangkat pada tahun 1913, dan sebuah sekolah teologi dibuka untuk mendidik calon-calon guru katekisasi. Sekitar tahun 1920, sebuah seminari dibuka untuk mendidik para pastor. Sementara itu, Gereja Presbiterian dari Inggris bekerja di daerah selatan Taiwan, dan Gereja Presbiterian dari Kanada bekerja di bagian utara. Gereja-gereja ini berkembang pesat di antara suku-suku di pegunungan. Pada tahun 1912, Sinode Presbiterian Taiwan dibentuk.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Taiwan
- Kekristenan di Taiwan
- Kekristenan
- Kekristenan di Indonesia
- Gereja Katolik di Taiwan
- Garis besar Taiwan
- Kekristenan di Jibuti
- Kekristenan di Asia
- Kekristenan di Brunei
- Penduduk asli Taiwan
- Chinese Indonesian surname