- Source: Kekristenan di Tiongkok
Kekristenan di Tiongkok memiliki sejarah yang dapat dirunut ke dinasti Tang (abad ke-8). Kekristenan di negeri Tiongkok ini terdiri dari Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan sejumlah kecil orang-orang Kristen Ortodoks. Meskipun garis keturunan di Tiongkok kuno menganut agama institusional Taoisme dan Buddha Mahayana, serta sistem sosial dan ideologi Konfusianisme, Kristen telah ada di Tiongkok setidaknya sejak abad ketujuh dan telah berpengaruh dalam 200 tahun terakhir.
Pertumbuhan ini menjadi sangat signifikan sejak melonggarnya pembatasan beragama oleh Republik Rakyat Tiongkok sejak reformasi ekonomi pada akhir tahun 1970. Praktik beragama masih sering dikontrol ketat oleh pemerintah. Penduduk Tiongkok di atas usia 18 di RRT diizinkan untuk terlibat dengan perhimpunan resmi yang telah disetujui melalui "China Christian Council", "Gerakan Patriotik Tiga-Mandiri" atau "Perhimpunan Patriotik Katolik". Banyak orang Kristen Tiongkok juga bertemu di rumah pertemuan gereja yang tidak terdaftar. Laporan penganiayaan sporadis terhadap orang Kristen di daratan Tiongkok telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan pengamat luar. Menurut sebuah survei yang diterbitkan pada tahun 2010, ada 33 juta orang Kristen di Tiongkok, termasuk 30 juta Protestan dan 3 juta umat Katolik.
Terminologi
Ada berbagai istilah yang digunakan untuk merujuk kata Tuhan dalam bahasa Tionghoa, yang paling lazim adalah Shangdi (上帝, secara harfiah, "Kaisar (Sovereign) atas"), biasa digunakan oleh Protestan dan juga oleh non-Kristen, dan Tianzhu (天主, secara harfiah, "Raja di Surga "), yang paling sering digunakan oleh umat Katolik. Meskipun sesungguhnya Shen (神) adalah istilah yang lebih amorf dan umum, seperti "dewa", "theos" atau "Kami," itu juga banyak digunakan oleh Protestan Tiongkok. Secara historis, orang Kristen juga telah mengadopsi berbagai istilah dari klasik Tiongkok sebagai acuan kepada Allah, misalnya Penguasa (主宰) dan Pencipta (造物主).
Hong Kong
Kekristenan telah dipraktikkan di Hong Kong sejak tahun 1841. Dari sekitar 843.000 orang Kristen di Hong Kong, kebanyakan dari mereka adalah Anglikan atau Katolik Roma.
Macau
Misionaris Katolik adalah yang pertama tiba di Macau. Pada 1535, pedagang Portugis memperoleh hak untuk melabuhkan kapalnya di pelabuhan Macau dan untuk melaksanakan kegiatan perdagangan, meskipun tidak ada hak untuk tinggal di daratan tersebut. Sekitar tahun 1552, mereka mendapat izin sementara untuk mendirikan gudang penyimpanan onshore, untuk mengeringkan barang yang basah kuyup oleh air laut, mereka segera membangun rumah-rumah batu sederhana di sekitar wilayah yang sekarang disebut Nam Van. Pada 1576, Paus Gregorius XIII mendirikan Keuskupan Katolik Roma Macau. Pada tahun 1583, Portugis di Macau diizinkan untuk membentuk Senat untuk menangani berbagai masalah sosial, dan ekonomi mereka di bawah pengawasan ketat dari otoritas Tiongkok, Tetapi tidak ada penyerahan kedaulatan. Macau makmur sebagai pelabuhan dan menjadi target berulang kali namun gagal oleh Belanda untuk menaklukkan dalam abad ke-17.
Protestan mencatat Tsae A- Ko adalah orang yang pertama dikenal sebagi Kristen Protestan Tiongkok. Ia dibaptis oleh Robert Morrison di Macau sekitar 1814.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kekristenan di Tiongkok
- Kekristenan
- Tiongkok
- Agama di Tiongkok
- Gereja Katolik di Tiongkok
- Kekristenan di Indonesia
- Taiwan
- Islam di Tiongkok
- Kedokteran di Tiongkok
- Kekristenan di Taiwan