- Source: Kereta kecepatan tinggi di Tiongkok
Kereta kecepatan tinggi (KKT) di Tiongkok mengacu kepada setiap jalur kereta di Tiongkok dengan layanan kereta api komersial pada kecepatan 200 km/h (124 mph) atau lebih tinggi. Jaringan KKT nasional saat ini meluas ke 28 dari 33 provinsi dan daerah negara, terutama terdiri dari jalur kereta api yang didedikasikan untuk penggunaan eksklusif kereta penumpang (kereta eksklusif penumpang) yang baru dibangun dan jalur antarkota bersamaan dengan jalur campuran penumpang dan pengiriman barang yang ditingkatkan.
Tiongkok memiliki jaringan KKT terpanjang di dunia dengan lebih dari 20,000 km (12,427 mi) rute layanan yang merupakan bagian dari jaringan kereta eksklusif penumpang saja, lebih panjang daripada total panjang gabungan jalur kereta cepat negara lainnya di seluruh dunia. Perluasan jaringan kereta eksklusif penumpang dan jalur kecepatan tinggi lainnya sedang berlangsung dan akan mencapai sebuah rencana 38,000 km (23,612 mi) rute kereta eksklusif penumpang saja pada tahun 2025.
Layanan kereta berkecepatan tinggi di Tiongkok diperkenalkan pada tanggal 18 April 2007 dan telah menjadi sangat populer dengan penumpang tahunan lebih dari 1,1 miliar pada tahun 2015, sehingga membuat jaringan KKT Tiongkok yang paling banyak digunakan di dunia.
Jalur penting mencakup jalur terpanjang di dunia, kereta kecepatan tinggi Beijing–Guangzhou sepanjang 2.298 km (1.428 mi) dan Maglev Shanghai, pertama di dunia jalur levitasi magnetis "(maglev)" komersial berkecapatan tinggi pertama di dunia dan satu-satunya jalur trek nonkonvensional dari jaringan.
Hampir semua jalur rel berkecepatan tinggi dan kendaraan yang berjalan di atas rel dimiliki dan dioperasikan oleh China Railway (Biro Kereta Api Tiongkok), perusahaan negara yang sebelumnya dikenal sebagai Kementerian Kereta Api, yang telah mengawasi perkembangan pesat struktur KKT dengan dana murah dari program stimulus ekonomi pemerintah Tiongkok. Laju ekspansi kereta berkecepatan tinggi melambat selama periode tahun 2011 setelah pemecatan Menteri Kereta Api Tiongkok Liu Zhijun karena korupsi dan sebuah kecelakaan fatal kereta kecepatan tinggi dekat Wenzhou, namun kemudian pulih pada waktu berikutnya. Meskipun sistem secara keseluruhan dianggap berhasil, kekhawatiran mengenai keamanan KKT, harga tiket yang tinggi, tingkat penumpang yang rendah, keuangan yang berkesinambungan, dan dampak lingkungan dari kereta berkecepatan tinggi terus ada untuk beberapa proyek.
Kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok pada awalnya diimpor atau dibangun di bawah perjanjian transfer teknologi dengan pembuat kereta api asing termasuk Alstom, Siemens, Bombardier, dan Kawasaki Heavy Industries. Insinyur Tiongkok kemudian merancang ulang komponen kereta api internal dan membangun kereta asli. Sekarang, sebagian besar kereta rel berkecepatan tinggi Tiongkok dengan begitu dibuat di Tiongkok oleh CRRC.
Definisi dan terminologi
Jalur kecepatan tinggi di Tiongkok secara resmi didefinisikan sebagai "jalur rel khusus penumpang yang baru dibangun yang dirancang untuk rangkaian kereta rel listrik (EMU) yang berjalan dengan kecepatan tidak kurang dari 250 km/jam (termasuk jalur dengan kapasitas cadangan untuk peningkatan dengan standar 250 km/jam, di mana layanan awal beroperasi pada kecepatan tidak kurang dari 200 km/jam." Rangkaian kereta rel listrik ini memiliki tidak lebih dari 16 gerbong dengan muatan gandar tidak lebih dari 17 ton dan interval servis tidak kurang dari tiga menit.
Oleh karena itu, layanan kereta api kecepatan tinggi di Tiongkok membutuhkan rangkaian kereta rel listrik kecepatan tinggi untuk menyediakan layanan penumpang di jalur kecepatan tinggi dengan kecepatan tidak kurang dari 200 km/jam. Kereta rel listrik yang beroperasi di jalur non-kecepatan tinggi atau sebaliknya tetapi dengan kecepatan di bawah 200 km/jam tidak dianggap sebagai kereta kecepatan tinggi. Jalur kereta barang dan penumpang campuran tertentu, yang dapat ditingkatkan untuk kecepatan kereta api 250 km/jam, dengan layanan penumpang saat ini sekurang-kurangnya 200 km/jam, juga dianggap sebagai kereta api kecepatan tinggi.
Layanan kereta berkecepatan tinggi di Tiongkok umumnya mengacu pada layanan kereta penumpang kelas G, D, dan C.
Layanan kereta api kelas-G (高铁; gāotiě; "rel kecepatan tinggi") umumnya menampilkan kereta rel listrik yang berjalan di jalur kecepatan tinggi khusus penumpang dan beroperasi dengan kecepatan tertinggi minimal 250 km/jam. Misalnya, kereta G7 dari Beijing Selatan ke Shanghai Hongqiao yang beroperasi di jalur Beijing–Shanghai HSR dengan kecepatan operasi 350 km/jam.
Layanan kereta kelas-D (动车; dòngchē; "kereta rel listrik") menampilkan kereta rel listrik yang berjalan dengan kecepatan lebih rendah, baik di jalur kecepatan tinggi maupun non-kecepatan tinggi. Kereta kelas D dapat bervariasi dalam kecepatan perjalanan yang sebenarnya. Kereta nonstop D211 dari Guiyang Timur ke Guangzhou Selatan di jalur Guiyang–Guangzhou HSR dengan kecepatan yang dirancang mencapai 250 km/jam, dengan rata-rata kecepatan operasional 207 km/jam. Kereta tidur D312 antara Beijing Selatan dan Shanghai di jalur non-kecepatan tinggi Beijing–Shanghai beroperasi rata-rata 121 km/jam.
Layanan kereta kelas C (城际; chéngjì; "antar kota") beroperasi di jalur kecepatan tinggi dengan kecepatan di atas 250 km/jam juga dianggap sebagai layanan kereta kecepatan tinggi. Misalnya, kereta kelas C di Beijing–Tianjin ICR mencapai kecepatan tertinggi 350 km/jam dan menyelesaikan perjalanan dalam 30 menit.
Jalur
Jaringan kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok sejauh ini merupakan yang terpanjang di dunia. Jaringan HSR Tiongkok mencapai panjang total 42.000 km per bulan Desember 2022 dengan rencana mencapai 70.000 km pada tahun 2035. Jalur HSR dengan kecepatan 200–250 km/jam lebih umum daripada jalur dengan kecepatan lebih tinggi. Menurut publikasi Bank Dunia mengenai HSR Tiongkok, pada akhir tahun 2017 "panjang jalur dengan kecepatan 300–350 km/jam adalah sekitar 10.000 km, dan panjang jalur dengan kecepatan 200–250 km/jam adalah sekitar 15.000 km."
Jalur-jalur HSR yang baru adalah salah satu dari tiga jenis:
jalur khusus kereta penumpang (PDL) dengan kecepatan didesain mencapai 350 km/jam,
jalur regional yang menghubungkan kota-kota besar dengan kecepatan didesain mencapai 250 km/jam, dan
jalur HSR "antarkota" regional tertentu dengan kecepatan didesain mencapai 200–350 km/jam.
Terakhir, jaringan HSR ini mencakup jalur rel yang baru dibangun dengan kecepatan didesain mencapai 200–250 km/jam yang dapat mengangkut kereta ekspres penumpang dan barang berkecepatan tinggi.
Lihat pula
China Railway High-speed
Transportasi rel di Tiongkok
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kereta cepat Whoosh
- Kereta kecepatan tinggi di Tiongkok
- Kereta kecepatan tinggi
- Kereta Cepat Indonesia China
- China Railway High-Speed
- Kereta kecepatan tinggi Beijing-Guangzhou
- Kereta kecepatan tinggi di Indonesia
- Kereta kecepatan tinggi Beijing-Shenyang
- Kereta kecepatan tinggi Hefei-Fuzhou
- Shinkansen