- Source: Kinaweruan, Maesaan, Minahasa Selatan
- Kinaweruan, Maesaan, Minahasa Selatan
- Kabupaten Minahasa Selatan
- Maesaan, Minahasa Selatan
- Temboan, Maesaan, Minahasa Selatan
- Kinamang I, Maesaan, Minahasa Selatan
- Bojonegoro, Maesaan, Minahasa Selatan
- Lowian, Maesaan, Minahasa Selatan
- Tumani, Maesaan, Minahasa Selatan
- Kinamang, Maesaan, Minahasa Selatan
- Liningaan, Maesaan, Minahasa Selatan
The Equalizer 3 (2023)
Dominique (2024)
No More Posts Available.
No more pages to load.
Kinaweruan adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Maesaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.
Sejarah
Asal mulanya desa ini ialah pada awal tahun 1928 (Maret) terjadilah transmigrasi dari Tondano ke Kolonisasi. yang sekarang kolonisasi ini meliputi kecamatan Tompaso Baru dan Maesaan. Jadi jelas bahwa penduduk desa Kinaweruan berasal dari tondano yakni dari:
> Rombongan dari Desa Kiniar dipimpin oleh Tonaas Singkoh
> Rombongan dari Desa Wulouwan dipimpin oleh Tonaas Sanger
> Rombongan dari Desa Wengkol dipimpin oleh Tonaas Rumate
Ketiga Tonaas ini memimpin rombongan datang ke kolonisasi untuk membuka lahan pertanian karena di tondano lahan pertanian sudah agak sempit. Setiba di kolonisasi mereka membuat bangsal secara gotong royong untuk dijadikan tempat tinggal. Tiap-tiap Tonaas mengepalai kurang lebih sepuluh Kepala keluarga.
Tempat yang mereka anggap baru ini masih hutan belukar dan penduduk baru inilah yang akan membuat hutan ini untuk dijadikan tanah pertanian. Mereka hidup dan bekerja selalu dengan gotong royong atau secara mapalus. Kehidupan selalu diwarnai dengan hati suci, murni, hidup seIa sekata satu denmgan yang lain, Tidak ada yang ingin monopoli atau ingin menang sendiri. Pada saat datang musim panen maka laki-laki dan perempuan bekerja gotong royong tanpa upah atau gaji.
Tonaas Rumate sudah disahkan sebagai kepala dari seluruh rombongan tapi tempat yang mereka diami sekarang belum diberi nama, Kemudian mereka bermusyawarah untuk memberi nama ARHAM. Nama desa ini diambil dai Gubernur Jendral Belanda ialah Ahmester Hamberwer. Peristiwa ini kira-kira pada awal tahun 1929 dan yang menjadi kepala desa pertama ialah Tonaas Rumate.
Pemerintahan
1. Tahun 1929-1932 - Tonaas Rumate
2. Tahun 1932-1935 - Tonaas Sanger
3. Tahun 1935-1937 - Tonaas Singkoh
4. Tahun 1937-1941 - Sangari
5. Tahun 1941-1948 - Sanger
6. Tahun 1948-1953 - Kotambunan
7. Tahun 1953-1957 - W. Sigar
8. Tahun 1957-1958 - H.L Masengi
9. Tahun 1958-1959 - Maringka
10. Tahun 1959-1960 - J. Mamahit
11. Tahun 1960-1963 - H. Sigar
12. Tahun 1963-1982 - D. Masengi
13. Tahun 1982-1990 - F. Pakasi
14. Tahun 1990-1997 - D. Masengi
15. Tahun 1997-1998 - R. Maukar
16. Tahun 1998-2001 - Max Karou (Camat)
17. Tahun 2001-2005 - D. Sigar
18. Tahun 2005-2006 - J. Mamahit
19. Tahun 2006-2010 - M. Rantung
20. Tahun 2012-2017 - S. Timbuleng
21. Tahun 2017-2020 - PJ
22. Tahun 2020-2021 - PJ. Tahun 2021-2022 - PJ. Tahun 2023-Seekarang - PJ.
Perekonomian
Kinaweruan Merupakan desa Kecil di Minahasa Selatan Kecamatan Maesaan. Sektor Pekerjaan didominasi dengan Petani dan Peternak.