- Source: Limonit
Limonit, kadang juga disebut bijih nikel berkadar rendah, adalah bijih besi yang terdiri dari campuran besi(III) oksida-hidroksida terhidrasi dalam berbagai komposisi. Rumus kimianya umum ditulis sebagai FeO(OH)·nH2O, meskipun tidak sepenuhnya akurat kareana rasio oksida terhadap hidroksidanya dapat bervariasi cukup besar. Limonit adalah salah satu dari dua bijih besi utama (selainnya adalah hematit), dan limonit telah ditambang untuk produksi besi setidaknya sejak 2500 SM.
Nama
Nama Limonit diambil dari kata 'padang rumput' (λειμών) dalam bahasa Yunani, yang merujuk pada bijih besi rawa (bog iron ore) yang ditemukan di padang rumput dan rawa-rawa. Dalam warnanya yang cokelat ia kadang-kadang disebut hematit coklat atau bijih besi coklat, sedangkan dalam bentuk warnanya yang kuning terang ia kadang-kadang disebut batu lemon atau bijih besi kuning.
Karakteristik
Limonit secara relatif cukup padat, dengan gravitasi spesifik yang antara 2,7-4,3. Variasi dalam warna berkisar dari kuning lemon cerah hingga cokelat buram keabu-abuan. Jalur limonit pada piring porselen yang belum diglasir selalu berwarna kecoklatan, suatu karakter yang membedakannya dengan hematit yang menimbulkan jalur merah, atau dari magnetit yang menimbulkan jalur hitam. Tingkat kekerasannya berbeda-beda, tetapi umumnya dalam kisaran 4-5,5.
Meskipun awalnya digolongkan sebagai mineral tunggal, limonit sekarang digolongkan sebagai campuran mineral besi oksida terhidrasi yang terkait, antara lain goetit, akaganeit, lepidokrosit, dan jarosit. Mineral-mineral tersebut dalam limonit dapat membentuk kristal, namun limonitnya sendiri tidak, meskipun terdapat spesimen yang menunjukkan suatu struktur berserat atau mikrokristalin, dan limonit sering terjadi dalam bentuk konkresi atau gumpalan padat dan bertanah; kadang-kadang bentuknya mamilar, bergugus (bitrioidal), mengginjal (reniform), atau stalaktit.
Karena bersifat amorf serta terjadi di daerah yang terhidrasi, limonit sering muncul sebagai tanah liat atau batu lempung. Meskipun demikian ada pula limonit bentuk semu (pseudomorf) yang menyerupai mineral lainnya, misalnya pirit. Ini berarti bahwa pelapukan kimia mengubah kristal pirit menjadi limonit dengan cara menghidrasi molekulnya, namun bentuk eksternal dari kristal pirit tidak berubah. Limonit pseudomorf juga dapat terbentuk dari oksida besi lainnya yaitu hematit dan magnetit; atau dari siderit karbonat dan dari besi yang kaya silikat seperti garnet almandin.
Pembentukan
Limonit biasanya terbentuk dari hidrasi hematit dan magnetit, dari oksidasi dan hidrasi mineral sulfida yang kaya besi, dan dari pelapukan kimia mineral lainnya yang kaya besi, seperti olivin, piroksen, amfibol, dan biotit. Limonit sering kali merupakan komponen besi terbesar dalam tanah laterit. Ia juga sering terdeposit pada jalur-jalur limpahan air dari operasi pertambangan.
Kegunaan
Salah satu kegunaan awal limonit adalah sebagai pigmen. Limonit kuning menghasilkan warna kuning oker yang terkenal dihasilkan di Siprus; sedangkan limonit yang lebih gelap menghasilkan warna-warna tanah. Pemanggangan mengubah limonit akan mengubah sebagiannya menjadi hematit, yang menghasilkan warna-warna merah oker, umber terbakar, dan siena.
Bijih besi rawa dan batu lempung limonit dapat ditambang sebagai sumber besi, meskipun pertambangan komersial untuk keduanya sudah tidak dilakukan lagi di Amerika Serikat.
Gosan dari besi oksida yang mengandung silika biasanya terbentuk sebagai hasil dari oksidasi intensif pada deposit bijih sulfida. Gosan ini digunakan oleh prospektor tambang sebagai panduan mencari bijih. Selain itu, apabila oksidasi deposit sulfida tersebut mengandung emas, biasanya menjadi petunjuk adanya konsentrasi emas pada besi oksida dan kuarsa dari gosan. Gosan limonit yang mengandung emas secara produktif ditambang di distrik Shasta County, Kalifornia.
Deposit serupa juga ditambang dekat Rio Tinto di Spanyol dan Mount Morgan di Australia. Di jalur emas Dahlonega di Lumpkin County, Georgia, emas ditambang dari tanah laterit atau tanah saprolit yang kaya dengan limonit. Emas dari urat-urat utama terkonsentrasi dalam limonit pada bebatuan yang sangat lapuk. Dalam contoh lainnya, formasi besi yang sangat lapuk di Brasil menjadi petunjuk pada konsentrasi emas yang mengandung limonit pada tanahnya.
Indonesia diperkirakan memiliki cadangan limonit sebesar 2 miliar ton. LIPI telah dapat mengembangkannya menjadi produk baja berkualitas unggul, untuk mengatasi kekurangan saprolit (bijih nikel berkadar tinggi) yang selama ini diimpor dari luar negeri.
Referensi
Lihat pula
Bijih besi
Pranala luar
Galeri mineral Diarsipkan 2005-06-22 di Wayback Machine.
Mindat
Emas dan limonit
Kata Kunci Pencarian:
- Limonit
- Bijih besi
- Batu kalimaya
- Boxwork
- Nikel
- Nikel laterit
- Proses pembentukan mineral
- Stalagmit
- Biduri sepah
- Kalomel