- Source: Listrik aliran atas
Listrik aliran atas (LAA) adalah alat untuk menghantarkan energi listrik untuk kereta api, trem, atau juga bus troli. Dalam artikel ini, LAA merujuk pada definisi seperti yang digunakan oleh Union Internationale des Chemins de fer (UIC) dan hanya meliputi kendaraan rel.
LAA dirancang pada prinsip satu atau lebih kabel (atau rel kontak, khususnya di terowongan) yang berada di atas rel kereta api, menghubungkan kereta listrik dengan gardu LAA pada interval yang teratur. Gardu LAA umumnya memperoleh listrik dari jaringan listrik bertegangan tinggi.
Komponen
= Gardu listrik aliran atas
=Gardu listrik aliran atas adalah jenis gardu listrik yang digunakan pada sistem transportasi listrik aliran atas. Jenis gardu ini ditgunakan oleh kendaraan rel dan bus troli. Fungsinya adalah mengubah besaran listrik tiga-fasa menjadi besaran listrik arus bolak-balik satu-fasa. Secara praktis, gardu listrik aliran atas menjadi pencatu daya khusus jenis arus searah maupun arus bolak-balik. Proses pengubahan nilai besaran dapat berlaku pada frekuensi yang sama maupun berbeda serta pada tegangan listrik arus searah. Gardu listrik aliran atas terbagi menjadi gardu listrik aliran atas tegangan arus searah atau gardu listrik aliran atas tegangan arus bolak-balik. Penggunaan gardu listrik aliran atas disertai dengan sistem penyulang.
Ikhtisar
Kereta rel listrik/lokomotif listrik memperoleh arus listrik dari LAA menggunakan perangkat seperti pantograf. Pantograf menekan sisi bawah kabel LAA, yakni kabel kontak. Alat tersebut sangat konduktif dan dapat mengalirkan arus ke KRL/lokomotif listrik/trem dan kembali ke gardu LAA melalui roda baja pada salah satu atau kedua rel. Lokomotif nonlistrik (seperti lokomotif diesel) dapat melewati sepanjang lintas yang sudah dielektrifikasi tanpa mempengaruhi kabel LAA, bergantung tinggi maksimum lokomotif tersebut terhadap tinggi LAA. Alternatif transmisi listrik untuk kereta api seperti rel ketiga, catu daya di atas tanah, aki, dan induksi elektromagnetik.
Permasalahan LAA
LAA dapat terpengaruh oleh angin kencang menyebabkan kabel berayun. Kekuatan badai dapat memutus daya listrik, yakni petir menyambar kabel LAA, menyebabkan KRL mogok.
Bila cuaca dingin atau bersalju, es dapat menutupi kabel LAA. Hal ini dapat menghasilkan kontak listrik yang buruk antara pantograf dengan kabel LAA dan juga menyebabkan KRL mogok.
LAA memerlukan rekonstruksi jembatan kabel-kabelnya untuk menyediakan listrik yang aman.
LAA, seperti kebanyakan sistem elektrifikasi, membutuhkan biaya pengeluaran yang besar bila dibandingkan dengan sistem nonlistrik yang setara. Jika jalur rel konvensional hanya membutuhkan tubuh baan, balast, bantalan rel, dan batang rel, LAA juga membutuhkan sebuah sistem yang kompleks dari tiang-tiangnya, kabelnya, isolatornya, sistem kontrol penggunaan daya listriknya, serta memerlukan perawatan. Hal ini membuat sistem nonlistrik menjadi lebih dipilih dalam jangka pendek, meskipun sistem listrik dapat dipergunakan pada lintas pendek. Selain itu, biaya pembangunan dan perawatan per jarak membuat sistem LAA kurang cocok untuk KRL antarkota.
Banyak orang menganggap LAA merupakan bentuk "polusi visual", karena tiang LAA dan kabel yang terlihat ruwet di udara. Pertimbangan tersebut telah membuat kabel LAA dan komunikasi ditinggalkan dan beralih ke listrik aliran bawah.
Referensi
Daftar pustaka
Cooper, B.K. (February–March 1982). "Catenaries and Contact Wires". Rail Enthusiast. EMAP National Publications. hlm. 14–16. ISSN 0262-561X. OCLC 49957965.
Pranala luar
"Overhead Equipment - Neutral Section | RailElectrica". www.railelectrica.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-06. Diakses tanggal 2018-03-06.
"[IRFCA] Indian Railways FAQ: Electric Traction - I". irfca.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-06.
Kata Kunci Pencarian:
- Listrik aliran atas
- Arus listrik
- Listrik
- Gardu traksi
- Kereta rel listrik
- Penghantar listrik
- Lokomotif listrik ESS 3200
- Kereta rel listrik MRT Jakarta
- Bus listrik
- Trem
- 2021 Semeru eruption