- Source: Lokomotif LNER Gresley A1 dan A3
LNER (London and North Eastern Railway) Gresley Classes A1 & A3 adalah jenis lokomotif uap tiga silinder Inggris yang didesain oleh Nigel Gresley dan diproduksi North British Locomotive Company dari tahun 1922-1935. Jenis A3 merupakan pengembangan dari A1, di mana 52 lokomotif A1 yang telah diproduksi sebelumnya pada akhirnya juga dikembangkan menjadi jenis A3. Lokomotif yang paling terkenal dari jenis ini adalah The Flying Scotsman — satu-satunya lokomotif jenis ini yang masih tersisa—merupakan lokomotif uap pertama yang mampu mencapai kecepatan 100 mil per jam.
Sejarah pengembangan dan operasional
Nigel Gresley pada mulanya ingin membuat model lokomotif uap 3 silinder dengan susunan roda depan 4-6-2 atau yang lebih dikenal dengan susunan Pacific. Model buatan Gresley sukses dan kemudian diproduksi dengan nama A1 mengalahkan saingannya model A2 dengan susunan roda 4-4-2. Model ini terbukti lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibandingkan lokomotif sekelasnya dan membawa mesin uap yang lebih besar sehingga bisa menempuh jarak yang lebih jauh.
Untuk membuat A1 semakin efisien dari segi penggunaan batu bara maupun air, Nigel Gresley memperbaiki susunan katup mesin uap pada lokomotif ini. Ia juga kemudian menyempurnakan kembali susunan piston dan cincin dari mesin uap tersebut. Pengembangan demi pengembangan membawa Gresley pada suatu model lokomotif baru yang diberi nama A3. Seluruh model A1 kemudian dikembangkan menjadi model A3.
Modernisasi yang dilakukan perusahaan kereta api Inggris kemudian membuat lokomotif ini terpinggirkan. Dimulai sejak 1959, satu persatu jenis lokomotif ini ditarik dari jalurnya untuk kemudian dibongkar dan didaur ulang. Saat ini hanya tersisa The Flying Scotsman yang terakhir secara resmi beroperasi pada tahun 1963.
The Flying Scotsman
The Flying Scotsman adalah lokomotif model A1-A3 yang paling terkenal karena menjadi lokomotif uap pertama yang melaju pada kecepatan 100 mil per jam. Diproduksi pada tahun 1923 sebagai model A1, lokomotif ini kemudian dikembangkan menjadi model A3 pertama sekaligus membuatnya juga menjad lokomotif uap pertama yang mampu menempuh kecepatan 100 mil per jam. Setelah dipensiunkan pada tahun 1963, nilai sejarah dari lokomotif ini membuatnya tidak dibongkar dan berpindah dari kolektor ke kolektor lainnya hingga kini berada di tangan museum kereta api nasional Inggris. Setelah mengalami berbagai perbaikan, lokomotif ini dioperasikan kembali secara terbatas pada tahun 2016.