- Source: Los Skut Leboys
Templat:Extra album cover 2
Los Skut Leboys adalah album studio ketiga dari grup musik indie asal Jakarta, Sore. Album ini dirilis pada 4 September 2015 dalam format CD edisi terbatas dan 31 Oktober 2015 dalam format CD reguler.
Latar belakang
Ide untuk album Los Skut Leboys sudah ada sejak tahun 2009, dengan konsep keenam personel Sore ketika itu – Ade Paloh, Ramondo Gascaro, Reza Dwiputranto, Awan Garnida, Bemby Gusti dan Dono Firman – masing-masing membuat album mini yang terdiri dari enam lagu dengan melibatkan siapa pun yang mereka inginkan, lalu digabungkan menjadi satu box set. Mereka pun sudah mengumpulkan 13 lagu untuk proyek ini.
Namun ide tak sempat terlaksana, karena Sore memutuskan untuk vakum di tahun 2010, lalu Mondo dan Dono mengundurkan diri.
Setelah Sore kembali dari vakum dengan merilis kompilasi Sorealist di tahun 2013, mereka pun bersemangat untuk kembali mengerjakan materi yang sudah ada untuk Los Skut Leboys. Mengenai judul albumnya, Bemby menjelaskan, “'Los' itu bahasa Spanyol dari the, kalau 'Skut' itu bahasa slang dari santai di era ‘80-an, kalau 'Leboys' sendiri sebenarnya ungkapan atau bahasa yang dipakai oleh anggota Sore sendiri. Jadi Los Skut Leboys ya artinya anak-anak santai saja.”
Produksi
Sebagai album penuh pertama yang digarap tanpa Ramondo Gascaro, para personel Sore harus bekerja lebih keras karena “dulu waktu masih ada Mondo, kami lebih enak kerjanya. Biasanya Mondo bikin materi sampai 65 persen, sisanya dikerjain bareng-bareng,” kata Ade.
Untuk penggarapan Los Skut Leboys, Sore turut melibatkan Sigit Pramudita dan Adink Permana sebagai pengarah musik. Kedua orang ini juga merupakan musisi yang turut membantu pertunjukan panggung Sore.
Sore memulai proses rekaman untuk Los Skut Leboys pada Juli 2014, dan selesai kurang lebih setahun kemudian.
Rilis
Sore melepas “There Goes” sebagai single pertama Los Skut Leboys dengan pemutaran secara serentak di radio-radio seluruh Indonesia pada 14 September 2014.
Pada 21 November 2014, Sore merilis kaset album mini Los Skut Leboys yang berisi empat lagu dari album yang mendatang – “8”, “Belajar untuk Riang”, “Para Plesirs Semu” dan “There Goes” – dan hanya dicetak 500 keping. Di hari yang sama, “8” dirilis secara digital sebagai single kedua dari Los Skut Leboys.
Album penuh Los Skut Leboys resmi dirilis pada 4 September 2015 dalam format CD edisi luks yang dicetak 500 kopi. Edisi CD reguler dengan ilustrasi sampul berbeda dan satu lagu bonus beredar pada 31 Oktober.
Sebulan setelah album penuh Los Skut Leboys beredar, Sore merilis videoklip untuk “R14”, lagu yang dipersembahkan untuk Ria Irawan, aktris dan sutradara film serta sahabat Sore yang ketika itu sedang berjuang melawan kanker.
Pada 11 November 2016, Sore melepas Wonderland Trilogy yang merupakan tiga videoklip untuk tiga lagu dari album tersebut, yakni “Plastik Kita”, “I Never Knew You in Wonderland” dan “Tatap Berkalam”.
Daftar lagu
Seluruh lagu ditulis oleh Ade Paloh kecuali jika disebutkan yang lain.
Catatan: 15-38 terbaca di komputer sebagai track kosong yang masing-masing berdurasi tujuh detik, namun "Para Plesirs Semu [Demo]" yang berada di urutan 39 akan langsung terdengar sebagai track tersembunyi begitu "I Never Knew You in Wonderland" (track 14) selesai.
Personel
Sore
Ade Paloh – vokal utama (semua lagu kecuali 1, 7 dan 12), gitar elektrik (lagu 2, 4, 6 dan 8), terompet (lagu 1, 3, 5, 9, 10, 13 dan 14), bas (lagu 4, 10, 11 dan 14), keyboard (lagu 4), flugelhorn (lagu 5 dan 12), piano (lagu 7 dan 8), vokal latar (lagu 12)
Bemby Gusti – drum (semua lagu kecuali 7), vokal utama (lagu 3 dan 12), gitar akustik (lagu 3, 10 dan 12), keyboard (lagu 3), tamborin (lagu 3), aransemen lagu kecuali vokal latar (lagu 3 dan 12), aransemen strings (lagu 3, 4, 6 dan 12)
Awan Garnida – vokal utama (lagu 3, 5, 8), bas (lagu 3), vokal latar (lagu 3), aransemen vokal latar (lagu 3)
Reza Dwiputranto – gitar elektrik (lagu 7 dan 9), vokal utama (lagu 7), drum (lagu 7), siul (lagu 7), tepuk tangan (lagu 7)
Musisi tamu
Adink Permana – gitar elektrik (lagu 3, 5, 6, 8, 9, 13 dan 14), organ (lagu 3, 8, 11, 12, 13 dan 14), gitar akustik (lagu 3, 4, 5, 6 dan 12), synthesizer (lagu 2, 6, 10, dan 11), vokal latar (lagu 3, 4 dan 13), gitar nilon (lagu 13), bas (lagu 8 dan 12), slide guitar (lagu 8), Moog (lagu 8), piano (lagu 8), clavinet (lagu 10), pads (lagu 10), piano elektrik (lagu 13)
Sigit Pramudita – vokal latar (lagu 3, 4, 7, 8, 12 dan 13), bas (lagu 1, 6, 7, 9 dan 13), gitar elektrik (lagu 4, 11 dan 14), gitar akustik (lagu 1), terompet (lagu 3), gitar nilon (lagu 9)
Muhammad Asranur – organ (lagu 1, 4, dan 6), piano (lagu 4, 7 dan 14), keyboard (lagu 4 dan 13), synthesizer (lagu 7 dan 11), melodika (lagu 1), piano elektrik (lagu 4), vokal latar (lagu 4)
Alvin Witarsa – biola (lagu 3, 4, 6, 9 dan 12), viola (lagu 3, 4, 6, 9 dan 12)
Masako Marpy Kitao – tuning fork (lagu 1, 11 dan 12)
Muhammad Adibrata – gitar elektrik (lagu 2 dan 8), bas (lagu 2)
Monica Hapsari – vokal utama(lagu 1), vokal latar (lagu 6)
Harry Winanto – flute (lagu 3 dan 12)
Ananda Suryo – vokal latar (lagu 4), tepuk tangan (lagu 7)
Tony Setiaji – vokal latar (lagu 4), gitar elektrik (lagu 10)
Herald Reynaldo Sinaga – vokal latar (lagu 4), bas (lagu 11)
Agustinus Panji Mardika – terompet (lagu 5 dan 6)
Aimee Saras – vokal utama (lagu 9), vokal latar (lagu 14)
Hanna Azarya – vokal latar (lagu 4)
Ricky Virgana – bas (lagu 5)
Adra Karim – organ (lagu 5)
Evan Haryono – tepuk tangan (lagu 7)
Hasief Ardiasyah – tepuk tangan (lagu 7)
Ajie Gergaji – vokal utama (lagu 11)
Joko Anwar – vokal utama (lagu 12), monolog (lagu 12)
John Navid – tabla (lagu 13)