- Source: Malam Natal
Malam Natal adalah malam sebelum hari kelahiran Yesus, dirayakan pada tanggal 24 Desember oleh gereja Kekristenan Barat.
Salah satu alasan perayaan Malam Natal karena hari liturgi tradisional dimulai sejak matahari terbenam, yang merupakan sebuah peninggalan dari tradisi Yahudi. Tradisi ini didasarkan pada kisah penciptaan dalam Kitab Kejadian: "Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama." Dalam tradisi Ritus Timur, hari liturgi ini dimulai dari matahari terbenam hingga matahari terbenam keesokan harinya. Tradisi memulai perayaan Natal pada malam sebelumnya bertahan di gereja Kekristenan Barat yang telah mengubah awal hari liturgi menjadi tengah malam, misalnya Gereja Katolik Roma.
Menurut tradisi Kristiani, Yesus lahir pada malam hari (Lukas 2:6-8), sehingga pada Malam Natal diadakan Misa Tengah Malam. Pendapat bahwa Yesus lahir pada malam hari tercermin dalam berbagai sebutan untuk Malam Natal, seperti: Malam Kudus, "Heilige Nacht" dalam bahasa Jerman, "Nochebuena" dalam bahasa Spanyol, dan ekspresi serupa mengenai spiritualitas Natal, seperti lagu "Malam Kudus".
Tradisi Gereja Barat
Umat Katolik Roma dan Anglikan secara tradisional merayakan Misa Tengah Malam, yang dimulai sebelum tengah malam pada Malam Natal. Perayaan ini diadakan di gereja-gereja di seluruh dunia untuk merayakan kelahiran Yesus, yang diyakini terjadi pada malam hari.
Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa gereja menjadwalkan penyelenggaraan Misa Tengah Malam pada pukul 7 malam. Di negara-negara berbahasa Spanyol, Misa Tengah Malam kadang disebut juga dengan Misa de Gallo, atau "Missa do Galo" dalam bahasa Portugis. Di Filipina, kebiasaan ini berlangsung selama sembilan hari, yang dimulai pada tanggal 16 dan terus berlangsung setiap hari sampai tanggal 24 Desember; pada hari tersebut, umat Kristiani Filipina menggelar Misa Fajar, biasanya dimulai sekitar pukul 4:00-5:00 pagi. Pada tahun 2009, Vatikan menggelar Misa Tengah Malam pada pukul 10 malam agar Paus Benediktus XVI yang saat itu berusia 82 tahun tidak terlalu terlambat tidur.
Di Gereja Skotlandia, tradisi ini dikenal dengan sebutan Watchnight, layanan yang dimulai tepat menjelang tengah malam dan diisi dengan menyanyikan kidung Natal. Tradisi Lutheran Jerman dan Skandinavia lain lagi, mereka menggelar Ekaristi Malam Natal dengan memainkan drama kelahiran Yesus, musik organ, dan paduan suara. Di Jerman bagian tengah dan timur, para jemaat masih melanjutkan tradisi "bernyanyi Quempas": beberapa kelompok paduan suara disebar ke berbagai gereja untuk menyanyikan lagu "Ia Yang Dipuji Kaum Gembala" (Quem pastores).
Metodis merayakan Malam Natal dengan cara yang berbeda; pada sore hari, para jemaat mendatangi gereja untuk menggelar Perjamuan Kudus bersama keluarga mereka. Sedangkan yang lainnya merayakan malam dengan menggelar layanan lilin, termasuk menyanyikan lagu "Malam Kudus" setelah penyalaan lilin. Gereja-gereja lainnya menggelar perjamuan pada pukul 11:00, sehingga gereja bisa sekaligus merayakan Hari Natal bersamaan dengan dering lonceng tengah malam.
Di Britania Raya, festival tahunan Nine Lessons and Carols disiarkan dari King's College, Cambridge pada Malam Natal, yang menandakan bahwa Natal telah dimulai di Britania Raya. Perayaan ini juga disiarkan di Negara-Negara Persemakmuran oleh BBC World Service.
Tradisi Gereja Timur
Dalam Ritus Bisantin, Malam Natal dikenal dengan Paramony ("persiapan"). Ini adalah hari penutup dari Puasa Kelahiran dan dirayakan dengan berpuasa oleh umat Kristen Bisantin yang secara fisik mampu melakukannya. Dalam beberapa tradisi, puasa dilakukan sampai bintang pertama muncul di langit malam, ini dilakukan untuk memperingati kemunculan Bintang Natal. Perayaan liturgi dimulai lebih awal pada hari sebelumnya dengan Royal Hours, diikuti oleh perayaan Liturgi Suci dan Vesper. Dalam perayaan ini, ayat-ayat Perjanjian Lama dinyanyikan. Setelah itu, lilin dibawa ke tengah-tengah gereja dan dinyalakan, kemudian semua jemaat berkumpul membentuk lingkaran sambil menyanyikan "Troparion" dan "Kontakion of the Feast".
Dalam tradisi Ortodoks, setelah liturgi Vesper digelar, para keluarga kembali ke rumah untuk mengikuti pesta makan, namun dengan syarat tidak ada daging atau produk susu yang dikonsumsi (termasuk keju dan telur). Kemudian mereka kembali ke gereja untuk menggelar Misa Vigili Natal.
Referensi
Pranala luar
Media tentang Malam Natal di Wikimedia Commons
Kata Kunci Pencarian:
- Pengeboman Malam Natal Indonesia 2000
- Malam Natal
- Natal
- Makan malam Natal
- Imam Samudera
- Sejarah budaya Natal
- Adven
- Pembunuhan di Malam Natal
- Natal di Polandia
- Noordin Mohammad Top
- JKT48 discography and filmography
- List of state leaders in the 19th century (1801–1850)
- List of state leaders in the 19th century (1851–1900)
- Koes Plus
- Tetangga Masa Gitu?
- List of Batak people
- List of people from North Sumatra
- Indonesian language
- Kiko (TV series)
- List of earthquakes in 2023