- Source: Maria Kalesnikava
Maria Kalesnikava (Marya Alyaksandrauna Kalesnikava, bahasa Belarus: Марыя Аляксандраўна Калеснікава, maˈrɨja alʲakˈsandrawna kaˈlʲɛsʲnʲikava; Maria Aleksandrovna Kolesnikova, Russian: Мария Александровна Колесникова, IPA: [mɐˈrʲijə ɐlʲɪkˈsandrəvnə kɐˈlʲesʲnʲɪkəvə]; lahir 24 April 1982) adalah seorang musisi dan aktivis politik Belarus, sekaligus anggota presidium Dewan Koordinasi yang dibentuk di tengah Demonstrasi Belarus 2020 untuk menentang kekuasaan Alexander Lukashenko.
Kehidupan awal dan karier musik
Kalesnikava lahir pada 24 April 1982 di Minsk dari sebuah keluarga insinyur. Ia memiliki seorang saudara perempuan bernama Tatsiana.
Pada usia 17 tahun, ia mulai mengajari penggunaan suling di sebuah gimnasium (sekolah swasta) di Minsk, dan tampil di National Academic Concert Orchestra of the Republic of Belarus. Ia lulus dari Akademi Negeri Musik Belarus sebagai seorang pemain suling dan konduktor. Pada usia 25 tahun, ia mulai belajar memainkan alat musik zaman awal di Universitas Negeri Musik dan Seni Pertunjukan di Stuttgart, Jerman. Ia menyelesaikan dua gelar magister dalam bidang musik zaman awal dan Neue Musik pada 2012.
Pada tahun 2010an, ia mengorganisir proyek kebudayaan antara Jerman dan Belarus. Pada 2017, ia ikut mendirikan Artemp, sebuah kolektif seni (art collective). Mulai tahun 2019, ia menjabat sebagai direktur seni di klub kebudayaan OK16 di Minsk.
Karier politik
Pada Mei 2020, Kalesnikava bergabung ke tim kampanye Viktar Babaryka menjelang Pemilihan umum Presiden Belarus 2020 dan ditugaskan sebagai manajer kampanye. Babaryka ditangkap pada bulan Juni dan dilarang mencalonkan diri sebagai presiden. Pada pertengahan Juli, Kalesnikava dan Veronika Tsepkalo mendukung kampanye Sviatlana Tsikhanouskaya.
Pada 19 Agustus, Kalesnikava bergabung sebagai presidium beranggota 7 orang dari Dewan Koordinasi bentukan Tsikhanouskaya.
Pada 20 Agustus, Alexander Konyuk, Jaksa Agung Belarus, memulai proses pidana terhadap anggota Dewan Koordinasi berdasarkan Pasal 361 KUHP Belarus, dengan alasan berusaha merebut kekuasaan negara dan membahayakan keamanan nasional.
Pada awal September 2020, ia mengumumkan pembentukan partai politik baru, Razam (Bahasa Belarus untuk "Bersama"), yang akan beroperasi secara independen dari Dewan Koordinasi.
Penahanan
Pada 7 September 2020, Kalesnikava diculik oleh "pria bertopeng" di Minsk. Keluarganya mengajukan laporan orang hilang.
Pada 8 September, Kalesnikava ditahan di perlintasan perbatasan Alexandrovka dengan Ukraina. Ada laporan yang saling bertentangan tentang apa yang terjadi di perbatasan. Seorang juru bicara Komite Perbatasan Negara mengklaim bahwa Kalesnikava mencoba menyeberang ke Ukraina pada pukul 4 pagi dengan bantuan dua rekannya, Anton Rodnenkov dan Ivan Kravtsov. Lapoan lain menyatakan bahwa ia ditahan setelah merobek paspornya ketika pihak berwenang mencoba memaksanya untuk menyeberangi perbatasan.
Pada 9 September, ayah Kalesnikava, Alexander Kolesnikov, menyatakan bahwa dia telah dipenjara di sebuah pusat penahanan di Minsk.
Pada 12 September, Kalesnikava dipindahkan dari Minsk ke fasilitas penahanan sementara di Zhodino.
Pada 16 September, Komite Investigasi Belarus mendakwa Kalesnikava dengan "tindakan yang ditujukan untuk membahayakan keamanan nasional Belarus" dengan menggunakan media dan internet. Ia terancam hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah.
Pada 10 Oktober, Alexander Pylchenko sekalu pengacara Kalesnikava mengumumkan bahwa Lukashenko meminta pertemuan dengannya untuk membahas amandemen pada Konstitusi, yang ditolaknya sebagai bentuk solidaritas untuk para pembangkang dan oposisi lain yang dipenjara.
Pada 8 November, kantor pers tim kampanye Babaryka mengumumkan bahwa para penyelidik telah memperpanjang penahanan Kalesnikava hingga 8 Januari 2021.
Reaksi atas penangkapan Kalesnikava
Komisi Eropa mengecam penangkapan pada 7 September, menyebutnya sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.
Jerman menuntut kejelasan tentang keberadaan Kalesnikava dan menyerukan pembebasan seluruh tahanan politik di Belarus.
Lithuania menyebut penculikan Kalesnikava sebagai tindakan tidak terpuji, membandingkannya dengan yang telah dilakukan oleh polisi rahasia zaman Stalin dan menuntut pembebasannya sesegera mungkin.
Polandia mengecam penculikan Kalesnikava sebagai hal yang hina dan menyerukan pembebasan dengan segera semua tahanan politik di Belarus.
Britania Raya menyatakan keprihatinan serius untuk keadaan Kalesnikava dan menyebut bahwa pembebasannya harus menjadi prioritas tertinggi.
Amerika Serikat menyatakan keprihatinan mengenai upaya untuk mengusir Kalesnikava oleh otoritas Belarus.
Amnesty International mengakui Kalesnikava sebagai seorang Tahanan hati nurani dan menuntut pembebasannya segera.
Referensi
Catatan
Pranala luar
Maria Kalesnikava di Facebook
Maria Kalesnikava di Twitter
Kata Kunci Pencarian:
- Maria Kalesnikava
- Razam (Belarus)
- Dewan Koordinasi (Belarus)
- Maria Kalesnikava
- Ivan Kravtsov
- Maria (given name)
- Viktar Babaryka
- Razam (Belarusian political party)
- Sviatlana Tsikhanouskaya
- 2025 Belarusian presidential election
- Illia Salei
- 2020–2021 Belarusian protests
- Juan Carlos I