- Source: Markus 1
Markus 1 (disingkat Mrk 1 atau Mr 1) adalah pasal pertama dari Injil Markus dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen, yang diyakini ditulis menurut catatan Markus berdasarkan kesaksian Simon Petrus, salah seorang dari Keduabelas Rasul Yesus Kristus. Catatan Injil ini tidak dimulai dengan silsilah keluarga Yesus Kristus, karena langsung diawali dengan pernyataan bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. Pasal ini mencatat sejak baptisan Yesus Kristus oleh Yohanes Pembaptis, yang rupanya merupakan standar pengabaran Injil oleh Simon Petrus sebagaimana yang dapat dibaca di Kisah Para Rasul pasal 10 pada waktu berbicara di rumah Kornelius, kemudian diteruskan dengan pemanggilan murid-murid pertama -Simon, Andreas, Yakobus dan Yohanes - serta pemberitaan Kabar Baik, penyembuhan ibu mertua Petrus, pengusiran setan dan penyembuhan seorang penderita kusta.
Teks
Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine.
Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
Papirus 137 (abad ke-2/ke-3; terlestarikan: ayat 7-9; 16-18)
Codex Vaticanus (~325-350 M)
Codex Sinaiticus (~330-360 M)
Codex Bezae (~400 M)
Codex Washingtonianus (~400 M)
Codex Alexandrinus (~400-440 M)
Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; ayat 18-45)
Pasal ini dibagi atas 45 ayat
Waktu
Menurut catatan Injil Lukas pasal 3 yang paralel dengan pasal ini, Yohanes Pembaptis memulai pelayanannya pada tahun ke-15 dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene, pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar. (~ tahun 29 M)
Struktur
Terjemahan Baru (TB) membagi pasal ini (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Markus 1:1–8 = Yohanes Pembaptis (Matius 3:1–6,11–12; Lukas 3:3–6,15–17; Yohanes 1:19–28)
Markus 1:9–11 = Yesus dibaptis Yohanes (Matius 3:13–17; Lukas 3:21–22; Yohanes 1:32–34)
Markus 1:12–13 = Pencobaan di padang gurun (Matius 4:1–11; Lukas 4:1–13)
Markus 1:14–15 = Yesus tampil di Galilea (Matius 4:12–17; Lukas 4:14–15)
Markus 1:16–20 = Yesus memanggil murid-murid yang pertama (Matius 4:18–22; Lukas 5:1–11)
Markus 1:21–28 = Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum (Lukas 4:31–37)
Markus 1:29–34 = Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain (Matius 8:14–17; Luk 4:38–41)
Markus 1:35–39 = Yesus mengajar di kota-kota lain (Lukas 4:42–44)
Markus 1:40–45 = Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta (Matius 8:1–4; Lukas 5:12–16)
Ayat 1
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah. (TB)
= Ayat 1 bahasa Yunani
=Textus Receptus
αρχη του ευαγγελιου ιησου χριστου υιου του θεου
Transliterasi:
arkhē tou euangeliou iēsou christou uiou tou theou
= Ayat 1 catatan
=Ayat pembuka Injil Markus ini langsung menyatakan dari awal apa yang diyakini oleh penulisnya. Isi Injil itu sendiri, mengenai kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus Kristus, adalah setelah pengantar (superscription, "superskripsi") ini. Robert Miller menerjemahkannya sebagai "Berita baik mengenai Yesus Yang Diurapi" atas dasar χριστου yang berarti "yang diurapi" dan frasa υιου του θεου yang tidak ada pada beberapa naskah kuno.
"Inilah permulaan": diterjemahkan dari satu kata Yunani: αρχη arkhē "permulaan; awal mula"; memulai satu rangkaian pernyataan yang berakhir pada pembaptisan Yesus (Mark 1:11), yang dapat diringkas: "Awal Injil Yesus...seperti nubuat para nabi...adalah kemunculan Yohanes...yang kemudian membaptis Yesus..." Kata "permulaan" dapat merujuk kepada permulaan kitab, atau pengantar kepada ayat berikutnya, atau permulaan kisah tentang Yesus, karena Injil Markus hanya mulai menyampaikan mengenai kehidupan Yesus, bukan menuliskan seluruh biografi-Nya.
"Injil" diterjemahkan dari Εὐαγγέλιον, Euaggelion ("Kabar baik"; bahasa Inggris: Good news atau Gospel). Istilah "kabar baik" dapat merujuk kepada kabar atau berita mengenai Yesus atau dari Yesus atau Yesus sebagai kabar baik atau kombinasi dari semuanya ini. Kata ini dalam LXX hanya muncul dalam bentuk jamak, dan mungkin hanya dalam makna klasik "suatu hadiah untuk kabar baik" (a reward for good tidings) (2 Samuel 4:10, 2 Samuel 18:20, 2 Samuel 18:22, 2 Samuel 18:25–27, 2 Raja-raja 7:9); dalam Perjanjian Baru (PB) sejak awal merujuk kepada berita baik Mesianik (Markus 1:1, Markus 1:14), mungkin menurunkan makna baru ini dari penggunaan εὐαγγέλίζεσθαι dalam Yesaya 40:9, Yesaya 52:7, Yesaya 60:6, Yesaya 61:1.
"Kristus": dialihaksarakan dari kata Yunani: χριστου, khristou, artinya "yang diurapi". Dengan menyatakan sebagai "Yang Diurapi", Injil Markus menyatakan Yesus sebagai Mesias, pewaris tahta Raja Daud; Injil Markus selalu menggunakan kata "Kristus" yang diturunkan dari terjemahan bahasa Yunani, tidak pernah menggunakan kata Μεσσίας, Messias, yang merupakan alih aksara kata aslinya dalam bahasa Aram.
"Anak Allah": dapat dilihat sebagai sinonim seorang "Mesias" secara politik, dalam hal Raja orang Yahudi, juga dapat dipandang sebagai pernyataan keilahian, sebagaimana dalam frasa "Allah Putra". Hanya musuh-musuh roh jahat yang memanggil Yesus demikian sampai kemudian diucapkan oleh kepala pasukan dalam Markus 15:39.
Ayat 2
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;" (TB)
Referensi silang: Yesaya 40:3; Yesaya 63:9; Habakuk 2:7; Maleakhi 3:1; Maleakhi 4:5; Matius 11:10
"Dalam kitab nabi Yesaya" diterjemahkan dari frasa Yunani ἐν τω ησαια τω προφητη en to esaia to profete ("dari Yesaya sang nabi itu") yang ditemukan dalam Codex Sinaiticus dan Codex Vaticanus serta sejumlah naskah lebih muda, sedangkan naskah-naskah Yunani kuno lain memuat: ἐν τοις προφηταις en tois profetais ("dalam nabi-nabi itu"), maksudnya "dalam Kitab Nabi-nabi". Kutipan dari Kitab Yesaya adalah yang tercatat dalam ayat 3, sedangkan kutipan dalam ayat 2 adalah dari Maleakhi 3:1.
"Lihatlah...": merupakan kutipan dari Maleakhi 3:1 yang selengkapnya:
Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam. (TB)
Ayat 3
"Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya" (TB)
Ini merupakan kutipan dari Kitab Nabi Yesaya 40:3, yang dikutip oleh semua Kitab Injil, yaitu empat Injil Kanonik; pada tiga Injil yang lain: Injil Matius pasal 3:3, Lukas pasal 3:4-6 dan Yohanes pasal 1:23.
Ayat 4
Demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." (TB)
"Bertobatlah": Makna dasar dari pertobatan (Yunani metanoeo) adalah "berbalik". Yang dimaksudkan adalah berbalik dari cara hidup yang jahat kepada Kristus, dan melalui Dia kepada Allah (Yoh 14:1,6; Kis 8:22; 26:18; 1Pet 2:25).
1) Keputusan untuk berbalik dari dosa kepada keselamatan di dalam Kristus menyangkut hal menerima Kristus bukan hanya sebagai Juruselamat dari hukuman dosa, tetapi juga sebagai Tuhan atas kehidupan orang itu. Jadi, pertobatan meliputi pergantian penguasa—dari kekuasaan Iblis (Efesus 2:2) kepada kekuasaan Kristus dan Firman-Nya (Kisah 26:18}).
2) Pertobatan merupakan keputusan yang sukarela pada pihak orang berdosa, yang dimungkinkan oleh kasih karunia yang memberi kemampuan kepada mereka untuk melakukannya ketika mereka mendengar dan percaya kepada Injil (Kisah 11:21).
3) Definisi iman yang menyelamatkan sebagai "sekadar percaya" kepada Kristus sebagai Juruselamat sama sekali tidak memadai apabila dihadapkan dengan tuntutan Kristus untuk bertobat. Menjelaskan iman yang menyelamatkan dalam suatu cara yang tidak mengharuskan seseorang meninggalkan dosa adalah memutarbalikkan secara membahayakan ajaran Alkitab tentang penebusan. Iman yang menyertakan pertobatan adalah syarat untuk memperoleh keselamatan (bandingkan Markus 1:15; Lukas 13:3,5; Kisah 2:38; 3:19; 11:21).
4) Pertobatan merupakan pesan pokok para nabi Perjanjian Lama (Yer 7:3; Yeh 18:30; Yoel 2:12–14; Mal 3:7), Yohanes Pembaptis (Matius 3:2), Yesus Kristus (Matius 4:17; 18:3; Lukas 5:32) dan orang Kristen PB (Kisah 2:38; 8:22; 11:18; 2Pet 3:9). Pemberitaan pertobatan harus senantiasa mendampingi berita Injil (Lukas 24:47).
Ayat 6
Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. (TB)
Ayat 8
[Yohanes Pembaptis berkata:] "Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus." (TB)
Referensi silang: Matius 3:11, Lukas 3:16, Yohanes 1:33
"Membaptis kamu dengan Roh Kudus": Yohanes Pembaptis adalah orang pertama yang menyampaikan kabar baik tentang Yesus. Injil Markus menyingkat pemberitaannya menjadi satu tema: pemberitahuan tentang Yesus Kristus yang akan datang dan membaptis para pengikut-Nya dengan Roh Kudus. Semua orang yang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat harus mengabarkan bahwa Yesus tetap adalah Tuhan yang membaptis dalam Roh Kudus (lihat Kisah 1:8; 2:4,38–39; catatan Lukas 3:16 mengenai janji baptisan dalam Roh Kudus; Kisah 1:5).
Ayat 10
Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atas-Nya. (TB)
Referensi silang: Matius 3:16, Lukas 3:21
Ayat 11
Lalu terdengarlah suara dari sorga: "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan." (TB)
Referensi silang: Matius 3:17; Lukas 3:22
Yesus, yang sejak awal telah dikandung dan didiami oleh Roh Kudus (Lukas 1:35), sekarang secara pribadi diurapi dan diberi kuasa oleh Roh Kudus bagi pelayanan-Nya.
Ketiga pribadi Allah Tritunggal terlibat dalam pembaptisan Yesus (Matius 3:17). Di dalam ayat ini dan ayat-ayat lainnya di Alkitab Allah dinyatakan sebagai satu hakikat yang hadir sebagai tiga pribadi dengan sifat bersama: Bapa, Putra, dan Roh Kudus (bandingkan Matius 3:16-17; 28:19; 2 Korintus 13:14; Efesus 4:4–6; 1 Petrus 1:2; Yudas 1:20–21). Jadi dalam satu arti Allah adalah tunggal (satu kesatuan) dan dalam arti lain Ia adalah jamak (tiga).
1) Alkitab menyatakan bahwa Allah itu Esa-kesatuan sempurna dari satu sifat dan hakikat (Markus 12:29; Ulangan 6:4; Galatia 3:20). Salah satu oknum ke-Allahan tidaklah Allah tanpa dua oknum yang lain dan setiap oknum bersama dengan kedua oknum yang lain adalah Allah.
2) Keberadaan Allah yang Esa dinyatakan dalam kejamakan tiga oknum yang berbeda dan dapat dikenal, namun tidak terpisah. Ketiganya ini bukanlah tiga allah, bukan pula tiga bagian atau manifestasi Allah, melainkan tiga oknum yang bersekutu sedemikian eratnya sehingga ketiganya benar-benar merupakan Allah Esa yang sejati dan kekal. Baik Anak Allah maupun Roh Kudus memiliki sifat-sifat yang hanya mungkin dimiliki oleh Allah sendiri (lihat Kejadian 1:2; Yesaya 61:1; Yohanes 14:16; 16:8,13; Kisah 5:3–4; Roma 8:2,26–27; 1 Korintus 2:10–11; 2 Tesalonika 2:13; Ibrani 9:14; serta Yohanes 1:1; Yohanes 1:14; Yohanes 5:18; Yohanes 20:28. Ketiga oknum ini tidak pernah diciptakan, tetapi masing-masing berhakikat sama serta memiliki kemuliaan, sifat, dan kuasa yang setingkat.
3) Allah yang Esa namun tiga pribadi ini dari kekal telah memungkinkan kasih dan persekutuan yang saling menanggapi, pemberlakuan sifat-sifat ilahi, saling berbagi pengetahuan dan keterkaitan di antara ketiga pribadi ke-Allahan itu (bandingkan Yohanes 10:15; 11:27; 17:24; 1 Korintus 2:10).
Ayat 14
Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, (TB)
Referensi silang: Markus 14:9
Ayat 15
kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (TB)
"Kerajaan Allah": Kristus datang untuk memberitakan dan menyempurnakan Kerajaan Allah. Inilah tema berita yang dibawa-Nya (Matius 4:17). Mengenai bentuk perwujudannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai Kerajaan Allah ini:
1) Kerajaan itu di dalam Israel. Kerajaan pada zaman PL adalah tindakan penebusan Allah di dalam bangsa Israel agar mempersiapkan jalan bagi penyelamatan umat manusia. Karena bangsa Israel menolak Yesus, sang Mesias, maka kerajaan itu diambil dari mereka (lihat Matius 21:43).
2) Kerajaan itu di dalam Kristus. Kerajaan dan kuasanya hadir di dalam diri dan karya Yesus sang Raja (Lukas 11:20).
3) Kerajaan itu di dalam gereja. Aspek ini meliputi perwujudan kuasa dan pemerintahan Allah di dalam hati dan kehidupan semua orang yang bertobat dan percaya Injil dewasa ini (Yohanes 3:3,5; Roma 14:17; Kolose 1:13). Kehadirannya disertai kuasa rohani yang besar, menentang kekuasaaan Iblis, dosa, dan kejahatan. Kerajaan Allah bukanlah suatu kerajaan yang bersifat politis atau jasmani, melainkan suatu kehadiran dan tindakan Allah yang penuh kuasa dan tegas di antara umat-Nya (lihat Markus 1:27; 9:1; untuk uraian mengenai Kerajaan Allah pada zaman gereja).
4) Kerajaan itu dalam perwujudannya. Inilah Kerajaan Mesias yang diberitakan oleh para nabi (Mazmur 89:37–38; Yesaya 11:1–9; Daniel 7:13–14). Kristus akan memerintah di bumi selama seribu tahun (Wahyu 20:4–6) dan gereja akan memerintah bersama Dia atas bangsa-bangsa (1 Korintus 6:2–3; 2 Timotius 2:12; Wahyu 2:26–27; Wahyu 20:4).
5) Kerajaan itu dalam kekekalan. Kerajaan Mesias akan berakhir setelah seribu tahun dan Kerajaan Allah yang abadi akan didirikan di langit baru dan bumi baru (Wahyu 21:1–4). Pusat dari bumi yang baru ini ialah kota yang kudus, Yerusalem baru (Wahy 21:9-11). Para penghuninya adalah orang-orang tertebus dari zaman PL (Wahyu 21:12) dan PB (Wahyu 21:14). Berkat terbesar yang mereka nikmati adalah bahwa mereka "akan melihat wajah-Nya" (Wahyu 22:4; dan Wahyu 21:1).
Ayat 17
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." (TB)
Ayat 45
Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya ke mana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota.
Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru. (TB)
Kaitan dengan bagian Alkitab lain
Injil Matius mencatat peristiwa-peristiwa yang sama dalam pasal 3 dan 4 tanpa memasukkan catatan pengusiran roh jahat dan penyembuhan ibu mertua Petrus pada bagian ini. Penyembuhan orang kusta muncul pada bagian kemudian yaitu Matius 8:1–4 setelah Kotbah di bukit, yang diikuti dengan penyembuhan ibu mertua Petrus pada Matius 8:14–17.
Catatan Injil Lukas umumnya mengikuti urutan yang sama dengan catatan Injil Markus dalam Lukas 3–5:16 kecuali bahwa Yesus memanggil para murid-Nya setelah bertemu dengan Petrus dan menyembuhkan ibu mertuanya. Injil Lukas juga mencatat bahwa Yesus pergi ke Nazaret dan berdebat dengan orang-orang di sana setelah dicobai di padang gurun. Injil Matius juga mencatat bahwa Yesus meninggalkan Nazaret dan kemudian berkeliling ke seluruh Galilea, tetapi tidak memuat apa yang terjadi di Nazaret.
Injil Yohanes mencatat pembaptisan Yesus dan pemanggilan para murid dalam pasal 1, serta menyebutkan bahwa murid-murid Yesus membaptiskan orang-orang bersamaan ketika Yohanes Pembaptis melakukannya sehingga memuat lebih banyak catatan peristiwa yang terjadi sebelum Yohanes Pembaptis ditahan dibandingkan Injil-injil Sinoptik.
Lihat pula
Yesaya
Yohanes Pembaptis
Bagian Alkitab yang berkaitan: Yesaya 40, Matius 3, Matius 4, Matius 8, Lukas 3, Lukas 4, Lukas 5, Yohanes 1, Yohanes 4, Kisah Para Rasul 10
Referensi
Pustaka tambahan
Bauer, Walter et al. A Greek-English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature University Of Chicago Press; 3rd edition (January 15, 2001) ISBN 0-226-03933-1
Brown, Raymond E. An Introduction to the New Testament Doubleday 1997 ISBN 0-385-24767-2
Brown, Raymond E. et al. The New Jerome Biblical Commentary Prentice Hall 1990 ISBN 0-13-614934-0
Kilgallen, John J., A Brief Commentary on the Gospel of Mark Paulist Press 1989 ISBN 0-8091-3059-9
1851 Brenton Septuaginta in English
Metzger, Bruce M. Textual Commentary on the Greek New Testament Deutsche Bibelgesellschaft; 2nd edition (June 1994) ISBN 3-438-06010-8
Miller, Robert J. Editor The Complete Gospels Polebridge Press 1994 ISBN 0-06-065587-9
Nestle, Eberhard; Nestle, Erwin; Aland, Kurt; Novum Testamentum Graece American Bible Society; 27th edition (June 1993) ISBN 3-438-05100-1
Pranala luar
(Indonesia) Teks Markus 1 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio Markus 1
(Indonesia) Referensi silang Markus 1
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Markus 1
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Markus 1
Kata Kunci Pencarian:
- Markus 1
- Injil Markus
- Markus Aurelius
- Markus
- Kleopatra
- Varian tekstual dalam Injil Markus
- Injil Lukas
- Markus Haris Maulana
- Mukjizat Yesus Kristus
- Yohanes 1
- Markus Persson
- Mark Feehily
- Markus Rühl
- Mookie Betts
- Christopher Markus and Stephen McFeely
- Bacterial taxonomy
- Markus Zusak
- Hawala
- Markus Söder
- Mark Rothko