- Source: Masyarakat Internasional Kesadaran Kresna
Masyarakat Internasional Kesadaran Kresna (Inggris: International Society for Krishna Consciousness; ISKCON), juga dikenal sebagai Gerakan Hare Krishna, adalah organisasi keagamaan gerakan Hindu Gaudiya Waisnawa, didirikan pada tahun 1966 di kota New York oleh A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada. Keyakinan dasarnya berdasarkan sastra Hindu tradisional, misalnya Bhagawatapurana (Śrīmadbhāgawatam) dan Bhagawadgita, di mana keduanya—menurut sudut pandang tradisional Hindu—berdasarkan kejadian lebih dari 5.000 tahun lalu. Tampilan khas gerakan ini dan budayanya berasal dari tradisi Gaudiya Waisnawa, yang memiliki pengikut di India sejak akhir abad ke-15 dan konversi di Dunia Barat sejak awal 1930-an.
Dengan paham nonsektarian dalam cita-citanya, ISKCON dibentuk untuk menyebarkan praktik bhakti yoga (pemujaan kepada Tuhan), di mana calon umat (bhakta) mendedikasikan pikiran dan tindakan mereka dengan melayani Tuhan Yang Mahakuasa, Dewa Kresna. Pada masa kini, ISKCON merupakan konfederasi internasional dengan lebih dari 400 pusat, termasuk 60 komunitas pertanian (beberapa bertujuan untuk swasembada), 50 sekolah dan 90 restoran. Pada dasawarsa sekarang, ekspansi gerakan ini yang paling cepat dalam hal jumlah keanggotaan ada di Eropa Timur (terutama sejak runtuhnya Uni Soviet) dan India.
ISKCON di Indonesia
Pada 1 Januari 2002, didirikan SAKKHI (Sampradaya Kesadaran Krishna Indonesia) untuk bertindak sebagai perantara antara pihak anggota perkumpulan yang jumlahnya terus bertambah dengan Dewan Hindu Dharma di Indonesia (Parisada Hindu Dharma Indonesia).
Pada tahun 2015, SAKKHI berubah menjadi sebuah badan hukum dan terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagai "Perkumpulan International Society for Krishna Consciousness (ISKCON)".
Kontroversi
Keberadaan pengikut ISKCON di Indonesia, terutama Bali menuai polemik di kalangan masyarakat adat, hingga terjadi aksi damai penolakan Hare Krishna yang dilaksanakan Senin, 3 Agustus 2020 di Monumen Bajra sandhi.
Catatan kaki
Referensi
Beck, Guy L. (Ed.) (2005). Alternative Krishnas: Regional and Vernacular Variations on a Hindu Deity. SUNY Press. ISBN 0791464156. Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)
Lynne Gibson (2002). Modern World Religions: Hinduism – Pupil Book Core (Modern World Religions). Oxford (England): Heinemann Educational Publishers. ISBN 0-435-33619-3.
Rochford, E. Burke (2007). Hare Krishna Transformed. hlm. 249. ISBN 0814775799.
Shinn, Larry (1994). "The Maturation of the Hare Krishnas in America". ISKCON Communications Journal. 2 (1). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-03. Diakses tanggal 2010-12-17.
Satsvarupa, dasa Goswami (1984). Srila Prabhupada Nectar, Vol 2. Philadelphia: GN Press, Inc. ISBN 0-911233-23-7.
Rosen, Steven J. (1992). Vaisnavism: Contemporary Scholars Discuss the Gaudiya Tradition. New York: Folk Books. ISBN 0-9619763-6-5.
Klostermaier, Klaus (1998). A Concise Encyclopedia of Hinduism. Oxford: Oneworld Publications. ISBN 1-85168-175-2.
Sharma, Arvind (1996). Hinduism for Our Times. New Delhi: Oxford University Press. ISBN 0-195-63749-6.
Klostermaier, Klaus K. (2000). Hinduism: A Short History. Oxford: Oneworld Publications. ISBN 1-85168-213-9.
Popov, Igor (2017). Buku rujukan semua aliran dan perkumpulan agama di Indonesia. Singaraja: Toko Buku Indra Jaya.
Kata Kunci Pencarian:
- Kresna
- Masyarakat Internasional Kesadaran Kresna
- A.C. Bhaktivedanta Swami Prabhupada
- Gerakan Bhakti
- I Wayan Koster
- Agama di Rusia
- Agama di Indonesia
- Soedirman
- Agama Hindu
- Bahasa Malayalam