- Source: Matenadaran
Matenadaran (bahasa Armenia: Մատենադարան), secara resmi dikenal sebagai Institut Naskah Kuno Mesrop Mashtots, adalah museum, koleksi naskah, dan institut penelitian di Yerevan, Armenia. Koleksi naskah-naskah berbahasa Armenia terbesar di dunia tersimpan di museum ini.
Museum ini didirikan pada 1959 dengan dasar nasionalisasi koleksi Gereja Apostolik Armenia, yang saat itu di simpan di Katedral Etchmiadzin. Koleksinya terus meningkat setelah pendiriannya, kebanyakan mellaui donasi-donasi individu. Sebagai salah satu marka utama Kota Yerevan, museum ini dinamakan menurut Santo Mesrop Mashtots, sosok yang diatribusikan sebagai penemu alfabet Armenia, yang patungnya didirikan di depan bangunan utamanya.
Nama
Matenadaran (մատենադարան) adalah istilah yang dibentuk dari penggabungan kata matean (մատեան) yang artinya "buku" atau "perkamen" dan daran (դարան) yang artinya "penyimpanan" atau "koleksi". Menurut Hrachia Acharian, salah seorang ahli bahasa Armenia, kedua kata yang membentuk istilah atenadaran berasal dari bahasa Persia Pertengahan Kadang-kadang istilah tersebut juga diterjemahkan sebagai "skriptorium" dalam bahasa Inggris, meskipun terjemahan yang lebih tepat adalah "perpustakaan naskah". Matenadaran sering disebut sebagai perpustakaan. Pada masa Armenia abad pertengahan, kata matenadaran digunakan untuk merujuk perpustakaan.
Saat ini, ada beberapa perpustakaan naskah di seluruh dunia yang disebut matenadaran, seperti perpustakaan naskah di Biara Mekhitaris di San Lazzaro, Venesia. dan Patriarki Armenia di Konstatinopel, serta Koleksi Naskah Vatche dan Tamar Manoukian di Katedral Etchmiadzin. Untuk membedakannya dengan yang lain, museum ini sering disebut sebagai Matenadaran Yerevan, atau Matenadaran Mashtots.
Signifikansi dan Pengakuan
Menurut Nora Dudwick, pada masa Soviet, Matenadaran menjadi lambang nilai-nilai budaya Armenia dan menyiratkan kepada seluruh orang Armenia bahwa nenek moyang mereka sejak lama telah mengembangkan budaya dan pembelajaran yang tinggi. Antropolog Levon Abrahamian mencatat bahwa Matenadaran yang merupakan institut sekular adalah kelanjutan dari tradisi penulisan dan pembelajaran yang dulu dilakukan di biara-biara Kristen pada masa pra-Soviet. Thomas de Waal mencatat pula bahwa selain Teater Opera Yerevan dan Galeri Nasional Armenia, Matenadaran digunakan oleh Soviet dalam membentuk persepsi mengenai Yerevan sebagai pusat harapan dan penyimpanan mitos-mitos bangsa Armenia.
Karen Demirchyan, seorang pemimpin Armenia pada masa Soviet, dalam bukunya tahun 1984 menuliskan bahwa untuk pertama kali (kita) tidak perlu menyelamatkan buku-buku dan naskah Armenia dari kehancuran akibat peperangan tak berkesudahan, karena mereka telah tersimpan rapi dalam bangunan yang dijaga oleh talenta-talenta berbakat, di Matendaran Yerevan. Koran resmi Partai Komunis, Pravda menulis pada 1989, bahwa tidak seorang pun dari warga Soviet yang terdidik dapat "membayangkan kehidupan spiritual tanpa Galeri Tretyakov di Moskow, Museum Ermitáž, dan Matenadaran Yerevan.
Diplomat Amerika Serikat John Brady Kiesling mendeskripsikan Matenadaran sebagai sebuah "museum kelas dunia [...] terutama untuk statusnya sebagai penyimpanan (yang diharapkan) abadi bagi budaya menulis Armenia abad pertengahan." Pada 1997, koleksi Matenadaran diterima oleh UNESCO sebagai Warisan Ingatan Dunia. UNESCO mengakui bahwa koleksi Matenadaran memiliki nilai yang mata besar bagi dunia.
Matenadaran sejak pendiriannya telah menjadi marka utama sekaligus atraksi wisata di Yerevan.
Tahun 2016, museum ini menerimaa 89.000 pengunjung, dan dua tahun kemudian menerima 112.000 pengunjung. Para pengunjung selain dari dalam negeri Armenia juga datang dari Rusia, Jerman, Spanyol, Prancis, Italia, Polandia, dan negara-negara lain dalam jumlah yang lebih sedikit. Banyak tokoh penting dari luar Armenia yang telah mengunjungi museum ini, seperti Indira Gandhi, Leonid Brezhnev, Charles, Prince of Wales, Vladimir Putin, Sirindhorn, Boris Tadić, Sergio Mattarella, José Manuel Barroso, Bronisław Komorowski, Heinz Fischer, Valdis Zatlers, Rumen Radev, dan lain-lain.
Jajaran Penting
= Direktur
=Gevorg Abov (1940-1952)
Levon Khachikian (1954-1982)
Sen Arevshatyan (1982-2007)
Hrachya Tamrazyan (2007-2016)
Vahan Ter-Ghevondyan (2018-)
= Peneliti Penting
=Rafael Ishkhanyan, seorang ahli bahasa. Ia bekerja di Matenadaran dari tahun 1961 hingga 1963.
Nouneh Sarkissian, istri presiden Armenia saat ini. Bekerja di Matenadaran pada 1980an.
Levon Ter-Petrosyan, presiden pertama Armenia (1991–98). Dia bekerja di Matendaran antara 1978 hingga 1991. Awalnya bergabung sebagai peneliti juniro. Pada 1985, ia menjadi seorang peneliti senior.
Asatur Mnatsakanian,filolog dan sejarawan. Dia bekerja di Matenadaran sejak pendirianna hingga dia meninggal dunia pada 1983.
Referensi
Catatan
Notes
Pranala luar
Matenadaran - virtual museum
Kata Kunci Pencarian:
- Matenadaran
- Levon Ter-Petrosyan
- Barlow Der Mugrdechian
- Yassa
- Penerjemah Suci
- Santo Mesrop Mashtots
- Monasteri Arakelots
- Toros Roslin
- Kirakos Gandzaketsi
- Armen Sarkissian
- Matenadaran
- Levon Khachikyan
- Toros Roslin
- Armenian illuminated manuscripts
- Yerevan
- Music of Armenia
- Gandzasar monastery
- Armenians
- Synaxarium
- Levon Ter-Petrosyan