- Source: Mazmur 22
Mazmur 22 (disingkat Maz 22, Mzm 22 atau Mz 22; penomoran Septuaginta: Mazmur 21) adalah sebuah mazmur dalam bagian pertama Kitab Mazmur di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Mazmur ini digubah oleh Daud (~1040-970 SM) dan menggambarkan ratapannya saat mengalami kesesakan. Dalam versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia, mazmur ini diberi judul "Allahku, mengapa Kautinggalkan aku?"
Teks
Naskah-naskah kuno yang memuat pasal ini:
Teks Masoret (salinan tertua dari abad ke-10 M)
Septuaginta (terjemahan Alkitab Ibrani dalam bahasa Yunani dari abad ke-3 SM)
Gulungan Laut Mati (dari abad ke-2 SM)
Mazmur ini dibagi atas 32 ayat.
Secara umum Mazmur berisi tentang nyanyian, doa, puisi dan liturgi keagamaan Israel, di mana umat menyampaikan ratapan baik secara pribadi maupun kelompok untuk meminta pertolongan dan pembebasan dari Tuhan. Mazmur 22 mencerminkan refleksi umat atas penyataan Allah di tengah-tengah kehidupan secara pribadi. Mazmur ratapan berfungsi mengatasi konflik iman secara terkontrol agar tidak terjadi penyimpangan.
Waktu Penulisan
Mazmur 22 termasuk mazmur yang ditulis pada masa sebelum pembuangan dan lebih tepatnya pada masa kerajaan, sesuai dengan gambaran yang mengarah pada raja Daud sendiri.
Jenis Mazmur
H. Gunkel membagi Mazmur sesuai jenis yang memiliki karakter antara lain mazmur pujian, mazmur ratapan, mazmur raja, mazmur ratapan yang bersifat individu, dan mazmur ucapan syukur yang bersifat pribadi dan beberapa mazmur tambahan seperti mazmur ziarah, mazmur kemenangan, mazmur ucapan syukur yang bersifat umum atau liturgi, mazmur pujian Tuhan Raja, mazmur Sion, mazmur siajah, mazmur hikmat dan pengajaran, mazmur berkat dan kutuk. Mazmur 22 termasuk dalam mazmur ratapan pribadi; ratapan Daud untuk dirinya sendiri dan mewakili umat.
Penomoran ayat
Dalam Alkitab Indonesia, mazmur ini terdiri dari 32 ayat, di mana ayat 1 adalah pengantar "Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud." (versi Terjemahan Baru dari Lembaga Alkitab Indonesia ). Dalam Alkitab Inggris, kalimat pengantar ini tidak diberi nomor ayat, sehingga seluruhnya hanya ada 31 ayat, di mana ayat 1 bahasa Inggris sama dengan ayat 2 bahasa Indonesia dan seterusnya.
Struktur
= Garis Besar
=Secara garis besar pembagian unsur di atas adalah:
1-22 - ratapan penderitaan dan permohonan
23-32 - ungkapan syukur kepada Tuhan.
= Detail
=Mazmur 22 tersusun atas:
Mazmur 22:1 - pembukaan
Mazmur 22:2–3 - seruan pembukaan dan penderitaan
Mazmur 22:4–6 - pernyataan kepercayaan
Mazmur 22:7–9 ungkapan penderitaan
Mazmur 22:10–12 - pernyataan kepercayaan dan permohonan
Mazmur 22:13–19 - ungkapan penderitaan
Mazmur 22:20–22 - permohonan
Mazmur 22:23 - tekad untuk memuji Tuhan
Mazmur 22:24–25 - ajakan memuji Tuhan
Mazmur 22:26–27 - pujian dan janji kepada Tuhan
Mazmur 22:28–30b - semua bangsa akan memuji Tuhan
Mazmur 22:30c–32 - tekad hidup bagi Tuhan.
Teologi Mazmur 22
Mazmur 22 merupakan mazmur ratapan pribadi yang sedang mengalami kesesakan. Raja Daud percaya bahwa Tuhan (YHWH) sebagai Allah pengasih, Allah yang mendengar dan memperhatikan serta terlibat dalam kehidupan umat-Nya. Bernhard Anderson dan Steven Bishop mengatakan:
Pergerakan ratapan ini dari duka ke suka, dari penghinaan ke pengangkatan, dan terus maju kepada nyanyian ucapan syukur di pasal berikutnya
Ratapan Raja Daud membawa kepercayaan bahwa kemuliaan sang Ilahi menyertai dan memberi pengharapan pada setiap orang yang percaya pada-Nya. Hal ini berakhir pada pujian dan kemenangan umat.
Pertanyaan "mengapa" dengan nada kekecewaan dan kesedihan dalam penderitaan (ayat 2) dalam mazmur ini menyentuh perasaan terdalam seseorang yang ditinggalkan oleh Allah dalam menghadapi penderitaan dan penganiayaan bertubi-tubi oleh para musuh. Karena permohonan pada bagian pertama mazmur ini tidak diarahkan pada suatu keadaan tertentu, maka dapat menjadi kesaksian yang tidak dibatasi oleh waktu dan dapat diterapkan pada banyak situasi penganiayaan. Keluhan mengenai ketidakhadiran Allah berkali-kali disela dengan pujian (ayat 4), keyakinan diri (ayat 5-6, 10-11) dan permintaan-permintaan (ayat 20-22).
Bagian kedua mazmur ini adalah ucapan syukur si pemohon karena keselamatan yang dialaminya (ayat 22) dalam konteks Israel (ayat 26-27) dan berlanjut dalam penyembahan kepada YHWH dari perspektif bangsa-bangsa di dunia yang akan terkesan pada tindakan kuasa Allah.
Ayat 1
Terjemahan Baru
Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Rusa di kala fajar. Mazmur Daud.
= Ayat 1 bahasa Ibrani
=Teks Masoret
למנצח על־אילת השחר מזמור לדוד׃
Transliterasi
la-na-tsê-akh ‘al- ’aye-leth ha-sha-khar miz-mōr lə-ḏā-wiḏ
= Ayat 1 catatan
=Judul mazmur ini dalam sejumlah Alkitab bahasa Inggris tidak diberi nomor ayat, atau digabung dengan ayat berikutnya sebagai ayat 1.
Judul ini dimulai dengan satu kata Ibrani למנצח la-na-tsê-akh, "untuk pemimpin biduan." Tampaknya merupakan rujukan untuk penggunaan mazmur-mazmur dalam liturgi (Bait Suci), meskipun arti tepatnya kata ini tidak jelas.
"Rusa di kala fajar": dari bahasa Ibrani Aiyeleth Shahar atau Ayelet HaShakhar. Kemungkinan adalah nama suatu lagu atau nada yang dipakai untuk mengiringi atau memberi ketukan dalam mengkidungkan mazmur ini.
Kata "Mazmur" merupakan alihaksara dari kata Ibrani מִזְמוֹר (mizmor), yaitu suatu lagu dengan iringan instrumental. Bagian ini termasuk rangkaian "Mazmur Daud" (mizmor le-david), yang secara tradisional, penggubahnya diyakini adalah Raja Daud.
Ayat 2
Terjemahan Baru
Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku.
= Ayat 2 bahasa Ibrani
=Teks Masoret
אלי אלי למה עזבתני רחוק מישועתי דברי שאגתי׃
Transliterasi
’ê·lî ’ê·lî lā·māh ‘ă·zaḇ·tā·nî; rā·ḥō·wq mî·šū·‘ā·ṯî, diḇ·rê ša·’ă·ḡā·ṯî.
Terjemahan bebas:
Allahku, Allahku, mengapa kautinggalkanku; jauh dari-keselamatanku, kata-kata seruanku.
= Ayat 2 catatan
=Yesus Kristus mengucapkan seruan mengerikan ini di salib ketika kehadiran Bapa sorgawi-Nya yang memelihara dan melindungi ditarik (Yesaya 53:10–12; 2 Korintus 5:21; lihat Matius 27:46 yang mencatat perkataan ini dalam dialek bahasa Aram yang lazim diucapkan pada zaman itu). Yesus ditinggalkan oleh Allah karena Ia menderita sebagai pengganti orang berdosa, yaitu menjadi kutuk karena kita (Galatia 3:13). Dengan mengutip ayat ini, Yesus juga mengacu kepada seluruh mazmur ini sebagai gambaran diri-Nya.
Ayat 7
Terjemahan Baru
Tetapi aku ini ulat dan bukan orang, cela bagi manusia, dihina oleh orang banyak.
= Ayat 7 bahasa Ibrani
=Teks Masoret (dibaca dari kanan ke kiri)
ואנכי תולעת ולא־איש חרפת אדם ובזוי עם׃
Transliterasi
wə·’ā·nō·ḵî ṯō·w·la·‘aṯ wə·lō-’îsh; ḥer·paṯ ’ā·ḏām, ū·ḇə·zui ‘ām.
= Ayat 7 catatan
="Ulat" ini dimaksudkan spesies Kermes ilicis (nama lama: Coccus ilicis) yang menghasilkan warna "merah kirmizi" dan disebutkan beberapa kali di dalam Alkitab Ibrani. Kematian ulat yang melekat di pohon demi keturunannya dan meninggalkan warna merah yang digunakan antara lain untuk penyucian dianggap sebagai lambang Yesus Kristus, sang Juruselamat umat manusia, yang mati disalibkan untuk menebus dosa umat-Nya dan darah-Nya yang tercurah menjadi tanda penyucian dosa.
Ayat 17
Terjemahan Baru
Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku
Merupakan nubuat mesianik yang digenapi pada penyaliban Yesus. Penikaman pada tubuh Yesus juga dinubuatkan pada Zakharia 12:10, yang dikutip penggenapannya pada Yohanes 19:37 dan Wahyu 1:7.
(Lihat "Mereka menusuk tangan dan kakiku")
Tradisi Yahudi
Secara umum, Mazmur 22 adalah mengenai seseorang yang menjerit kepada Allah untuk menolongnya dari ejekan dan siksaan musuh-musuhnya, dan (dalam 10 ayat terakhir) bersyukur kepada Allah karena menyelamatkannya.
Penafsiran Yahudi mengenai Tehillim 22 mengidentifikasi individu dalam mazmur ini dengan tokoh kerajaan, biasanya Raja Daud atau Ratu Ester.
Mazmur ini juga ditafsirkan merujuk kepada nasib orang Yahudi dan kesesakan serta perasaan ditinggalkan dalam pembuangan. Misalnya, frasa "Tetapi aku ini ulat" (Hebrew: ואנכי תולעת) merujuk kepada Israel, serupa dengan Yesaya 41:14 "Jangan takut, engkau ulat Yakub, dan kalian orang Israel; Aku menolongmu, kata TUHAN, dan Penebusmu, Yang Kudus dari Israel."
Dibacakan pada hari Puasa Ester.
Ayat 4 adalah bagian dari paragraf pembuka Uva Letzion.
Ayat 26 dipakai dalam pengulangan Amidah selama Rosh Hashanah.
Ayat 29 adalah bagian dari Az Yashir. Dibacakan setelah perikop dari Kitab Keluaran. Pada hari Rosh Hashanah, dipakai dalam pengulangan Amidah.
Traktat Megillah dalam Talmud Babilonia memuat koleksi tambahan midrash pengembangan dari Kitab Ester. Dalam komentari mengenai Ester 5:1, Rabbi Levi dikutip mengatakan, pada waktu Ester melintasi ruangan besar penuh berhala saat berjalan ke arah ruang tahta untuk menyampaikan permohonan kepada raja, ia merasakan Shekhinah (kehadiran ilahi) meninggalkannya, dan pada titik tersebut ia mengutip Mazmur 22:2 mengatakan "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku."
Tradisi Kristen
Mazmur ini, yang paling banyak dikutip dalam Perjanjian Baru disebut "mazmur salib" karena begitu rinci melukiskan penderitaan berat Kristus di salib. Perhatikan setidak-tidaknya dua hal tentang mazmur ini:
1) Ini adalah seruan penderitaan dan kesedihan dari seorang penderita saleh yang belum dibebaskan dari pencobaan dan penderitaan. Dalam arti ini semua orang percaya yang menderita dapat menyatukan dirinya dengan kata-kata dalam doa ini.
2) Kata-kata dalam mazmur ini mengungkapkan suatu pengalaman yang jauh melebihi pengalaman manusia biasa. Dengan ilham Roh Kudus, pemazmur menubuatkan penderitaan Yesus Kristus ketika disalib dan menunjuk kepada pembenaran diri-Nya tiga hari kemudian.
Yesus mengutip kata-kata pertama Mazmur 22 ini sesaat sebelum kematian-Nya dan dengan demikian menjadikan Diri-Nya sebagai si pemohon dalam mazmur ini, dan menurut tradisi Yahudi, menerapkan seluruh isi mazmur ini pada Diri-Nya sendiri, meskipun saat menghadapi kesengsaraan dan ditinggalkan oleh Allah.
Secara Kristologi bagian ini dianggap ofensif, di mana Yesus Kristus, yang adalah Pribadi Allah dalam Tritunggal menurut Kekristenan, dapat mengatakan bahwa Allah meninggalkan-Nya. Namun, sebagai dalam mazmur ini, keadaan ditinggalkan oleh Allah ini bukanlah akhir, melainkan dalam kedua kasus tersebut diikuti oleh pertolongan Allah akan si pemohon secara mendadak, yaitu dalam Perjanjian Baru berupa Kebangkitan Yesus. Pembagian mazmur ini lazimnya atas bagian aksi (Mazmur 22:2-22) dan bagian syukur atau pujian (Mazmur 22:23-32) dalam Kekristenan (termasuk Martin Luther) dianggap menunjuk masing-masing kepada Penyaliban dan kepada Kebangkitan.
= Kutipan-kutipan
=Hanya Injil Matius dan Markus yang mencatat bahwa salah satu perkataan Yesus ketika disalibkan adalah kutipan dari ayat awal mazmur ini bukan dalam bahasa Ibrani melainkan dalam bahasa Aram: Eloi, eloi, lama sabakhtani? (artinya "Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?"; Eloi atau Eli: "Allahku") (Matius 27:46, Markus 15:34).
Mazmur 22:23 (Alkitab Inggris: Mazmur 22:22): "Aku akan memasyhurkan nama-Mu kepada saudara-saudaraku dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaah" dikutip dalam Surat Ibrani:
Ia (Yesus) tidak malu menyebut mereka saudara, kata-Nya: "Aku akan memberitakan nama-Mu kepada saudara-saudara-Ku, dan memuji-muji Engkau di tengah-tengah jemaat." (Ibrani 2:11–12)
= Nubuat yang digenapi
=Nubuat dalam pasal ini oleh orang Kristen diyakini mendapat penggenapan dalam hidup Yesus Kristus, terutama pada waktu penyaliban-Nya:
Orang Kristen meyakini bahawa frasa "Mereka menusuk tangan dan kakiku" (Mazmur 22:17), dan "Aku dapat menghitung semua tulangku" (Mazmur 22:18) mengindikasikan bagaimana Yesus mati disalib, yaitu tangan dan kaki-Nya dipakukan di kayu salib (Yohanes 20:25) dan menurut aturan Imamat, sebagai domba Paskah, tidak ada tulang-Nya yang dipatahkan atau hilang tidak terhitung (Bilangan 9:11–13). Jadi orang Kristen memandang Yesus sebagai korban pendamaian.
= Liturgi Katolik
=Dalam Ritus Roma, sebelum implementasi Misa Paulus VI, mazmur ini dinyanyikan pada waktu Melucuti Altar pada hari Kamis Putih yang melambangkan pelucutan pakaian Kristus sebelum penyaliban. Mazmur ini didahului dan diikuti oleh antiphon "Diviserunt sibi vestimenta mea: et super vestem meam miserunt sortem" (Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku.). Mazmur ini tidak lagi dinyanyikan sejak revisi Misa tahun 1970. Masih sering disertakan dalam banyak bagian Komuni Anglikan.
Sejak Abad Pertengahan, mazmur ini secara tradisional digunakan dalam peringatan vigil dimanche, menurut Aturan St. Benedict yang ditetapkan pada tahun 530, di mana St. Benedict dari Nursia menetapkan Mazmur 21 (20), 109 (108) dalam vigil.
Dalam Officium Divinum (Horarium), mazmur ini dibacakan pada hari-hari Jumat Prime. Dalam Liturgia Horarium, dengan supresi Prime, dipindahkan pada ibadah tengah hari (Terce, Sext, atau None) pada hari Jumat minggu ketiga .
Lihat pula
Kermes ilicis
Kitab Mazmur
Penyaliban Yesus
Tujuh Perkataan Salib
Yesus dan nubuat mesianik
Bagian Alkitab yang berkaitan: Yesaya 1, Yesaya 53, Zakharia 12, Matius 27, Markus 15, Lukas 1, Lukas 23, Yohanes 19, Ibrani 2, Wahyu 1
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Teks Mazmur 22 dari Alkitab SABDA
(Indonesia) Audio Mazmur 22
(Indonesia) Referensi silang Mazmur 22
(Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Mazmur 22
(Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Mazmur 22
(Inggris) Psalms of All Seasons: Psalms 22
(Inggris) Hymnary.org
Kata Kunci Pencarian:
- Mazmur 22
- Mazmur 23
- Mazmur 152-155
- Kitab Mazmur
- Mazmur 21
- Mazmur 147
- Yesus dan nubuat mesianik
- Mereka menusuk tangan dan kakiku
- Mazmur 69
- Kerajaan Allah
- Siksakubur
- Lebanese Aramaic