- Source: Mesin longitudinal
Dalam teknik otomotif, sebuah mesin longitudinal adalah mesin pembakaran dalam yang crankshaftnya terletak sepanjang sumbu roda panjang kendaraan, dari depan ke belakang.
Banyak mobil-mobil kelas premium yang menggunakan orientasi mesin seperti ini, karena mesin-mesin 6 segaris dan mesin V8 terlalu panjang untuk dimasukkan dengan model mesin transverse.
Peletakan posisi untuk mesin longitudinal
Mesin ini dapat diletakkan dengan 3 posisi utama:
Mesin depan - mesin diletakkan di bonnet/kap depan, lebih depan dari sumbu roda depan. (kalau di belakang sumbu roda depan terkadang disebut: mesin "tengah-depan"),
Mesin belakang - mesin diletakkan di tempat yang biasanya menjadi bagasi mobil dan terletak sejajar/lebih belakang dari sumbu roda belakang,
Mesin tengah - mesin diletakkan di antara sumbu roda depan dan sumbu roda belakang, kadang diletakkan di belakang bangku pengemudi.
Tipe-tipe penggunaan mesin longitudinal yang sering digunakan
Berikut ini adalah daftar tipe mesin yang bisa dipakai di kendaraan:
Mesin segaris — 2 segaris, 3 segaris, 4 segaris, 5 segaris, 6 segaris, dan kadang 8 segaris
Mesin V — V2, V4, V6, V8, V10, V12, dan V16
Mesin flat/boxer — H2, H4, H6
Mesin W — W8, W12 atau W16
Referensi
Lihat juga
Mesin transverse
Kata Kunci Pencarian:
- Mesin longitudinal
- Mesin melintang
- Audi RS6
- BMW Seri 1 (F20)
- Audi A4
- Scania Seri K
- BMW Seri 1 (E87)
- Toyota New Global Architecture
- Audi Q5
- Mesin Toyota GR
- Toyota NR engine
- Isuzu MU-X
- Suzuki K engine
- Toyota Innova