No More Posts Available.

No more pages to load.

  • Source: Messa, Weda Timur, Halmahera Tengah
  • Messa adalah sebuah desa di kecamatan Weda Timur, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, Indonesia.


    Sejarah


    Semenjak tahun 1910, orang dari desa Dote berkebun dan mencari ikan di tempat yang sekarang dinamakan Messa. Pada umumnya mereka merupakan suku Sawai. Secara berangsur-angsur orang Dote tersebut akhirnya menetap dan tinggal di Messa. Dari total tujuh kepala keluarga yang tinggal pertama kali di sana, ada satu orang yang dianggap paling awal tinggal dan disebut leluhur oleh penduduk Messa sekarang. Orang tersebut bernama Barahima.
    Barahima dikenal sebagai sesepuh yang membangun Messa. Kuburannya ditemukan di salah satu pulau yang kecil, namanya Mtum Mya yang berjarak sekitar 3 kilometer dari desa Messa. Warga Messa menjadikan kuburan tersebut sebagai tempat keramat (dalam bahasa Sawai disebut jere) yang biasa dikunjungi kala mereka mau meminta pertolongan.


    Penduduk


    Saat ini, penduduk desa Messa tidak hanya berasal dari suku Sawai. Ada beberapa pendatang yang berasal dari suku Makian, Jawa, Bugis, maupun Patani. Jumlah penduduk saat ini mencapai 1.200 jiwa


    Letak geografi


    Desa Messa terletak di kecamatan Weda Timur, Halmahera Tengah, Maluku Utara


    Batas wilayah


    Batas timur dengan desa Dote
    Batas barat dengan desa Yeke
    Batas utara dengan desa Waci
    Batas selatan dengan Teluk Weda


    Pembagian wilayah


    Dusun 1
    Dusun 2


    Kepala pemerintahan


    1998-2004: Hasan Yakub
    2004-2010: Halek Do Iskandar
    2010-2016: Abdul Karim Odeyani
    2016-2017: Abdu Jalil


    Transportasi dan komunikasi


    Transportasi laut ke desa Messa dari Kota Weda (ibu kota Halmahera Tengah) bisa ditempuh dalam waktu sekitar 2 jam. Sementara dengan transportasi darat bisa sampai 4 jam. Transportasi laut biasanya menggunakan perahu motor dan speed both sementara darat menggunakan sarana mobil sewaan dan motor darat.


    Pendidikan


    SD
    SMP
    SMA


    Budaya


    Lalayon : Adalah salah satu tarian tradisional yang sering diperagakan pada acara perkawinan atau pesta lain. Tarian ini biasanya dilakukan dengan berpasangan laki-laki perempuan. Alat musiknya adalah Tifa
    Cakalele : Tarian ini diperagakan satu orang atau lebih dengan menggunakan pedang dan salawaku. Biasanya dilakukan pada saat acara penjemputan tamu.
    Coka iba : Coka iba adalah manusia yang menggunakan topeng yang dirayakan setiap satu tahun satu kali pada saat Maulid Nabi Muhammad SAW. Pada umumnya yang menjadi coka iba adalah laki-laki yang berpakaian perempuan. Mereka memegang rotan dan mengejar orang yang ditemukan di jalan. Setiap orang yang ditemukan di jalan dan tidak memakai topeng coka iba, akan mendapat pukulan dari rotan yang dibawa coba iba.


    Pariwisata


    Tempat pariwisata desa messa yg sementara menjadi kebanggaan masyarakat setempat adalah pulau mtum mya yg letaknya kurang lebih 3 kilo meter dari desa messa..... pulau ini dahulu kala adalah salah satu pulau yg sangat dibanggakan oleh masyarakat desa messa.....pulau mtum mya dahulu di kelilingi berbagai aneka pohon dan pasir putih yg indah.


    Perayaan

Kata Kunci Pencarian: