- Source: Metilparaben
Metilparaben atau metil paraben adalah salah satu paraben, dan merupakan bahan pengawet dengan rumus kimia CH3(C6H4(OH)COO). Ini merupakan gugus metil ester dari asam p-hidroksibenzoat.
Metilparaben di Alam
Metilparaben berfungsi sebagai feromon untuk berbagai serangga dan merupakan komponen feromon ratu mandibula.
Ini adalah feromon pada serigala yang dihasilkan selama estrus yang terkait dengan perilaku serigala jantan alfa yang mencegah pejantan lain menaiki betina saat birahi.
Kegunaan
Metilparaben merupakan zat antifungi yang sering digunakan dalam berbagai kosmetik dan produk perawatan pribadi. Ini juga digunakan sebagai pengawet makanan dan memiliki nomor E E218.
Metilparaben umumnya digunakan sebagai fungisida pada media makanan lalat Drosophila sebesar 0,1%. Bagi Drosophila, metilparaben bersifat toksik pada konsentrasi yang lebih tinggi, memiliki efek estrogenik (meniru estrogen pada tikus dan memiliki aktivitas anti-androgenik), dan memperlambat laju pertumbuhan tahap larva dan kepompong sebesar 0,2%.
Keamanan
Terdapat kontroversi mengenai apakah metilparaben atau propilparaben berbahaya pada konsentrasi yang biasanya digunakan dalam perawatan tubuh atau kosmetik. Metilparaben dan propilparaben umumnya diakui aman (GRAS) oleh USFDA untuk pengawetan antibakteri makanan dan kosmetik. Metilparaben mudah dimetabolisme oleh bakteri tanah pada umumnya, membuatnya benar-benar dapat terurai secara hayati.
Metilparaben mudah diserap dari saluran pencernaan atau melalui kulit. Ini dihidrolisis menjadi asam p-hidroksibenzoat dan dengan cepat diekskresikan dalam urin tanpa terakumulasi dalam tubuh. Studi toksisitas akut menunjukkan bahwa metilparaben secara praktis tidak beracun baik jika diberikan secara oral maupun parenteral pada hewan. Pada populasi dengan kulit normal, metilparaben praktis tidak menyebabkan iritasi dan tidak menyebabkan sensitisasi, namun reaksi alergi terhadap paraben yang tertelan telah dilaporkan. Sebuah studi tahun 2008 tidak menemukan adanya ikatan kompetitif pada reseptor estrogen dan androgen manusia untuk metilparaben, namun berbagai tingkat ikatan kompetitif terlihat pada butil dan isobutil-paraben.
Penelitian menunjukkan bahwa metilparaben yang dioleskan pada kulit dapat bereaksi dengan sinar UV, sehingga menyebabkan peningkatan penuaan kulit dan kerusakan DNA.
Referensi
Pranala Luar
Methylparaben at Hazardous Substances Data Bank
Methylparaben Diarsipkan 2017-05-01 di Wayback Machine. at Household Products Database
European Commission Scientific Committee on Consumer Products Extended Opinion on the Safety Evaluation of Parabens (2005) [1]