- Source: Metro Delhi
Metro Delhi (bahasa Inggris: Delhi Metro; bahasa Hindi: दिल्ली मेट्रो Dillī Meṭro) adalah jaringan angkutan cepat yang melayani Delhi dan kota-kota satelit di sekitarnya, seperti Ghaziabad, Faridabad, Gurgaon, Noida dan Bahadurgarh di Daerah Ibu kota Nasional, India. Jaringan ini terdiri dari 10 jalur yang melayani 256 stasiun, dengan total panjang 350,42 kilometer. Ini adalah jaringan metro terbesar dan tersibuk di India, dan tertua kedua setelah Metro Kolkata. Metro memiliki gabungan stasiun bawah tanah, sebidang, dan layang yang menggunakan sepur lebar dan sepur standar. Metro Delhi melakukan lebih dari 4.300 perjalanan setiap harinya.
Konstruksi dimulai pada tahun 1998, dan seksi konstruksi layang pertama (Shahdara ke Tis Hazari) di Jalur Merah dibuka pada 25 Desember 2002. Seksi bawah tanah pertama (Vishwa Vidyalaya – Kashmere Gate) di Jalur Kuning dibuka pada 20 Desember 2004. Jaringan ini dikembangkan secara bertahap. Fase I (tiga jalur) selesai pada tahun 2006, dan Fase II pada tahun 2011. Tahap III sebagian besar selesai pada tahun 2021, kecuali perpanjangan kecil Jalur Bandara yang dibuka pada tahun 2023. Pembangunan Fase IV dimulai pada 30 Desember 2019.
Delhi Metro Rail Corporation (DMRC), sebuah perusahaan dengan pendanaan dari pemerintah India dan pemerintah kota Delhi, membangun dan mengoperasikan Metro Delhi. DMRC disertifikasi oleh PBB pada tahun 2011 sebagai sistem kereta metro dan kereta api pertama di dunia yang menerima kredit karbon karena mengurangi emisi gas rumah kaca, mengurangi tingkat emisi karbon tahunan di kota tersebut sebesar 630.000 ton.
Metro Delhi memiliki persimpangan dengan Rapid Metro Gurgaon (dengan sistem tiket bersama) dan Metro Noida. Pada tanggal 22 Oktober 2019, DMRC mengambil alih operasi Rapid Metro Gurgaon yang bermasalah secara finansial. Secara nilai, penumpang tahunan Metro Delhi mencapai 203,23 crore (2,03 miliar) pada tahun 2023. Sistem ini akan memiliki persimpangan dengan RRTS Delhi-Meerut, sistem angkutan regional perkotaan tercepat di India.
Jalur
Penumpang
Delhi Metro terus mengalami peningkatan penumpang sejak didirikan. Ketika layanan Metro diperkenalkan pada tahun 2002, rata-rata adalah 80.000 per hari. Pada tahun anggaran 2016–17, rata-rata penumpang harian naik menjadi 2.8 juta. Pada TA 2019–2020, rata-rata penumpang harian adalah 2,78 juta. Delhi Metro dihentikan pada 25 Maret 2020 karena pandemi COVID-19, dan beroperasi lagi pada 12 September 2020, mengakibatkan penurunan jumlah penumpang harian rata-rata menjadi 0,88 juta pada TA 2020–21.
* Termasuk Rapid Metro Gurgaon
Referensi
= Bibliografi
=Siemiatycki, Matti (2006). "Message in a Metro: Building Urban Rail Infrastructure and Image in Delhi, India" (PDF). International Journal of Urban and Regional Research. 30 (2): 259–277. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-08-24. Diakses tanggal 2009-09-17.
G. S. Dhillon (2004-01-29). "Trenchless tunnelling". The Tribune.
"A dream revisited: an archival journey into the making of the Delhi Metro Rail". Delhi Metro Rail Corporation. 2003. OCLC 54073649.
"A journey to remember". Delhi Metro Rail Corporation. 2008: 94. OCLC 300027063.
Pranala luar
Situs web resmi
Peta angkutan cepat di Delhi
Kata Kunci Pencarian:
- Metro Delhi
- Delhi Suburban Railway
- Jalur Ekspres Bandara (angkutan cepat Delhi)
- Ankara Metro
- Chennai Metro
- Metro Almaty
- Gurgaon Metro
- Hyderabad Metro
- Makkah Metro
- Shanghai Metro
- Delhi Metro
- Blue Line (Delhi Metro)
- Yellow Line (Delhi Metro)
- List of Delhi Metro stations
- Pink Line (Delhi Metro)
- Airport Express Line (Delhi Metro)
- Magenta Line (Delhi Metro)
- Delhi Metro Rail Corporation
- Violet Line (Delhi Metro)
- Red Line (Delhi Metro)