- Source: Metro Oslo
Oslo Metro (bahasa Norwegia: Oslo T-bane atau Oslo Tunnelbane atau secara singkat disebut T-banen) adalah sebuah sistem angkutan cepat yang ada di Oslo, Norwegia, dioperasikan oleh Oslo T-banedrift di dalam kontrak dari otoritas transit Ruter. Jaringan terdiri dari enam jalur yang semuanya melalui pusat kota, dengan total jalur sepanjang 80 kilometer (50 mi). Jalur ini mengangkut sebanyak 221.917 setiap hari(2011) dengan 95 stasiun dimana 16 di antaranya beada di bawah tanah atau di dalam ruangan. Sebagai tambahan, selain jalur ini melayani 14 dari 15 wilayah di Oslo (semua kecuali St. Hanshaugen), dua jalur berjalan menuju Bærum.
Jalur angkutan cepat pertama, Jalur Holmenkoll, dibuka pada tahun 1898, dengan percabangan menuju Jalur Røa dibuka pada tahun 1912. Jalur ini menjadi jalur bawah tanah di negara Nordik pertama pada tahun 1928 saat jalur bawah tanah menuju Nationaltheatret dibuka. Jalur Sognsvanndibuka pada tahun 1934 dan Jalur Kolsås pada tahun 1942. Pembukaan peningkatan sistem T-bane pada bagian timur kota terjadi pada tahun 1966, setelah konversi pada tahun 1957 dari Jalur Østensjø, diikuti oleh Jalur Lambertseter, Jalur Grorud dan Jalur Furuset yang baru; pada tahun 1993 kereta api berjalan di bawah kota antara dua jaringan di Terowongan Common, diikuti oleh pembukaan Jalur Lingkar pada tahun 2006. Seluruh kereta api dioperasikan dengan menggunakan kendaraan penggerak MX3000. Kereta ini menggantikan kendaraan penggerak T1000 yang lebih tua antara tahun 2006 dan 2010.
History
= Jalur komuter di barat
=Transportasi kereta api di Oslo dimulai pada tahun 1854, dengan pembukaan Jalur Hoved menuju Eidsvoll, melalui Groruddalen. Pada tahun 1872, Jalur Drammen, berjalan melalui Oslo Barat, dan pada tahun 1879, Jalur Østfold berjalan melalui Nordstrand dibuka, menawarkan layanan kereta terbatas menuju bagian kota tersebut. Pada tahun 1875, Kristiania Sporveisselskab (KSS) membuka trem kuda pertama. Pada tahun 1894 trem listrik dioperasikan oleh Kristiania Elektriske Sporvei (KES).
Jalur trem komuter pertama adalah Jalur Holmenkoll yang dibuka oleh Holmenkolbanen pada tahun 1898; sama seperti jalur trem berikutnya jalur ini merupakan trem listrik dengan jalur terpisah dengan jalan raya dan stasiun yang layah dibandingkan dengan halte, membuatnya menjadi angkutan cepat pertama di Oslo. Tidak seperti jalur trem komuter lainnya, Jalur Holmenkollen tidak diperpanjang hingga pusat kota sebagai kereta jalan raya-namun penumpang harus turun di Majorstuen untuk berganti kereta jalan raya, karena sistem ini tidak menggunakan kereta komuter yang lebih lebar (31 meter (102 ft)) hingga tahun 1909. Sebuah jalur percabangan dibuka pada tahun 1912, menuju Smestad, dan pada tahun 1916 Jalur Holmenkollen diperpanjang menuju Tryvann, dengan bagian terakhir dari Frognerseteren merupakan jalur tunggal yang digunakan untuk barang, dan dihilang pada tahun 1939.
Pada tahun 1912, pembangunan rel bawah tanah pertama di negara Nordik dimulai, saat A/S Holmenkolbanen memulai pembangunan perpanjangan jalur mereka dari Majorstuen menuju Nationaltheatret; jalur sepanjang 20 kilometer (12 mi) ini dibuka pada tahun 1928, dengan satu stasiun tengah di Valkyrie Plass, memunculkan dua akses jalur komuter menuju distrik pusat bisnis di Oslo.
Sukses dari jalur komuter mendotong KES untuk memperpanjag jalur kereta jalan raya menuju barat dari Skøyen sebagai sebuah kereta komuter; Jalur Lilleaker dibuka menuju Lilleaker pada tahun 1919, menuju Avløs pada tahun 1924 dan menuju Kolsås pada tahun 1930. Sebuah bagian baru dari Jar menuju Sørbyhaugen dibuka pada tahun 1942, menghubungkan jalur dari Jar menuju Kolsås menuju Nationaltheatret, dan membuatnya menjasi sebuah angkutan cepat dan penggantian kereta penggerak dengan standard komuter lebar. Layanan ini masih menjadi bagian dari Oslo Sporveier, yang membeli semua perusahaan kereta jalan raya pada tahun.
Kompensasi untuk sejumlah besar kerusakan rumah sepanjang jalur pada saat pembangunan, bersama dengan biaya pembangunan yang lebih tinggi dari perkiraan merupakan beban berat bagi perusahaan, dan pada tahun 1934, kota Aker mengambil alih kereta penggerak umum, meskipun kereta penggerak yang dimaksudkan masih tercatat di Bursa Saham Oslo hingga tahun 1975, saat Oslo Sporveier secara bertahap mengambil alih operasional dari jalur komuter barat. Akersbanerne membuka penghubung Jalur Sognsvann pada tahun 1934.
= Metro
=Ide pertama untuk untuk meluncurkan sebuah angkutan cepat yang menjangkau seluruh kota dilakukan pada tahun 1912 dengan pembangunan Jalur Ekeberg; dibangun dengan lebar jalur yang sama dengan Jalur Holmenkollen, rencananya adalah untuk membangun sebuah terowongan di bawah pusat kota dan dilalui dengan kereta api, namun biaya pembangunan yang besar pada bagian pertama dari Terowongan Common menghentikan rencana. Sebagai bagian dari pembangunan kembali setelah Perang Dunia II sebuah kantor perencanaan untuk sebuah T-bane didirikan pada tahun 1949, dengan rencana pertama diluncurkan pada tahun 1951; pada tahun 1954, dewan kota memutuskan untuk membangun jaringan T-bane di bagian Oslo Timur dengan empat percabangan. Sistem akan dilengkapi pengembangan dari jalur komuter sebelumnya dengan menggunakan sumber tenaga dari rel ketiga, persinyalan gerbong dengan Pelindung Kereta Otomatis, stasiun yang cukup panjang untuk menampung enam gerbong kereta dan perlintasan sebidang yang diganti dengan jembatan atau jalan di bawah-sebuah spesifikasi yang merupakan standard metro.
Pada waktu tersebut terdapat dua jalur trem komuter di bagian timur, Jalur Ekeberg (dibuka pada tahun 1919) dan Jalur Østensjø (1923). Hanya jalur yang disebutkan terakhir yang dihubungkan dengan T-bane; Jalur Ekeberg akan tetap menjadi jalur trem, namun tiga jalur baru akan dibangun—Jalur Grorud di sebelah utara dan Jalur Furuset di sebelah selatan dari Groruddalen dan Jalur Lambertseter di sebelah timur dari Nordstrand. WIlayah tersebut dipilih sebagai wilayah pinggiran baru bagi Oslo, dan akan segera membuthkan sistem transportasi publik yang bagus; jalur komuter akan dibangun pertama dengan memperpanjang jalur trem yang sudah ada, dan kemudian bagian terakhir menuju stasiun pusat akan dibangun. Jalur Lambertseter dibuka pada tahun 1957, dari Brynseng menuju Bergkrystallen sedangkan Jalur Østensjø diperpanjang menuju Bøler pada tahun 1958.
Metro dibuka pada 22 Mei 1966, saat Terowongan Common dibuka dari Brynseng menuju stasiun dalam kota baru di Jernbanetorget, terletak si sebelah Stasiun Kereta Api Oslo Timur. Pda bulan Oktober Jalur Grorud dibuka menuju Grorud sedangkan Jalur Østensjø dihubungkan dengan sistem pada tahun 1967 saat jalur juga diperpanjang menuju Skullerud. Pada tahun 1970, Jalur Furuset dibuka menuju Haugerud dan diperpanjang menuju Trosterud pada tahun 1974, pada saat yang sama ketika Jalur Grorud diperpanjang menuju Vestli. Pada tahun 1981, Jalur Furuset telah mencapai Ellingsrudåsen. Metro menerima pengiriman kereta penggerak T1000 dari Strømmens Værksted; dari tahun 1964 hingga 1978, 162 gerbong dalam konfigurasi tiga gerbong dikirimkan untuk jaringan timur.
= Terowongan tunggal
=Jringan timur diperpanjang dari Jernbanetorget menuju Sentrum pada tahun 1977, namun stasiun Sentrum harus ditutup pada tahun 1983, karena kebocoran air. Saat dibuka kembali pada tahun 1987, terowongan jaringan barat juga diperpanjang ke stasiun tersebut, yang dibuka dengan nama Stortinget. Meskipun layanan pada saat tersebut masih belum memungkinkan karena sistem persinyalan dan pasokan tenaga yang tidak seragam. Hingga pada tahun 1993 kereta pertama melewati stasiun tersebut, setelah Jalur Sognsvann dibangun kembali ke "standard metro"; Jalur Røa mengikuti pada tahun 1995. Jalur Holmenkoll dan Jalur Kolsås masih belum menerapkan standard tersebut, menggunakan kereta mode ganda yang dapat berpindah ke mode kabel udara di Frøen dan Montebello. Jaringan barat menerima pengiriman 33 gerbong T1300 pada tahun 1978–81, dengan sebuah tambahan 16 gerbong yang diubah dari T1000. Pada tahun 1994 dua belas gerbong T2000 dikirimkan untuk Jalur Holmenkollen.
Pada tahun 2003, Jalur Lingkar dibuka dari Stasion Ullevål menuju Storo. Pada tahun berikutnya sebuah pembangunan menyebabkan sebuah terowongan runtuh di Jalur Grorud—jalur tersibuk—menyebabkan penutupan jalur ini hingga bulan Desember dan menciptakan kekacauan dengan bus pengganti yang terlalu penuh. Jalur lingkar selesai pada tahun 2006 hingga menuju Carl Berners plass. Pada saat yang sama Jalur Kolsås ditutup untuk peningkatan ke standard metro. Pada tahun 2003, bagian dari Jalur Kolsås di Bærum ditutup karena ketidaksepakatan anggaran di antara kedua wilayah; setelah setahun penggunaan bus pengganti yang tidak populer, jalur dibuka kembali, dan ditutup kembali pada tahun 2006 untuk ditingkatkan ke standard metro. Ketidaksepakatan di antara kedua wilayah berarti peningkatan dilakukan secara terpisah pada kedua sisi perbatasan wilatah, dengan sisi Oslo dibuka pertama. Pda tahun 2006, sistem menerima pengiriman pertama dari unit MX3000 yang baru yang akan menggantikan kereta penggerak yang lama. Sejarah dari metro dan transpotasi umum di Oslo telah disimpan di Museum Trem Oslo yang terletak di Majorstuen.
Jaringan
Jaringan rute saat ini diperkenalkan pada 9 Desember 2012, menggantikan sistem penomoran rute sebelumnya yang diperkenalkan pertengahan tahun 1990an.
Oslo Metro beroperasi di semua 15 distrik dari Oslo, dan mencapai sebagian kecil dari kota Bærum. Terdapat enam jalur dari nomor 1 sampai 6 yang dibedakan menurut warna. Mereka semuanya melalui Terowongan Umum, melayani delapan jalur percabangan. Sebagai tambahan tiga jalur beroperasi di Jalur Lingkar. Satu-satunya percabangan yang memiliki dua jalur adalah Jalur Furuset, dilayani oleh jalur 1 dan 2.
Jalur Grorud dan Furuset mengarah ke timur laut menuju Groruddalen, sedangkan dua percabangan timur lainnya mengarah ke selatan menuju Nordstrand. Pada bagian barat, Jalur Holmenkoll dan Sognsvann melingkupi distrik utara dari Oslo, bersama dengan Jalur Lingkar yang menghubungkan bagian barat laut dan barat daya kota. Jalur Kolsås dan Røa berjalan lebih jauh hingga mencapai kota tetangga Bærum. Semua jalur berjalan melalui Terowongan Umum sebelum menjangkau jalur lain, atau menuju jalur lingkar. Setiap jalur berjalan setiap 15 menit, 30 menit di malam hari dan pagi hari saat akhir pekan. Sebagai tambahan, Jalur 5 memiliki kereta tambahan pada hari kerja kecuali pada musim liburan sehingga total perjalanannya adalah delapan kereta per jam. Kereta berjalan mulai pukul 05.00 (06.00 pada akhir pekan) hingga pukul 01.00 malam berikutnya. Sebagai tambahan jalur 5 memiliki kereta tambahan pada hari kerja mulai pukul 07.00 hingga 19.00 sehingga intervalnya menjadi 7,5 menit.
= Jalur
=Jalur 1 (ungu)
Jalur 2 (biru muda)
Jalur 3 (kuning)
Jalur 4 (biru tua)
Jalur 4 dan 6 melayani jalur lingkar, tetap berjalan dalam jalur lingkar setelah meninggalkan Terowongan Umum.
Jalur 5 (oranye)
Jalur 6 (hijau)
Jalur 4 dan 6 melayani jalur lingkar, tetap berjalan dalam jalur lingkar setelah meninggalkan Terowongan Umum.
= Stasiun
=Sistem terdiri dari 97 stasiun, dimana 16 di antaranya di bawah tanah atau di dalam ruangan. Satu-satunya stasiun bawah tanah pada masa pra-metro di jaringan barat adalah Nationaltheatret, dan sebagian besar stasiun bawah tanah berada di Terowongan Umum di bawah pusat kota, atau di bagian terowongan yang lebih pendek di jaringan Timur; secara umum Jalur Furuset berada di bawah tanah, dengan seluruh stasiun kecuali Haugerud dibangun di bawah permukaan tanah.
Stasiun di pusat kota berlokasi dekat dengan pusat tempat kerja dan memiliki konektivitas yang lebih baik ke moda transportasi yang lain seperti trem, kereta api, dan bus. Seluruh stasiun dapat diidentifikasi di permukaan tanah dengan penanda huruf T biru di dalam sebuah lingkaran. Stasiun di luar pusat kota tidak memiliki penjual tiket sejak tahun 1995, dengan mesin penjual tiket untuk pembelian tiket; beberpa stasiun dilengkapi dengan kios. Sebuah sistem pagar pembatas telah dipasang, namun tidak pernah diaktifkan karena masalah keamanan. Seluruh stasiun memiliki akses bebas melalui setidaknya satu pintu masuk (kecuali platform kedatangan di Frøen), dan ketinggian platform disamakan dengan ketinggian gerbong.
= Intermodalitas
=Matro terintegrasi dengan sistem transportasi umum di Oslo dan Akershus melalui perantara Ruter, memungkinkan tiket juga berlaku di Oslo Tramway, bus kota, ferri, dan Kereta Api Komuter Oslo yang dioperasikan oleh Perusahaan Kereta Api Norwegia. Sebuah sistem tiket tanpa kabel yang baru, Reisekort, telah diterapkan selama beberapa tahun terakhir. Sejak 1 Februari 2014 sebuah tiket tunggal untuk satu zona (seluruh sistem metro masuk dalam zona 1) berharga NOK 30, dengan tiket bulanan senilai NOK 650. Hal ini melingkupi seluruh transportasi umum di dalam zona tiket (untuk metro zona 1). Terdapat denda senilai NOK 750, atau NOK 900, apabila tidak memiliki tiket yang sah, bergantung pada pembayaran di tempat atau tidak.
Oslo mempertahankan sebuah sistem trem jalan raya dengan enam jalur, dengan dua di antaranya merupakan jalur komuter. Trem jalan raya beroperasi sebagian besar di dalam perbatasan Jalur Lingkar, menyediakan layanan umum di pusat kota, dengan kecepatan rata-rata lebih rendah namun perhentian lebih banyak. Terdapat titik transfer menuju trem yang meliputi Majorstuen, Jernbanetorget, Jar, Storo dan Forskningsparken.
Kereta api komuter melayani wilayah pinggiran lebih jauh dari Oslo, meskipun beberapa layanan jalur komuter merupakan angkutan cepat, khususnya pada Jalur 400 500, menuju Lillestrøm, Asker dan Ski, dengan frekuensi layanan yang lebih tinggi melalui wilayah berpopulasi tinggi di Oslo. Transfer menuju layanan kereta api tersedia di Jernbanetorget (menuju Oslo S) dan Nationaltheatret, yang terakhir dengan jarak jalan kaki yang jauh lebih pendek.
Layanan bus tersedia menuju beberapa stasiun. Sebagian besar layanan bus menjadi pengumpan ke sistem metro saat memungkinkan, sehingga tidak beroperasi hingga dalam kota. Namun, karena metro beroperasi sendirian di dalam kota, daripada melintasi dalam kota, banyak bus beroperasi di antara stasiun dengan jalur yang berbeda, atau menyediakan rute alternatif melintasi kota.
Pengembangan masa depan
Antara tahun 2006 dan 2014 Jalur Kolsås akan ditingkatkan ke standard metro.
Sebagai bagian dari kompromi politik Paket Oslo 3 sejumlah perubahan telah direncanakan untuk Oslo Metro.
Pengembangan Jalur Furuset menuju Lørenskog dengan stasiun di Skårer, Pusat Lørenskog dan sebuah terminus baru di Rumah Sakit Universitas Akershus, dengan waktu perjalanan menuju Jernbanetorget mencapai 27 mmenit.
Frekuensi dari jalur timur akan ditingkatkan. Grorudbanen, Lambertseterbanen, Østensjøbanen dan Furusetbanen masing-masing akan menerima delapan keberangkatan setiap jam, yang separuh di antaranya (rute B) akan berhenti di Majorstuen untuk Lambertseterbanen dan Furusetbanen. Hal ini akan mengurangi kapasitas dari Terowongan Umum.
Pembangunan dari Jalur Løren akan menghubungkan Jalur Lingkar dengan Jalur Grorud, memungkinkan kereta dari Grorudbanen dapat berjalan langsung menuju Ring. Sebagai tambahan sebuah stasiun baru di Løren akan dibangun. Hal ini tidak akan meningkatkan beban muatan dari Terowongan Umum karena ini merupakan perpanjangan jalur saat ini yang berhenti di Storo, dan akan membuat delapan keberangkatan per jam pad Jalur Østensjø. Hal ini juga akan membuat seluruh stasiun kecuali Hasle dan Løren delapan keberangkatan per jam.
Sebuah stasiun baru, Homansbyen, pada Terowongan Umum antara Majorstuen dan National Theatre.
Meskipun tidak menjadi bagian dari Paket Oslo 3, Jalur Fornebu (no), yang telah direncanakan untuk menjadi jalur kereta api ringan, metro, atau kereta otomatis sejak tahun 1997, direncanakan untuk berjalan dar Majorstuen menuju wilayah bandara lama di Fornebu.
Kendaraan penggerak
Kereta di Oslo Metro saat ini hanya MX3000, yang dipesan pada tahun 2003 untuk menggantikan kereta T1000 yang lebih tua. Pengiriman dimulai pada tahun 2006, dan tidak seperti kereta yang lebih tua, unit MX3000 dicat dengan warna putih, bukan merah. 83 unit tiga gerbong dipesan pada tahun 2006; 32 unit lagi dipesan pada bulan Desember 2010.
Sejumlah versi dari kereta T1000 sebelumnya telah digunakan pada Oslo metro. Termasuk di dalamnya tipe T1 hingga T4, yang hanya dioperasikan pada jalur dengan rel ketiga, sehingga tidak melalui Jalur Holmenkollen dan Kolsås. Kereta ini umumnya dijalankan dengan susunan tiga atau enam (kadang kala empat atau lima) gerbong. Tipe T5 hingga T8, sejumlah 49, memiliki sistem kabel udara maupun rel ketiga, umumnya berjalan di Jalur Holmenkollen (dua gerbong) dan Kolsås (tiga gerbong).
Saat Jalur Holmenkollen dgabungkan dengan T-bane jalur ini masih menggunakan gerbong kayu yang sudah tua; untuk memungkinkan layanan pada jalur tersebut kereta T2000, yang dapat dijalankan di dua sistem sekaligus, dikirimkan pada tahun 1993. Kereta ini tidak sukses dan hanya 12 unit yang dikirimkan, beroperasi dalam dua gerbong pada Jalur Holmenkollen dan kadang kala dihubungkan dengan Jalur Lambertseter, dan dibesituakan pada tahun 2010.
Dipo dan fasilitas
Dipo Avløs – berlokasi di dekat stasiun Avløs pada Jalur Kolsås, depo ini sedang ditutup untuk perbaikan sejak tahun 2011 dan diharapkan akan dibuka pada bulan Mei 2015.
Dipo Etterstad – berlokasi di wilayah bersama di Jalur Østensjø, Jalur Furuset dan Jalur Lambertseter sebelum stasiun Brynseng, digunakan sebagai pusat operasi utama bagi Oslo Metro dan memiliki lahan dan jalur untuk perawatan.
Dipo Majorstuen – kapangan kecil yang digunakan untuk menyimpan kereta, tersetak di sebelah Museum Trem Oslo.
Dipo Ryen – lapangan penyimpanan dan perawatan utana bagi seluruh kereta Oslo Metro, berlokasi di Jalur Lambertseter dekat stasiun Ryen.
Lihat juga
Daftar sistem angkutan cepat
Catatan
Referensi
Aspenberg, Nils Carl (1994). Trikker og forstadsbaner i Oslo. Oslo: Baneforlaget. ISBN 82-91448-03-5.
Bjerke, Thor and Holom, Finn (2004). Banedata 2004. Oslo / Hamar: Norsk Jernbaneklubb / Norsk Jernbanemuseum. ISBN 82-90286-28-7. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
Pranala luar
Oslo T-banedrift Diarsipkan 2007-05-17 di Wayback Machine.
Ruter
Oslo Metro Guide Diarsipkan 2013-12-08 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Metro Oslo
- Oslo
- Metro Lausanne
- Stockholm metro
- Metro Minsk
- Metro Athena
- Metro Moskow
- Metro Madrid
- Metro Istanbul
- Metro Barcelona
- Oslo Metro
- Oslo
- List of Oslo Metro stations
- Oslo Metro rolling stock
- Transport in Oslo
- Grønland, Oslo
- List of Oslo Metro lines
- Namma Metro
- Sydney Metro
- Brussels Metro