- Source: Mohammad Ali Shodiqin
Drs. K.H. Mohammad Ali Shodiqin atau yang dikenal sebagai Abah Ali, atau Gus Ali Gondrong (lahir 22 September 1973) adalah seorang ulama Nahdlatul Ulama, pendakwah, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni'mah Semarang, dan pendiri Majelis Mafia Sholawat yang beranggotakan anak jalanan dan anak punk. Metode dakwah yang merakyat menjadikan anak-anak jalanan tertarik mengikutinya. Namanya dikenal karena kiprah Gus Ali yang berdakwah melalui komunitas Majelis Mafia Sholawat tidak hanya di Indonesia, namun juga di wilayah Asia dan sekitarnya seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, dan lainnya. Jemaahnya berjumlah jutaan dan tersebar di berbagai negara.
Latar Belakang
Gus Ali merupakan keturunan dari KH. Abdul Rozaq dan Nyai Hj. Zulia. Gus Ali menikah dengan Ning Deni Widiawati. Dari pernikahannya itu berakhir cerai. Lalu ia menikah dengan wanita asal Demak yang bernama Luluk Muhimatul Ifadah. Gus Ali memiliki anak yaitu Wahyu Amalia Adanai dan Khalimatus Sa’diyah dan 1 orang putra bernama Muhammad Alwi Ash-Shidiqy. Ia belajar agama Islam di sejumlah madrasah dan pesantren. Ia juga merupakan alumni dari IAIN Walisongo (sekarang UIN Walisongo Semarang). Saat menjadi mahasiswa Abah Ali aktif di organisasi di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Kiprah
Selain menjadi pengasuh Pondok Pesantren Roudlotun Ni'mah Semarang, Gus Ali berdakwah terhitung sejak tahun 2000. Sasarannya berbeda dengan pendakwah pada umumnya, yaitu di diskotik, sarang preman, dan anak jalalan yang mayoritas bagi sebagian orang dikenal sebagai penjahat karena terdiri atas pengamen, jambret, begal, penodong, pemabuk, dan lainnya.
Gus Ali Gondrong berdakwah melalui komunitas Majelis Mafia Sholawat tidak hanya di Indonesia, namun juga di wilayah Asia dan sekitarnya seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, Hongkong, dan lainnya. Jemaahnya berjumlah jutaan dan tersebar di berbagai negara.