- Source: Muhammad Azam Shah
Abu'l Faaiz Qutb-ud-Din Muhammad Azam (28 Juni 1653 – 8 Juni 1707) umumnya dikenal sebagai Azam Shah, adalah Kaisar Kekaisaran Mughal ke-7 dan putra sulung dari Kaisar Aurangzeb dan permaisurinya Dilras Banu Begum. Ia juga cucu dari Kaisar Mughal kelima Shah Jahan.
Kehidupan
Shahzada Muhammad Azam Mirza terlahir sebagai anak laki-laki pertama Aurangzeb dari permaisurinya, Dilras Banu Begum. Ibunya berdarah Dinasti Safawi, putri Shahnawaz Khan yang sangat disegani di istana Mughal. Azam memiliki empat saudara kandung, tiga kakak perempuan: Zeb-un-Nissa, Zinat-un-Nissa, Zubdat-un-Nissa, dan seorang adik laki-laki: Muhammad Akbar.
Azam tumbuh sebagai pangeran yang bijaksana dan unggul melebihi saudara-saudaranya yang lain. Aurangzeb memposisikannya sebagai teman daripada anak.
Azam menikah untuk pertama kalinya pada usia 15 tahun dengan Rajkumari Ramani Gabharu, putri Swargadeo Jayadhwaj Singh, Raja Ahom. Namanya kemudian diubah menjadi Rahmat Banu Begum.
Pada tahun yang sama, ia diangkat menjadi Subahdar (Gubernur) Berar Subah, Malwa, dan Bengal selepas kematian Azam Khan Koka.
Pernikahan keduanya dengan Shahzadi Jahanzeb Banu Begum, sepupunya dari pihak ayah. Selepas kematian kedua orang tua Jahanzeb, Dara Shikoh dan Nadira, Aurangzeb menyerahkan pengasuhan Jahanzeb pada Jahanara. Pernikahan mereka dilangsungkan tanggal 3 Januari 1669 di kediaman bibinya itu. Azam sangat menyayangi Jahanzeb. Ia memegang posisi tertinggi diantara istri-istrinya yang lain. Putra sulung Azam, Bidar Bakht, lahir pada Agustus 1670. Jahanzeb adalah menantu kesayangan Aurangzeb dan Bidar Bakht juga cucu kesayangan kakeknya. Dalam selang beberapa tahun, ia melahirkan putra-putrinya yang lain: Jawan Bakht, Sikandar Shan, dan kemungkinan Najib-un-Nissa.
Azam bertunangan dengan Iran Dukht Rahmat Banu yang dikenal sebagai Pari Bibi, putri Shaista Khan. Namun pernikahan mereka tidak terlaksana karena kematian mendadak Pari Bibi di Dhaka tahun 1678.
Pada tahun 1681, Azam menikah dengan seorang putri Dinasti Adil Shah, Shahzadi Shahar Banu Begum. Ia putri Ali Adil Shah II, Sultan Bijapur dan Khursida Khanum.
Tahun 1685, Azam diperintahkan Aurangzeb menyerang Bijapur yang ternyata mendukung pemberontakan Sambhaji dan Maratha. Saat itu, Bijapur dipimpin Sikandar Adil Shah, adik Shahar. Kegagalan Azam menaklukkan Benteng Bijapur terpaksa membuat Aurangzeb turun tangan sendiri. Bijapur dapat ditaklukkan Mughal pada 4 September 1686. Akhir tahun itu, putra sulung Azam, Bidar Bakht, menikah dengan Puti Begum (kemudian dikenal sebagai Shams-un-Nissa) dari keluarga Ben-i-Mukhtar yang terhormat.
Jahanzeb meninggal dunia pada tahun 1705, meninggalkan kesedihan mendalam bagi Azam. Selanjutnya, otoritas tertinggi diantara istri-istri Azam dipegang Shahar yang dikenal dengan gelar Padshah Bibi.
Pertempuran Jajau
Azam Shah dan dua putranya, Sultan Muhammad Bidar Bakht dan Shahzada Wala Jah Bahadur, kemudian diturunkan dan dihukum mati oleh saudara tiri sulung Azam Shah, Pangeran Shah Alam (kemudian dimahkotai Bahadur Shah I), saat Pertempuran Jajau pada 8 Juni 1707.
Keluarga
Ayah : Aurangzeb
Kakek : Shah Jahan
Kakek buyut : Jahangir
Nenek buyut : Taj Bibi Bilqis Makani née Rajkumari Shri Manavati Baiji Lal Sahiba
Nenek : Nawab Malika-i-Jahan Mumtaz Mahal Begum Sahiba née Arjumand Banu Begum Sahiba
Kakek buyut : Nawab Abu'l Hasan Asaf Khan Bahadur
Nenek buyut : Diwanji Begum Sahiba
Ibu : Nawab Rabia-ud-Durrani, Dilras Banu Begum Sahiba
Kakek : Shahzada Badi-uz-Zaman Mirza Safawi, Shahnawaz Khan
Kakek buyut : Shahzada Mirza Rustam Safawi, 'Iffat Khan
Nenek : Nauras Banu Begum Sahiba
Kakek buyut : Mirza Muhammad Sarif
Permaisuri
Nawab Jahanzeb Banu Begum Sahiba(Jani Begum)istri kedua, putri Shahzada Sultan Muhammad Dara Shikoh dan Nawab Nadira Banu Begum Sahiba, sepupu dari pihak ayah. Ayahnya terbunuh dalam perang suksesi melawan Aurangzeb. Ia menjadi istri utama dan kesayangan Azam Shah tetapi meninggal sebelum suaminya naik takhta.
Ratu
Nawab Rahmat Banu Begum Sahiba lahir sebagai Rajkumari Ramani Gabharu, istri pertama, putri Swargadeo Jayadwaj Singha, Raja Ahom dan Rani Pakhori Gabharu. Ia juga dikenal sebagai Nangchen Gabharu atau Maina Gabharu. Pernikahannya adalah pernikahan politik pertama Azam Shah.
Nawab Shahar Banu Begum Sahiba (Bijapuri Mahal)putri Ali Adil Shah II, Sultan Bijapur dan Khursida Khanum dari Dinasti Adil Shah. Ia menggantikan posisi Jahanzeb dan menjadi pemegang gelar Padshah Bibi serta Padshah Begum pada masa pemerintahan Azam Shah yang berlangsung singkat.
Anak
Shahzada Sultan Muhammad Bidar Bakht Mirza, Bidar Shah Bahadurputra sulung, lahir dari Jahanzeb Banu Begum. Ia adalah seorang jenderal yang menjadi cucu kesayangan Aurangzeb. Bidar terbunuh dalam Pertempuran Jajau bersama ayahnya melawan Bahadur Shah I.
Shazada Jawan Bakht Bahadurlahir dari Jahanzeb Banu Begum.
Shahzada Sikandar Shan Bahadurlahir dari Jahanzeb Banu Begum.
Shahzada Wala Jah Bahadurlahir dari selir, terbunuh dalam Pertempuran Jajau.
Shahzada Zih Jah Bahadur
Shahzada Wala Shan Bahadur
Shahzada Muhammad `Ali Mirza, Wala Tabar Bahadurlahir dari selir, saudara kandung Wala Jah.
Shahzadi Gitti-ara Begum Sahibamenikah dengan Shahzada Sultan Azhar-ud-din Muhammad 'Azim, Azim-ush-Shan Bahadur, putra ketiga Bahadur Shah I.
Shahzadi Iffat-ara Begum Sahiba
Shahzadi Najib-un-Nissa Begum Sahibalahir dari Jahanzeb Banu Begum
Gelar lengkap
Padshah-i-Mumalik Abu'l Faaiz Qutb-ud-Din Muhammad Azam Shah-i-Ali Jah Ghazi
Silsilah
Sumber
Muhammad Azam (Pangeran) Diarsipkan 2008-06-03 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Muhammad Azam Shah
- Bahadur Shah I
- Shah Jahan
- Aurangzeb
- Muhammad Nadir Shah
- Alamgir II
- Jahandar Shah
- Benteng Lalbagh
- Mohammad Zahir Shah
- Peshwa Bajirao (seri televisi)
- Muhammad Azam Shah
- Bahadur Shah I
- Bibi Ka Maqbara
- Battle of Jajau
- Muhammad Azam
- Dilras Banu Begum
- Mughal war of succession (1707–1709)
- Lalbagh Fort
- Shahar Banu Begum
- Muhammad Shah