- Source: Natrium dikromat
Natrium dikromat adalah senyawa anorganik dengan rumus Na2Cr2O7. Biasanya tersaji dalam bentuk garam dihidratnya Na2Cr2O7·2H2O. Sebenarnya, semua bijih kromium diproses melalui konversi ke natrium dikromat dan seluruh senyawa dan bahan berbasis kromium dibuat dari garam ini. Dalam hal reaktivitas dan penampakannya, natrium dikromat dan kalium dikromat sangatlah mirip. Tetapi, garam natriumnya dua puluh kali lebih mudah larut daripada garam kaliumnya (49 g/L at 0 °C) dan berat ekivalennya juga lebih rendah.
Produksi
Natrium dikromat dibuat dalam skala besar dari bijih yang mengandung kromium(III) oksida. Bijih dilebur dengan basa, biasanya dengan natrium karbonat pada temperatur sekitar 1000 °C dengan adanya udara (sumber oksigen):
2 Cr2O3 + 4 Na2CO3 + 3 O2 → 4 Na2CrO4 + 4 CO2
Tahap ini melarutkan kromium dan membuatnya dapat diekstraksi ke dalam air panas. Pada tahapan ini, komponen bijih lainnya seperti senyawa aluminium dan besi sukar larut. Asidifikasi ekstrak airnya dengan asam sulfat dan karbon dioksida menghasilkan dikromat:
2 Na2CrO4 + 2 CO2 + H2O → Na2Cr2O7 + 2 NaHCO3
Dikromat kemudian diisolasi sebagai dihidratnya dengan cara kristalisasi. Dengan cara ini, jutaan kilogram natrium dikromat diproduksi setiap tahunnya.
Oleh karena kromium(VI) bersifat racun, terutama sebagai debunya, pabrik-pabrik ini memberlakukan peraturan yang sangat ketat. Sebagai contoh, efluen dari pabrik diberi perlakuan dengan reduktor untuk mengembalikan kromium(VI) menjadi kromium(III) yang lebih ramah lingkungan. Berbagai garam hidratnya telah diidentifikasi, mulai dari dekahidrat di bawah 19,5 °C (CAS# 13517-17-4 ) heksa-, tetra-, and dihidrat. Di atas 62 °C, garam ini kehilangan airnya secara spontan dan membentuk senyawa anhidrat.
Reaksi
Garam dikromat dan kromat adalah oksidator. Untuk memucatkan bahan kulit, natrium dikromat pertama-tama direduksi dengan belerang dioksida.
Di bidang sintesis organik, senyawa ini mengoksidasi ikatan C-H benzil dan alil menjadi derivat karbonilnya. Misalnya, 2,4,6-trinitrotoluena dioksidasi menjadi asam karboksilatnya. Sama seperti, 2,3-dimetilnaftalena dioksidasi oleh Na2Cr2O7 menjdi 2,3-asam naftalendikarboksilat.
Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton, misalnya mentol menjadi mentona; dihidrokolesterol menjadi kolestanona:
3 R2CHOH + Cr2O72− + 2 H+ → 3 R2C=O + Cr2O3 + 4 H2O
Dibandingkan garam kaliumnya, keuntungan natrium dikromat adalah kelarutannya yang besar dalam air dan pelarut polar seperti asam asetat.
Ketika dipanaskan dengan kuat, natrium dikromat terdekomposisi membentuk natrium kromat, kromium(III) oksida dan oksigen: 4 Na2Cr2O7 →
4 Na2CrO4 + 2 Cr2O3 + 3 O2 Natrium dikromat dapat digunakan untuk mengubah fluorena menjadi fluorenona.
Keselamatan kerja
Seperti senyawa kromium heksavalen lainnya, natrium dikromat dianggap berbahaya. Diketahui pula senyawa ini bersifat karsinogen.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Kalium dikromat
- Natrium dikromat
- Natrium sulfat
- Kromat dan dikromat
- Kalium kromat
- Natrium hipoklorit
- Amonium dikromat
- Garam (kimia)
- Kromium(III) oksida
- Kromium