- Source: Nezar Patria
Nezar Patria (lahir 5 Oktober 1970) adalah seorang wartawan, aktivis, dan juga penyair. Pada tanggal 17 Juli 2023, Nezar dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) dalam Kabinet Indonesia Maju kemudian dilantik kembali oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 di posisi yang sama dengan nama jabatan yang berbeda, yakni Wakil Menteri Komunikasi dan Digital. Nezar juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN Erick Thohir yang telah dilantik sejak 7 Juni 2022. Ia merupakan salah satu dari tiga belas korban penculikan aktivis pada masa Orde Baru. Nezar yang merupakan mantan Pemimpin Redaksi Harian The Jakarta Post pun pernah diangkat Erick Thohir sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia pada 23 September 2020.
Nezar memperoleh gelar sarjana dari Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1997 dan Magister Sejarah Hubungan Internasional dari London School of Economics (LSE), Universitas London, Inggris. Nezar adalah putra dari tokoh pers senior Aceh yang juga Pemimpin Umum harian Serambi Indonesia, Sjamsul Kahar. Akhir 1998, ia memutuskan beralih dari jalur aktivisme untuk menjadi seorang jurnalis. Dia bekerja menjadi wartawan di Tempo tahun 1999–2008. Karirnya di media berlanjut dengan peran sebagai pendiri portal berita online Viva.co.id (2008–2014) sebelum menjadi wakil pemimpin redaksi di CNN Indonesia digital (2014–2015). Nezar menduduki jabatan sebagai pemimpin redaksi The Jakarta Post tahun 2015–2020.
Pendidikan
Nezar merupakan lulusan S1, Fakutas Filsafat, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia - (1997). Kemudian Nezar melanjutkan S2 untuk meraih gelar M.Sc pada jurusan History of International Relations di the London School of Economics and Political Science (LSE), University of London, United Kingdom - (2007). Kemudian Nezar melanjutkan kuliah untuk meraih gelar M.B.A, pada Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM), Institut Teknologi Bandung - (2022). Ia juga telah meraih gelar Asean M.B.A., pada Graduate School of Business (GSB), Universiti Sains Malaysia, Penang - (2022). Nezar juga merupakan kandidat Doktor Komunikasi, pada Fisipol, Universitas Gadjah Mada.Karier
Nezar memulai karier jurnalistik sebagai wartawan di Majalah Berita Mingguan Tempo (1999-2008), lalu sebagai salah satu pendiri portal VIVA.co.id (2008-2014), dan redaktur pelaksana di media itu. Pada 2014-2016, dia menjadi wakil pemimpin redaksi CNN Indonesia (Digital). Karya jurnalistik investigasinya pernah memenangkan Tolerance Prize dari International Federation of Journalist (IFJ) bekerja sama dengan European Council di Manila pada 2004.
Nezar ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Anggota Dewan Pers untuk periode Maret 2016-Juni 2019. Itu adalah penugasan kedua, setelah sebelumnya dia menjadi Anggota Dewan Pers dari unsur wartawan, dan menjabat sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri, periode 2013-2016. Nezar berpengalaman dalam memimpin organisasi wartawan, dan dia pernah terpilih sebagai Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia periode 2008-2011. Kini dia juga aktif sebagai Anggota Dewan Etik di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), sebuah organisasi industri media digital terbesar di Indonesia.
Nezar tercatat sebagai Pemimpin Redaksi The Jakarta Post pada tahun 2020 sebelum meninggalkan dunia jurnalistik setelah ditunjuk menjadi Direktur Kelembagaan di PT Pos Indonesia. Dia secara resmi meninggalkan The Jakarta Post pada 1 Oktober, 2020, atau lima tahun setelah pertama kali bergabung pada tahun 2015 sebagai Direktur Konten di The Jakarta Post Digital, sebelum akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi keenam koran tersebut pada 1 Februari 2018.
Aktivisme, riset, dan kegiatan literasi
Selain aktif di organisasi jurnalis, Nezar juga kerap terlibat dalam berbagai riset politik. Dia akrab dengan tema politik sejak masa mahasiswa, terutama karena terlibat aktif dalam gerakan mahasiswa pro demokrasi di awal 1990an hingga reformasi 1998. Di masa itu dia tercatat sebagai Sekretaris Jenderal Solidaritas Mahasiswa Indonesia untuk Demokrasi (SMID), sebuah organisasi mahasiswa yang sempat masuk dalam daftar hitam rezim Orde Baru. Kisah penculikan Nezar diterbitkan dalam sebuah artikel di majalah Tempo berjudul "Di Kuil Penyiksaan Orde Baru" dan kemudian menjadi salah satu inspirasi novel berjudul Laut Bercerita oleh rekannya, penulis Leila Chudori.
Di dunia riset dia kini tercatat selaku Dewan Redaksi di Jurnal Prisma, sebuah jurnal nirlaba yang diterbitkan oleh LP3ES. Ia juga pernah menjadi relawan di Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan. Dia juga pernah menjadi periset paruh waktu di International Crisis Group (ICG) Asia Tenggara (2004-2012).
Nezar dan Kominfo telah membuat panduan kecerdasan buatan untuk mengantisipasi penyalahgunaan penggunaan kecerdasan buatan yang draftnya dibuat pada Desember 2023. Nezar dan Kominfo juga membuat Perpres Publisher Right yang di dalamnya mengatur hubungan kerja sama bisnis antara publisher dan platform digital. Agar platform digital mendukung jurnalisme berkualitas dan publisher right dapat bekerja secara profesional dan transparan. Nezar memperkenalkan 198 perusahaan rintisan berbasis artificial inteligence (AI) pada ajang Ministers’ Closed Consultations on the Interim Report of the UNSG’s High Level Advisory Body on AI, di Brdo Congress Centre, Slovenia pada 4 Februari 2024. Selain itu Nezar juga mendorong kebijakan tentang AI hingga level praktis saat Internet Governance Forum (IGF) 2023 di Kyoto, Jepang.
Bersama esais Tia Setiadi, pada 2017 dia mendirikan Penerbit Circa di Yogyakarta. Penerbit yang bermain di jalur indie itu aktif menerbitkan buku fiksi dan non-fiksi dengan tema seputar jurnalisme, sastra, dan filsafat.
Galeri
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Nezar Patria
- Mugiyanto
- Laut Bercerita
- Meutya Hafid
- Budi Arie Setiadi
- Imparsial
- Penculikan aktivis 1997/1998
- CNN Indonesia
- Sekolah Menulis Dokarim
- Haryanto Taslam
- Meutya Hafid
- 1997–98 activists kidnappings in Indonesia
- Red and White Cabinet
- Onward Indonesia Cabinet
- The Jakarta Post
- 2023 in Indonesia