- Source: Nootropika
Nootropika (pengucapan: noh-ə-TROP-iks) adalah obat-obatan, suplemen atau substansi lainnya yang dapat memperbaiki fungsi kognitif, terutama fungsi eksekutif, ingatan, kreativitas atau motivasi pada individu-individu yang sehat. Penggunaan obat yang memperkuat fungsi kognisi oleh individu-individu yang sehat merupakan salah satu topik yang paling diperdebatkan oleh ahli neurosains, psikiatri dan kedokteran yang berkaitan dengan beberapa isu, seperti etika, efek samping dan penyalahgunaan obat preskripsi untuk kegunaan nonmedis. Meskipun begitu, penjualan suplemen nootropika melebihi US$1 miliar pada tahun 2015 dan permintaan terus menguat.
Istilah "nootropika" dicetuskan pada tahun 1972 oleh psikolog dan ahli kimia Rumania Corneliu E. Giurgea dan berasal dari kata dalam bahasa Yunani νοῦς (nous) yang berarti "pikiran" dan τρέπειν (trepein) yang berarti "berputar" atau "berbalik".
Saat ini hanya sedikit obat yang diketahui dapat memperkuat aspek kognitif. Obat-obatan nootropika lainnya masih dikembangkan. Kategori obat yang paling sering digunakan adalah stimulan seperti kafeina. Mahasiswa-mahasiswa telah menggunakan substansi nootropika untuk meningkatkan produktivitas, terutama pada mereka yang masuk ke perguruan tinggi yang sangat kompetitif. Menurut survei, 0,7 hingga 4,5% mahasiswa Jerman telah menggunakan substansi nootropika dalam hidup mereka. Stimulan seperti dimetilamilamin dan metilfenidat telah digunakan di kampus dan oleh kelompok yang lebih muda. Berdasarkan penelitian penggunaan stimulan secara ilegal, 5 hingga 35% siswa college telah menggunakan stimulan-stimulan untuk penyakit ADHD dengan tujuan untuk meningkatkan performa akademis.
Catatan kaki
Kata Kunci Pencarian:
- Nootropika
- Pirasetam
- Amfetamin
- Donepezil
- Sitikolin
- Sinarizin
- Karbenoksolon
- Adderall
- Kebebasan kognitif
- Selegilin