- Source: Oey Liauw Kong
Oey Liauw Kong, Kapitan Cina (1799–1865) dulu adalah seorang pejabat dan tuan tanah berlatar belakang Tionghoa-Indonesia yang juga merupakan pemimpin dari keluarga Oey dari Kemiri, bagian dari 'Tjabang Atas'. Ia pun merupakan pemilik dari Toko Merah di Jakarta yang berarsitektur Barok.
Biografi
Oey lahir pada tahun 1799 di Batavia (kini Jakarta), Hindia Belanda (kini Indonesia) pada sebuah keluarga tuan tanah yang beberapa anggotanya juga pernah menjadi pejabat pemerintahan. Ia adalah putra dari Oey Liam Kong, Kapitan Cina dan cucu dari Oey Bian Kong, Kapitan Cina ke-20 Batavia, yang menjabat mulai tahun 1791 hingga 1800. Melalui kakeknya, ia juga merupakan cicit dari Oey Tje, Kapitan Cina Semarang, yang mulai menjabat pada tahun 1753. Pejabat Cina, yang terdiri dari jabatan Mayor, Kapitan, dan Letnan Cina, dulu adalah bagian dari pemerintah Hindia Belanda yang memegang kewenangan administratif dan hukum atas komunitas Cina di wilayah tertentu.
Oey menikahi Gouw Tong Nio pada tanggal 29 April 1818. Setelah Gouw meninggal, Oey menikahi Jo Loan Nio pada tanggal 31 Juni 1828, putri dari Jo Thaij San, Letnan Cina (menjabat mulai tahun 1810). Setelah Jo meninggal, Oey menikahi Lim Phek Nio.
Karir pemerintahan Oey dimulai saat ia ditunjuk sebagai Letnan Cina pada tanggal 3 Juni 1833 untuk menggantikan Letnan Tan Tjoen Ing yang belum lama meninggal. Ia menjabat di bawah Tan Eng Goan, Kapitan Cina Batavia, yang kemudian dinaikkan menjadi Mayor Cina pada tahun 1837. Pada tahun 1841, Letnan Oey Liauw Kong diangkat menjadi Kapitan Cina, dengan tetap menjabat di bawah Mayor Tan Eng Goan. Pada bulan Agustus 1849, Kapitan Oey Liauw Kong mengajukan pengunduran diri kepada Jan Jacob Rochussen, Gubernur Jenderal Hindia Belanda, sehingga ia akhirnya diberhentikan dengan hormat dengan gelar kehormatan Kapitan-tituler Cina.
Pada tahun 1851, ia membeli Toko Merah untuk difungsikan sebagai rumah bandar dan kediaman keluarganya. Ia akhirnya meninggal pada tanggal 19 Februari 1865.
Keturunan
Semua putra dari Kapitan Oey Liauw Kong kemudian diangkat menjadi pejabat Cina. Sejumlah anaknya kemudian juga menikahi anggota dari keluarga Tjabang Atas lain. Putra sulungnya, Oey Kim Tjiang, diangkat menjadi Letnan-tituler pada tahun 1847, lalu diangkat menjadi Letnan pada tahun 1851, dan kemudian diangkat menjadi Kapitan-tituler Cina pada 1865. Dua orang putra Kapitan Oey Liauw Kong dari pernikahannya dengan Jo Loa Nio adalah Oey Tek Tjiang, Letnan-tituler Cina (menjabat mulai tahun 1855) dan Oey Hok Tjiang, Kapitan-tituler Cina (menjabat mulai tahun 1883). Putrinya meliputi Oey Khe Nio, yang menikahi Han Ting Hway, putra dari Han Tiauw Hien, Letnan Cina Surabaya, dan Oey Giok Nio, yang menikahi Nie Ek Tjiang, Letnan Cina Batavia dan Tangerang.
Cucunya antara lain Oey Keng Hien, Letnan Cina Batavia, putra dari Kapitan-tituler Oey Hok Tjiang, dan Han Tjiong Khing, Mayor Cina terakhir Surabaya, putra dari Oey Khe Nio.
Bibliografi
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Oey Liauw Kong
- Oey Bian Kong
- Museum Toko Merah
- Nama Tionghoa
- Daftar tokoh Tionghoa Indonesia
- Marga Tionghoa-Indonesia
- Oey Liauw Kong
- Oey
- Oey Bian Kong
- List of reportedly haunted locations
- Toko Merah
- List of Chinese Indonesians
- Chinese Indonesian surname