- Source: Operasi Raviv
Operasi Raviv (bahasa Ibrani: רביב) merupakan salah satu bagian dari Perang Atrisi antara Israel melawan Uni Soviet-Mesir. Operasi Raviv dimulai pada 9 September 1969 dengan serangan Pasukan Pertahanan Israel ke pantai Laut Merah, Barat Daya Suez wilayah Mesir. Perencanaan Operasi Raviv dibentuk bersama antara Komandan Pasukan Lapis Baja Mayor Jendral Avraham Adan dan Laksamana Avraham Botzer dari Angkatan Laut Israel. Penyerangan dilakukan pasukan lapis baja dan infanteri Israel yang menyamar menjadi pasukan Mesir, pasukan Israel menggunakan Tiran 5 (T-55) & BTR-50, semua warna diseragamkan sehingga kamuflase Pasukan Pertahanan Israel mirip dengan pasukan Mesir.
Bahkan di setiap satuan pasukan Pasukan Pertahanan Israel yang menyerbu tersebut, ditempatkan anggota Sayeret Matkal yang fasih berbahasa Arab dan logat Arab dengan baik. Para pasukan tersebut mendarat di wilayah Mesir pada malam hari agar terhindar dari deteksi pasukan Mesir, untuk mengalihkan perhatian pasukan Mesir, dua hari sebelumnya 7 September anggota Shayetet 13 menyabotase kapal Angkatan Laut Mesir yang berada di Ras Sadat. Sekitar 100 pasukan Pasukan Pertahanan Israel, 6 unit Tiran 5 (T-55) & 3 unit BTR-50 yang menyamar menjadi pasukan Mesir mendarat pukul 03:37, kekuatan tersebut menuju Selatan dan merebut fasilitas fasilitas Mesir sepanjang jalan.
Ini merupakan efek kejut luar biasa bagi Mesir selama Perang Atrisi, bagian terpenting dari Operasi Raviv adalah merebut stasiun radar di Abu Darag, stasiun radar tersebut berhasil direbut pukul 07:17, bahkan kamp tentara Mesir disekitarnya jatuh ke tangan Israel dalam waktu singkat. Setelah jatuhnya stasium radar di Abu Darag, Pasukan Pertahanan Israel mengirim A-4 Skyhawk untuk membantu pasukan daratnya dan menghancurkan stasiun radar lainnya di Ras Saafrana. Sekitar 200-an pasukan Mesir tewas dalam Operasi Raviv dan termasuk Jendral Uni Soviet, sedangkan Israel hanya kehilangan 3 personel karena tewas dan 1 personel hilang.
Presiden Mesir Gamel Abdel Nasser baru mengetahui Operasi Raviv pada siang hari 10 September 1969, beliau langsung terkena serangan jantung ringan setelah mengetahui pasukannya kalah telak di garis belakang pasukannya sendiri. 10 hari setelah Gamal Abdul Nasir pulih, beliau langsung memecat Kepala Staf Angkatan Darat Mesir Jendral Ahmad Ismail Ali, Panglima Angkatan Laut Mesir, Wakil Laksamana Fouad Mohamed Abou Zikry, komandan Distrik Laut Merah Mesir, serta sejumlah perwira lainnya.