- Source: Oratorium Brompton
Oratorium Brompton (bahasa Inggris: Brompton Oratory), juga dikenal sebagai London Oratory, adalah sebuah gereja oratorium dan paroki Katolik era neo-klasik yang megah terletak di kawasan Brompton Royal Borough of Kensington dan Chelsea, kawasan Knightsbridge, London, Inggris. Nama The Oratory berasal dari ordo religius, Oratorians yang memiliki gedung dan melayani paroki. Nama resmi gereja tersebut adalah Gereja Hati Maria Tak Bernoda. Kelas II* daftar arsitektur menyebutnya sebagai "The Oratory". Para imam Oratorian di sana merayakan Misa setiap hari dalam bentuk bentuk biasa dan Luar Biasa. Karena lokasi dan karakternya, gereja ini menarik jamaah ekspatriat dan pengunjung dari berbagai negara. Setelah Perang Dunia II, untuk sementara menjadi tuan rumah paroki diaspora Polandia di London. Gereja memiliki reputasi atas kualitas Musik Liturgi dan musisi terkenal yang tampil di sana, di antaranya, mendiang Ralph Downes. Ada tiga paduan suara di gereja. London Oratory School di dekat London Borough of Hammersmith dan Fulham terhubung erat dengan gereja, yang didirikan oleh Oratorian.
Lokasi
Gereja berada di A4 yang menjadi Jalan Brompton, di sebelah Museum Victoria dan Albert, yang sebentar menjadi jalan Thurloe Place dan Cromwell Taman tetapi setelah museum tetangga, jalannya menjadi Cromwell Road yang secara bertahap melebar melalui Jembatan Layang Hammersmith ke M4. Jalan A308 dimulai di seberang gedung yang diberi nama Jalan Brompton. Oleh karena itu, ini menandai persimpangan yang penting.
Sejarah
= Yayasan
=Santo John Henry Newman awalnya diterima ke dalam Gereja Katolik Roma pada tahun 1845. Ia kemudian mendirikan Oratorium Birmingham, yang diilhami oleh pelindungnya, Santo Filipus Neri dari Italia. Mantan penganut Anglikan lainnya, termasuk Frederick William Faber, sempat mendirikan Oratorium London di lokasi dekat Charing Cross. Pengikut setia Faber yang terus bertambah membeli properti seluas 35-ekar (140.000 m2) pada bulan November 1852 seharga £16.000, di pinggiran kota yang saat itu berkembang pesat dan bekas desa Brompton, yang kemudian dimasukkan ke dalam nama Kensington Selatan. Hal ini disebabkan oleh penutupan stasiun bawah tanah Brompton yang berdekatan dan pembukaan stasiun kereta bawah tanah Kensington Selatan lebih jauh ke barat, untuk menyalurkan orang banyak yang mengunjungi museum yang baru didirikan. Sebuah Rumah Oratorium dibangun pertama kali, disusul segera oleh gereja sementara. keduanya dirancang oleh Joseph John Scoles. Permohonan kemudian diluncurkan pada tahun 1874 untuk mendanai gedung gereja. Gereja baru ini ditahbiskan pada tahun 1884. Di sebelah Oratory House terdapat sebuah kapel, yang dikenal sebagai "Oratory Kecil".
Gereja masih menjadi milik, dan dilayani oleh, Kongregasi Oratorium London (lihat Oratorium London).
= Zaman modern
=Setelah Perang Dunia II, dengan pemukiman kembali ribuan prajurit Sekutu Polandia (banyak di antaranya beragama Katolik Roma) datang ke Inggris, Kensington Selatan menjadi pusat sementara Polandia. Di dekatnya terdapat kantor Pemerintahan Polandia di pengasingan, Klub Hearth Polandia dan Institut Polandia dan Museum Sikorski di antara tempat pertemuan lainnya untuk orang buangan. Karena kemurahan hati para Bapa Oratorium, Misa Khidmat Polandia diadakan setiap hari Minggu pukul 1 siang dari tahun 1945 hingga 1962 sementara komunitas Polandia bermigrasi ke arah barat di ibu kota dan Misi Katolik Polandia dapat didirikan pada tahun 1962 sebuah paroki di Gereja St Andrew Bobola, Hammersmith.
Selama Perang Dingin, area antara pilar dan dinding di depan Oratorium Brompton digunakan sebagai titik mati oleh mata-mata Soviet di Inggris, tempat mereka berharap untuk berkomunikasi dengan Moskow .
Pada bulan September 2010 spanduk dekoratif dipasang di Oratorium Brompton untuk merayakan beatifikasi Kardinal Newman selama kunjungan Paus Benediktus XVI ke London.
Lihat juga
Gereja Katolik Roma
Gereja Katolik di Inggris
Keuskupan Westminster