- Source: Otonan
Otonan adalah upacara kelahiran (upacara ulang tahun) yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali, Indonesia. Upacara ini dilakanakan berdasarkan kelahiran pada Wuku kalender Bali. Pelaksanaannya bersamaan dengan Sapta Wara, dan Panca Wara. Tujuan upacara ini adalah untuk menebus kesalahan-kesalahan dan keburukan-keburukan terdahulu sehingga kehidupan sekarang mencapai kehidupan yang lebih sempurna. Dalam upacara otonan, kelahiran dirayakan enam bulan sekali.
Pelaksanaan
Upacara Otonan dilaksanakan pertama kali saat usia bayi berumur 210 hari. Upacara otonan dipimpin oleh seorang pendeta, pemangku, atau tetua dalam keluarga. Upacara Otonan bermakna sebagai ungkapan rasa syukur dan terima kasih kepada Hyang Widhi atas berkah dan rahmat yang diberikan-Nya.
Adapun tata cara pelaksaan upacara Otonan ini adalah:
Pendeta melakukan pemujaan untuk memohon kesaksian terhadap Hyang Widhi.
Melakukan pemujaan terhadap Siwa Raditya (Suryastawa).
Melakukan penghormatan kepada leluhur.
Melakukan pemujaan saat melaksanakan potong rambut.
Melakukan pemujaan saat Otonan dan bersembahyang.
Upacara otonan dilakukan selama masa hidup. Tradisi ini dilaksanakan di rumah dan biasanya upacara otonan yang pertama diadakan dengan meriah. Untuk ritual potong rambut hanya diadakan sekali saja saat pertama yang berguna untuk membersihkan kotoran pada kulit kepala. Apabila upacara otonan bertepatan dengan bulan purnama, maka akan diadakan lebih meriah.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Otonan
- Wuku
- Ayam betutu
- Oton
- Keuskupan Teófilo Otoni
- Katedral Teófilo Otoni
- Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah
- Agustinus Agus
- Museum Yadnya
- Paroki Santo Stefanus, Manggala
- Otonan
- Balinese Hinduism
- Acintya