- Source: Pagar Bra Cardrona
Pagar Bra Cardrona adalah objek wisata kontroversial di Otago Tengah, Selandia Baru. Pada suatu waktu antara tahun 1998 hingga 1999, orang-orang yang lewat mulai menggantungkan beha di sebuah pagar pedesaan setempat. Pagar tersebut mulai menjadi populer karena jumlah bra semakin bertambah, hingga ratusan. Pagar ini terletak di jalan raya umum, bersebelahan dengan properti pertanian di daerah Lembah Cardrona, barat daya Wanaka, dekat dengan Cardrona.
Terlepas dari popularitasnya, ada kontroversi mengenai nilai estetiknya. Pagar bra ini masih bisa ditemukan hari ini di sebelah Cardrona Distillery.
Awal mula
Munculnya pagar bra ini dimulai pada suatu titik antara Natal 1998 dan Tahun Baru 1999, ketika empat bra dipasang ke pagar kawat di sepanjang jalan. Alasan asli mengapa bra tersebut digantungkan begitu saja ke pagar tidak diketahui. Berita tentang penambahan bra yang misterius ini mulai menyebar, dan justru menjadikan lebih banyak orang menggantungkan bra di pagar ini. Pada akhir Februari, ada sekitar 60 bra, tetapi pada saat itu semua bra dilepas oleh orang tak dikenal. Kejadian ini diberitakan oleh pers lokal, dan ceritanya menyebar luas melalui media Selandia Baru. Pelepasan bra ini sekali lagi justru menyebabkan lebih banyak bra digantungkan kembali.
Pada Oktober 2000, jumlah bra sudah mencapai sekitar 200 buah, dan sekali lagi bra-bra tersebut dilepas dan dibersihkan. Kali ini ceritanya menyebar lebih luas, karena pagar telah menjadi objek wisata yang unik, dan sumber media dari jauh seperti Eropa tertarik pada keberadaan pagar tersebut. Karena minat ini, jumlah bra yang ditambahkan ke pagar secara pribadi, atau dikirim untuk ditambahkan, meningkat secara dramatis. Pada awal 2006, sejumlah bra kembali dipasang di pagar hingga mencapai hampir 800 bra.
Kontroversi dan pencopotan bra
Meskipun beberapa penduduk setempat menyambut baik pagar tersebut dan menganggapnya sebagai objek wisata, beberapa orang menganggap pagar ini merusak pemandangan dan memalukan, serta berpotensi membahayakan pengemudi yang menggunakan jalan raya. Akibatnya, upaya hukum telah dilancarkan agar bra-bra ini bisa dilepas. Upaya ini ditingkatkan pada awal 2006, disertai dengan penghapusan lebih lanjut sekitar 200 bra. Beberapa penduduk setempat mengklaim bahwa sejumlah pelajar Jepang yang bersekolah di dekat Wanaka bisa tersinggung oleh keberadaan pagar ini, demikian juga dengan orang Asia atau Afrika Selatan lainnya.
Peternak domba lokal, John Lee, yang telah menjadi penjaga tidak resmi situs tersebut, menolak melepas bra dari pagar, mengklaim bahwa 90% surat yang diterima tentang pagar itu berupa umpan balik positif. Selain itu, bra tersebut dikatakan sebagai daya tarik yang paling banyak difoto di daerah ini.
Pada tanggal 28 April 2006, setelah menemukan pagar tersebut terletak di jalan raya umum, Dewan lokal menetapkan bahwa pagar bra ini merupakan "bahaya lalu lintas" serta "merusak pemandangan", dan memerintahkan bra di pagar tersebut untuk dilepas. Pelepasan bra di pagar ini justru memicu upaya untuk membuat rantai bra terpanjang di dunia, pada suatu festival tahunan di Wanaka yang terleak dekatnya, pada akhir tahun itu. Rantai bra ini mencapai sekitar 7.400 bra, lebih pendek dari rekor dunia, tetapi berhasil mengumpulkan lebih dari 10.000 $ untuk amal.
Referensi
Pranala luar
Laporan tentang vandalisme pada Oktober 2000
Video amatir pagar, Maret 2004