- Source: Pandemi Covid-19 di Jepang
Pandemi koronavirus 2019–2020 di Jepang pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 16 Januari 2020, menjadikan Jepang sebagai negara kedua setelah Thailand yang mengkonfirmasi kasus koronavirus di luar Tiongkok. Hingga tanggal 15 Maret, telah ada 825 kasus tercatat di Jepang dengan total 22 kasus kematian. Jumlah tersebut tidak termasuk 697 kasus yang terkonfirmasi di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Yokohama.
Pandemi koronavirus adalah pandemi yang disebabkan koronavirus (COVID-19) dan menyerang sistem pernafasan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kemudian mengumumkan pandemi koronavirus sebagai pandemi dunia pada tanggal 11 Maret 2020.
Kronologi
Kasus koronavirus pertama di Jepang dikonfirmasi pada tanggal 16 Januari 2020. Korban tersebut tinggal di Prefektur Kanagawa dan memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, dimana ia melakukan kontak dekat dengan seorang pasien koronavirus. Pada tanggal 24 Januari, kasus kedua dikonfirmasi, diikuti dengan kasus ketiga pada keesokan harinya. Setelahnya, jumlah kasus terus bertambah dengan total 17 kasus terkonfirmasi di akhir bulan Januari.
Pada tanggal 13 Februari, kasus kematian pertama yang disebabkan oleh koronavirus tercatat di Jepang. Korban adalah seorang wanita berusia 80 tahun yang tinggal di Prefektur Kanagawa. Menantunya yang bekerja sebagai seorang sopir taksi di Tokyo, juga adalah salah satu korban koronavirus terkonfirmasi. Jumlah korban terus bertambah, bersamaan dengan angka kematian yang meningkat. Pada akhir bulan Februari, 239 kasus dikonfirmasi di Jepang dengan 5 diantaranya dinyatakan meninggal dunia karena koronavirus.
Jumlah kasus koronavirus meningkat drastis di bulan Maret. Hingga tanggal 15 Maret, setidaknya 814 kasus telah terkonfirmasi dengan total 24 orang meninggal.
Reaksi
Pada tanggal 3 Januari, Jepang menolak semua turis yang terbang dari atau ke Hubei, serta seluruh pemegang paspor China yang berasal dari Hubei. Jepang juga memerintahkan seluruh turis asing untuk mengisi deklarasi daftar pertanyaan apakah mereka pernah atau akan melakukan perjalanan ke Hubei dalam jangka waktu 14 hari. Pada tanggal 12 Februari, Jepang juga melakukan pelarangan masuk kepada seluruh turis atau pemegang paspor asal Zhejiang. Karena wabah yang terus meluas, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, akhirnya mengeluarkan perintah untuk meliburkan seluruh SD, SMP, maupun SMA mulai tanggal 2 Maret hingga akhir liburan musim semi, yang biasanya pada awal bulan April.
Untuk mengatasi virus ini, Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang memerintahkan pemerintahan prefektur dan kota untuk membangun pusat konsultasi dan ruang rawat jalan khusus COVID-19 di fasilitas-fasilitas kesehatan daerah mereka. Hal itu dilakukan untuk mencegah pasien terduga koronavirus yang melakukan pengecekan di rumah sakit melakukan penularan terhadap pasien lainnya. Pusat konsultasi tersebut diperkenalkan kepada Abe kepada publik pada tanggal 14 Februari beserta pemberitahuan langkah mengecekan diri jika mencurigai dirinya terkena koronavirus yang benar. Abe juga memperkenalkan "Kebijakan Dasar untuk Pengontrolan Penyakit Novel Koronavirus" (新型コロナウイルス感染症対策の基本方針code: ja is deprecated ) pada tanggal 25 Februari sebagai kebijakan dasar yang ditetapkan oleh pemerintah dalam menghadapi COVID-19.
Dampak
= Pelarangan penerbangan dari Jepang
=Karena kasus koronavirus yang bertambah luas di Jepang, beberapa negara melakukan pelarangan penerbangan internasional dari Jepang. Berikut beberapa negara tersebut:
India
Israel
Iraq
Kuwait
Arab Saudi
Korea Selatan
Bahrain
Bangladesh: hanya untuk pengunjung yang tidak memiliki "sertifikat medis bebas-koronavirus"
Bhutan
Ghana
Gibraltar
Korea Utara
Malaysia: Hanya penerbangan dari Hokkaido.
Mongolia
Nepal
Kazakhstan
Kyrgyzstan
Lebanon
Suriah
Tajikistan
Turkmenistan
Mikronesia
Vanuatu
Polinesia Prancis
Kepulauan Cook
Kepulauan Marshall
Trinidad dan Tobago
Samoa
Kiribati
Tuvalu
Kepulauan Solomon
Comoros
Papua Nugini
Saint Lucia
Saint Vincent dan Grenadines
Sint Maarten
= Kapal pesiar Diamond Princess
=Pada tanggal 4 Februari, saat kapal pesiar Diamond Princess berlabuh di perairan Jepang, 10 orang penumpang dinyatakan positif terjangkit koronavirus. Pada hari itu juga, kapal tersebut langsung dikarantina di Pelabuhan Yokohama. Hingga tanggal 14 Maret, telah ada 697 kasus terkonfirmasi dari kapal tersebut dengan total 7 kematian.
= Penundaan Olimpiade Tokyo 2020
=Referensi
Pranala luar
"新型コロナウイルス感染症について" [Tentang Penyakit Koronavirus 2019 (COVID-19)] (dalam bahasa Jepang). Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang. Diakses tanggal 11 Maret 2020. – termasuk laporan situasi tentang penyebarannya di Jepang.
Dalam Bahasa Inggris: "About Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)". Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang. Diakses tanggal 11 Maret 2020.
Kasus Global Koronavirus COVID-19 dan data historikal oleh Universitas Johns Hopkins
Kata Kunci Pencarian:
- Pandemi Covid-19
- Covid-19
- Pandemi Covid-19 di Indonesia
- Pandemi Covid-19 di Jepang
- Dampak pandemi Covid-19 terhadap pendidikan
- Pandemi Covid-19 di Thailand
- Ulasan Wikipedia tentang pandemi Covid-19
- Linimasa pandemi Covid-19 di Indonesia
- Pandemi Covid-19 menurut negara
- Pandemi Covid-19 di Amerika Serikat
- COVID-19 pandemic in Indonesia
- COVID-19 vaccination in Indonesia
- Timeline of the COVID-19 pandemic in Indonesia (2021)
- Hiroaki Katō
- Jakarta MRT
- Palu
- City status in Indonesia
- Garuda Indonesia