- Source: Pariwisata berkelanjutan
Pariwisata berkelanjutan adalah konsep mengunjungi suatu tempat sebagai seorang wisatawan dan berusaha membuat dampak positif terhadap lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi. Pariwisata dapat meliputi transportasi utama ke lokasi umum, transportasi lokal, akomodasi, hiburan, rekreasi, makanan, dan belanja. Pariwisata dapat dikaitkan dengan perjalanan untuk liburan, bisnis, dan apa yang disebut VFR (mengunjungi teman dan kerabat). Sekarang ada konsensus luas bahwa pengembangan pariwisata harus berkelanjutan; namun, pertanyaan tentang bagaimana mencapai ini tetap menjadi objek perdebatan.
Tanpa perjalanan tidak akan ada pariwisata, sehingga konsep pariwisata berkelanjutan terkait erat dengan konsep mobilitas berkelanjutan. Dua pertimbangan yang relevan adalah ketergantungan pariwisata pada bahan bakar fosil dan dampak pariwisata terhadap perubahan iklim. Tujuh puluh dua persen emisi CO2 pariwisata berasal dari transportasi, 24 persen dari akomodasi, dan 4 persen dari kegiatan-kegiatan lokal. Penerbangan menyumbang 55% dari emisi CO2 transportasi tersebut (atau 40% dari total pariwisata). Namun, ketika mempertimbangkan dampak dari seluruh emisi gas rumah kaca dari pariwisata dan bahwa emisi penerbangan dibuat pada ketinggian tinggi yang pengaruhnya terhadap iklim meningkat, penerbangan saja menyumbang 75% dampak iklim dari pariwisata.
Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional (IATA) menganggap peningkatan tahunan efisiensi bahan bakar penerbangan sebesar 2 persen per tahun hingga tahun 2050 sebagai hal yang realistis. Namun, baik Airbus maupun Boeing mengharapkan angkutan udara kilometer-penumpang meningkat sekitar 5 persen per tahun hingga setidaknya tahun 2020, melebihi setiap keuntungan efisiensi. Pada tahun 2050, dengan sektor-sektor ekonomi lainnya telah sangat mengurangi emisi CO2 mereka, pariwisata kemungkinan akan menghasilkan 40 persen dari emisi karbon global. Penyebab utamanya adalah peningkatan jarak rata-rata yang ditempuh oleh para wisatawan, yang selama bertahun-tahun telah meningkat pada tingkat yang lebih cepat daripada jumlah perjalanan yang dilakukan. "Transportasi berkelanjutan sekarang ditetapkan sebagai isu kritis yang mengadang industri pariwisata global yang jelas-jelas tidak berkelanjutan, dan penerbangan terletak di jantung isu ini (Gossling et al., 2010)."
Aspek sosial dan ekonomi
Para ekonom global memperkirakan pertumbuhan pariwisata internasional yang terus-menerus, jumlahnya tergantung pada lokasi. Sebagai salah satu industri terbesar dan paling cepat pertumbuhannya di dunia, pertumbuhan terus-menerus ini akan memberi tekanan besar pada habitat keanekaragaman hayati tersisa dan budaya pribumi, yang sering digunakan untuk mendukung pariwisata massal. Wisatawan yang mempromosikan pariwisata berkelanjutan harus peka terhadap bahaya-bahaya ini dan berupaya melindungi destinasi wisata, serta melindungi pariwisata sebagai industri. Wisatawan yang berkelanjutan dapat mengurangi dampak pariwisata dalam banyak hal seperti dengan:
mempelajari dan menghormati warisan manusia dan alam dari masyarakat tuan rumah termasuk sejarah, geografi, adat istiadat, dan perhatian lokal mutakhir
harus bertindak secara bertanggung jawab melalui penghormatan terhadap hukum nasional, nilai-nilai budaya, norma dan tradisi sosial, dan mengikuti peraturan lingkungan
berkontribusi pada pemahaman dan toleransi antarbudaya, sambil mendukung integritas budaya lokal dengan mendukung bisnis yang melestarikan warisan budaya dan nilai-nilai tradisional
mendukung ekonomi lokal dengan membeli barang-barang lokal dan berpartisipasi dengan usaha kecil lokal dan tidak menggunakan produk dan layanan yang membahayakan ekologi, masyarakat, atau budaya setempat
Lihat pula
Jaringan Pendidikan BEST
Ekohotel
Ekowisata
Dampak lingkungan dari penerbangan
Konvensi hijau
Geowisata
Hari Pariwisata Sedunia
Referensi
Bacaan lebih lanjut
Journal of Sustainable Tourism, ISSN 0966-9582
Pranala luar
The Global Development Research Center
United Nations Environment Programme
UNEP Tourism - United Nations Environment Programme, Tourism
Linking Biodiversity Conservation and Sustainable Tourism at World Heritage Sites
UN Department of Economic and Social Affairs, Division for Sustainable Development
African Fair Tourism & Trade Organisation
Cape Town Declaration on Responsible Tourism
UNESCO chair in ICT to develop and promote sustainable tourism in World Heritage Sites
Kata Kunci Pencarian:
- Pariwisata berkelanjutan
- Pariwisata
- Kementerian Pariwisata Republik Indonesia
- Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta
- Organisasi Pariwisata Dunia
- Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 12
- Tipat cantok
- Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 8
- Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 14
- Edhie Baskoro Yudhoyono
- Tipat cantok
- Southwest Papua
- Penglipuran
- List of Transjakarta corridors