- Source: Pegunungan Boliyohuto
Pegunungan Boliyohuto adalah rangkaian atau jajaran gunung yang membentang di sisi Utara Provinsi Gorontalo, Pulau Sulawesi, sepanjang ± 100,05 kilometer.
Pegunungan Boliyohuto memanjang dari Barat (dari kawasan Huidu Libodongu, Desa Mekarti Jaya, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato), berjajar melewati wilayah Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, hingga menuju ke Timur (di kawasan Huidu Ombulodata, Desa Dunu, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara).
Atap Negeri Gorontalo
Rangkaian Pegunungan Boliyohuto mempunyai puncak tertinggi, yaitu Gunung Yile-Yile yang berlokasi di Sumalata, Kabupaten Gorontalo Utara, dengan ketinggian mencapai 2.073 meter di atas permukaan laut.
Keanekaragaman Hayati dan Satwa Liar
Pegunungan Boliyohuto menjadi salah satu kawasan konservasi dengan keanekaragaman hayati terbaik di dunia dan masih lestari hingga saat ini. Di kawasan pegunungan ini, terdapat dua kawasan konservasi yaitu:
Suaka Margasatwa Nantu
Taman Hutan Raya Bacharuddin Jusuf Habibie
Tutupan Vegetasi
Jenis tumbuhan yang banyak ditemukan dikawasan Pegunungan Boliyohuto diantaranya adalah:
Mataputi
Lamuta (Maniltoa sp)
Matoa hutan
Dengilo
Molokopi
Tolotio (Drypetes globosa)
Rotan susu (Calamus ornatus)
Laluta (Pohon Asoka/Polyathia sp)
Tulawoto (Vitex quinata F N Vill)
Upolodihe (Elmerillia celebica Dandy)
Nantu (Palaquium obovatum EngL)
Bitaula Lalahu (Callophyillum Sp)
Tuluponu (Ficus minahasae Miq)
Tolutu (Pterocymbium tinstorium Merr)
Beringin (Ficus nervosa Heyne)
Cempaka (Cempaka hutan kasar/Elmerrillia ovalis Dandy)
Bita (Kapur Naga/Callophyillum saulatri)
Pangi (Kepayang/Pangium edule Reinw)
Huhito (Koordersiodenron pinnatum Merr)
Boyuhu (Pterosfermum celebicum Miq)
Wondami (Diospyros pilasanthera Blanco)
Binggele
Kayu bunga (Madhuca phillippinensis Merr)
Tohupo (Artocarpus elasticus Reinw)
Kawasan Konservasi Satwa Liar
Pegunungan Boliyohuto merupakan satu-satunya kawasan hutan tropis terbaik dan terluas di Semenanjung Utara Pulau Sulawesi. Pegunungan Boliyohuto termasuk Suaka Margasatwa Nantu memiliki ekosistem terlengkap di antara kawasan konservasi lainnya dan juga menjadi rumah bagi satwa liar dan spesies endemik yang terancam punah seperti:
Babirusa (Babyrousa babyrussa),
Anoa (Bubalus depressicornis),
Monyet Gorontalo
Monyet hitam Sulawesi (Macaca heckii),
Tarsius Gorontalo
Tarsius Sulawesi (Tarsius spectrum),
Kuskus Sulawesi (Strigocuscus celebensis),
Babi hutan Sulawesi
Serta 80 jenis Burung hutan tropis
Kawasan Adat Suku Polahi
Kawasan Pegunungan Boliyohuto menjadi rumah bagi Suku Polahi (sub-etnis dari Suku Gorontalo) yang memilih tinggal di wilayah pedalaman hutan Boliyohuto untuk bersembunyi dan menghindari penjajah Belanda sejak tahun 1673 pada masa pemerintahan Raja Eyato.
Usulan Peningkatan Status Taman Nasional
Pegunungan Boliyohuto dengan Suaka Margasatwa Nantu didalamnya diusulkan untuk ditingkatkan statusnya menjadi Taman Nasional. Usulan ini diajukan dengan alasan agar pengelolaan hutan lindung tersebut menjadi lebih baik. Dengan status Taman Nasional maka Provinsi Gorontalo akan memiliki Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang terpisah dari Sulawesi Utara.
Pengusulan dan pemisahan ini penting dilakukan mengingat kawasan konservasi di Gorontalo sangat luas namun masih bergantung pada BKSDA Sulawesi Utara. Salah satunya seperti Taman Nasional Bogani Nani Wartabone, meskipun luas wilayah konservasi terbesarnya berada di Provinsi Gorontalo, namun kantor BKSDA justru berada di Sulawesi Utara.
Daftar Gunung
Gunung Yile-Yile (2.065 mdpl)
Gunung Boliyohuto (2.049 mdpl)
Referensi
Lihat pula
Daftar gunung di Indonesia
Daftar pegunungan di Indonesia
Pariwisata di Gorontalo
Kata Kunci Pencarian:
- Pegunungan Boliyohuto
- Gunung Boliyohuto
- Daftar pegunungan di Indonesia
- Pegunungan Jayawijaya
- Pegunungan Sewu
- Gunung Yile-Yile
- Daftar gunung di Indonesia menurut lokasi
- Gunung Lewotobi
- Pegunungan Foja
- Gunung Ceremai
- List of football clubs in Indonesia
- Sulawesi montane rain forests