- Source: Perhimpunan Badan-Badan Klasifikasi Internasional
Perhimpunan badan" target="_blank">Badan-badan" target="_blank">Badan Klasifikasi Internasional atau yang dikenal sebagai International Association of Classification Societies (IACS) merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun badan" target="_blank">badan-badan" target="_blank">badan klasifikasi negara-negara di dunia guna membentuk persyaratan dan standar teknis minimum bagi kapal dan badan" target="_blank">badan klasifikasi yang menanganinya agar terciptanya keselamatan dalam pelayaran dan perlindungan lingkungan laut dari aktivitas perkapalan. Standar teknis yang ditetapkan oleh IACS telah mencakup lebih dari 90% jumlah tonase kapal-kapal kargo di dunia. Dalam Organisasi Maritim Internasional, perhimpunan yang saat ini terdiri dari 12 badan" target="_blank">badan klasifikasi dari beberapa negara-negara ini, bertindak sebagai penasihat teknis dengan status konsultatif.
Sejarah
Jauh sebelum dibentuk secara resmi, cikal bakal pembentukan IACS muncul dari rekomendasi dalam International Load Line Convention pada tahun 1930. Hasil konvensi tersebut merekomendasikan adanya kerja sama antarbadan klasifikasi untuk membentuk keseragaman dalam penerapan standar lambung bebas. Setelah konvensi tersebut, Registro Italiano Navale (RINA)–badan" target="_blank">badan klasifikasi Italia–menjadi tuan rumah konferensi pertama badan" target="_blank">badan-badan" target="_blank">badan klasifikasi pada tahun 1939. Konferensi itu dihadiri oleh berbagai badan" target="_blank">badan klasifikasi dari beberapa negara seperti: badan" target="_blank">badan klasifikasi Amerika Serikat–American Bureau of Shipping (ABS), badan" target="_blank">badan klasifikasi Prancis–Bureau Veritas (BV), badan" target="_blank">badan klasifikasi Norwegia–Det Norske Veritas (DNV), badan" target="_blank">badan klasifikasi Jerman–Germanischer Lloyd (GL), badan" target="_blank">badan klasifikasi Britania Raya–Lloyd's Register (LR), dan badan" target="_blank">badan klasifikasi Jepang–Nippon Kaiji Kyokai (NK); yang melahirkan kerja sama lebih lanjut antarbadan klasifikasi tersebut.
Baru pada tahun 1968, IACS didirikan secara resmi untuk menggalakkan standar untuk keselamatan dan pencegahan polusi di laut serta hubungan dengan organisasi dan industri perkapalan. Pada tahun tersebut, tepatnya pada 11 September, perhimpunan ini dibentuk dalam pertemuan di kantor pusat Germanischer Lloyd di Hamburg, Jerman dengan beberapa badan" target="_blank">badan klasifikasi negara lainnya.
Pada tahun 1969, IACS diberikan status konsultatif oleh Organisasi Maritim Internasional. Pada tahun 1991, IACS memutuskan untuk menetapkan gedung sekretariat tetap, dan baru diresmikan pada tahun berikutnya di London, Britania Raya.
Kontribusi
IACS, dengan status konsultatifnya, menjadi satu-satunya organisasi non-pemerintah yang bergabung dalam IMO. Organisasi tersebut juga bertindak sebagai pengamat sekaligus penasihat untuk IMO dan negara-negara anggotanya. Keikutsertaannya termasuk di antaranya dalam Komite Keselamatan Maritim (MSC), Komite Perlindungan Lingkungan Maritim (MEPC), Manajemen Keselamatan Internasional (ISM) dan beberapa sub-komite lainnya.
IACS turut merumuskan aturan dan panduan bagi kapal-kapal niaga yang dibuat demi kekuatan dan keselamatan saat kapal berlayar. Pada 14 Desember 2005, IACS mengeluarkan aturan bagi kapal tangki minyak berlambung ganda dan kapal muatan curah mengenai persyaratan umum dan persyaratan tambahan khusus bagi kedua jenis kapal tersebut.
Keanggotaan
Hingga saat ini, IACS beranggotakan 12 badan" target="_blank">badan klasifikasi. Kedua belasnya dapat mengirimkan perwakilannya dalam penentuan kepemimpinan perhimpunan ini secara bergilir. Berikut ini daftar 12 badan" target="_blank">badan klasifikasi yang menjadi anggota-anggota IACS.
Catatan
Referensi
Pranala luar
Situs web resmi IACS Diarsipkan 2021-05-16 di Wayback Machine.
Kata Kunci Pencarian:
- Perhimpunan Badan-Badan Klasifikasi Internasional
- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
- Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia
- Alfabet Fonetik Internasional
- Rosan Roeslani
- Statistika
- Gemala Hatta
- Indonesia
- Globalisasi
- Agama Hindu