- Source: Persiharjo Sukoharjo
PERSIHARJO (Singkatan dari Persatuan Sepak bola Indonesia Sukoharjo) adalah sebuah tim sepak bola Indonesia berbasis di Kabupaten Sukoharjo. Tim ini bermarkas di Stadion Gelora Merdeka Jombor, Sukoharjo, yang memiliki kapasitas 10000 penonton. Persiharjo mempunyai sebutan julukan sebagai Laskar Honggopati, sedangkan suporternya yang fanatik dan atraktif yang tergabung dalam Soekohardjo Fans.
Saat ini Persiharjo berlaga di Liga 3 2020 Jawa Tengah.
Sejarah
Persiharjo Sukoharjo adalah klub sepak bola yang berbasis di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Persiharjo Sukoharjo berdiri pada taanggal 15 Agustus 1972.
Stadion Gelora Merdeka Jombor yang berkapasitas 10.000 penonton menjadi kandang Persiharjo Sukoharjo.
Persiharjo Sukoharjo yang berdiri pada 15 Agustus 1972 merupakan klub sepak bola yang pernah mendapatkan masa kejayaan pada tahun 1990-an.
Bahkan pada tahun 1996 Sejarah Persiharjo mendapat anggaran dari APBD Kabupaten Sukoharjo untuk mengarungi Liga Indonesia.
Pada masa itu, dana tersebut terbilang besar dan dana yang dikeluarkan dinilai sebanding dengan penampilan Persiharjo yang berkompetisi di kasta kedua sepak bola Indonesia
Sejumlah pemain tenar juga pernah diorbitkan oleh klub yang bermarkas di Stadion Gelora Merdeka Jombor tersebut.
Pemain seperti Putut Waringin Jati dan Dwi Joko Prihatin merupakan pemain orbitan dari Persiharjo Sukoharjo.Kedua pemain juga sudah malang melintang memperkuat klub-klub di Liga Indonesia, seperti memperkuat Persita Tangerang, Deltras Sidoarjo Persiba Balikpapan, hingga pensiun di Persis Solo.
Selain pemain-pemain lawas tersebut, Kabupaten Sukoharjo juga melahirkan banyak pemain yang mentas di level profesional, seperti gelandang Persita sekaligus pemain terbaik Liga 2 2019, Taufik Febrianto lalu beberapa pemain yang saat ini memperkuat Persis Solo seperti Yuliaus Pamungkas dan Dika Kuswardani
Namun masa kejayaan Persiharjo pada era 1990-an tidak berlangsung lama, kiprah klub asal Sukoharjo ini meredup dan terdegradasi ke Divisi III Karesidenan Surakarta.
Musim 2016, Persiharjo yang seharusnya tampil di Indonesia Soccer Championship B malah mengundurkan diri dan tidak ikut berkompetisi pada musim 2018 dan 2019.
Musim 2018 Memiliki 29 Sponsor
Meski berkompetisi di Liga 3, Persiharjo memberikan kejutan bagi sepak bola Indonesia pada musim 2018 yang lalu.
Pasalnya, manajemen klub berhasil menggaet 29 perusahaan untuk menjadi sponsor Persiharjo dalam mengarungi musim 2018.
Meski nama Persiharjo Sukoharjo memang belum terkenal di kancah sepak bola nasional, namun klub yang bermarkas di Stadion Gelora Merdeka Jombor tersebut dapat memiliki banyak sponsor.
Jumlah sponsor Persiharjo bahkan mengalahkan klub-klub yang berlaga di Liga 1, misalnya saja Bali United yang memiliki jumlah sponsor paling banyak di Liga 1, Bali United dikabarkan hanya memiliki 16 sponsor.
29 perusahaan tersebut memang berada di Sukoharjo, dan menjadi bukti keseriusan Persiharjo dalam mengarungi musim 2018 dengan didukungan perusahaan-perusahaan yang ada di Sukoharjo.
Dengan sokongan dana dari sponsor tersebut, Manajer Persiharjo, Riyadi menargetkan Persiharjo untuk dapat promosi ke Liga 2.
Namun, pada musim 2018, Persiharjo malah tidak ikut berkompetisi di Liga 3, padahal sudah memiliki persiapan yang cukup baik.
Rekor musim ke musim
2016 Indonesia Soccer Championship c Mengundurkan diri
Liga 3 2017 Jawa Tengah Peringkat 4 Grup C (Regional Jateng)
Liga 3 2018 Jawa Tengah Terhenti difase grup (Regional Jateng)
Liga 3 2019 Jawa Tengah Tidak ikut
Liga 3 2021 Jawa Tengah Tidak Ikut
Liga 3 2022 Jawa Tengah Peringkat 3 Grup K (Regional Jateng)
Liga 3 2023 Jawa Tengah Tidak ikut
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Persiharjo Sukoharjo
- Stadion Gelora Merdeka Jombor
- Anindito Wahyu Erminarno
- Persikama Magelang
- Persebi Boyolali
- Skuad sepak bola pada Pekan Olahraga Nasional 2016
- Persekat Tegal
- Liga 3 2022 Jawa Tengah
- Daftar klub sepak bola di Indonesia
- Persim Maros
- Persiharjo Sukoharjo
- Anindito Wahyu
- List of football clubs in Indonesia
- 2022 Liga 3 Central Java
- 2018 Liga 3 Central Java