- Source: Pertempuran Fallujah (2016)
Pertempuran Fallujah (2016), disebut juga sebagai Pertempuran Fallujah Ketiga, atau Serangan Fallujah (2016), dengan kode nama Operasi Penghancuran Terorisme (
عملية كسر الإرهاب) oleh Pemerintah Irak, adalah operasi militer terhadap ISIS yang diluncurkan untuk merebut kota Fallujah dan daerah pinggiran kotanya, yang terletak sekitar 69 kilometer sebelah barat ibu kota Irak, Baghdad. Operasi dimulai pada 22 Mei 2016, tiga bulan setelah pasukan Irak memulai pengepungan total Fallujah. Pada tanggal 26 juni, pasukan Irak merebut kembali kota Fallujah, sebelum merebut kembali sisa kantong perlawanan ISIS di pinggiran barat Fallujah dua hari kemudian.
Latar belakang
Fallujah adalah kota pertama di Irak yang direbut oleh ISIS pada Januari 2014. Pasukan Irak mengepung keseluruhan kota setelah merebut kembali Ramadi pada Februari 2016. Militan ISIS mencegah penduduk meninggalkan kota.
Fallujah dianggap sebagai kota terpenting kedua ISIS di Irak, setelah Mosul.
Persiapan
Pasukan Irak mengeluarkan pernyataan pada 22 Mei 2016, dan meminta penduduk di medan pertempuran untuk meninggalkan daerah itu melalui rute yang aman. Tentara Irak juga menyatakan bahwa penduduk lokal yang tidak dapat berpindah harus mengibarkan bendera putih di atas atap rumah mereka.
Marja' Syi'ah Ayatollah Sistani merilirs instruksi untuk menghormati prinsip-prinsip moral ketika bergerak ke arah kota Sunni.
Penyerangan
= Merebut daerah pinggiran
=Haider al-Abadi memerintahkan untuk memulai operasi lebih awal pada Senin, 23 Mei. "Bendera Irak akan dikibarkan tinggi diatas tanah Fallujah," kata al-Abadi. Pada 23 Mei 2016, dilaporkan bahwa kota Al-Karmah telah dikuasai oleh milisi Syi'ah dari Popular Mobilization Forces (PMF). Foto yang disiarkan oleh sumber dari PMF menunjukkan Komandan Quds Force Iran, Qassem Suleimani dan komandan lainnya sedang mendiskusikan strategi pertempuran Fallujah. Hari pertama penyerangan 11 desa dan distrik di sekitar Fallujah direbut, memaksa militan ISIS mundur ke daerah strategis di dalam kota. Penyerangan melambat karena penemuan ratusan IED (Improvised Explosive Device) di pinggiran kota.
Popular Mobilization Forces menyatakan pada 23 Mei bahwa mereka telah merebut Al-Karmah, sekitar 16 kilometer timur laut Fallujah, sehingga sebagian besar teritori di timur Fallujah berada dibawah kontrol pemerintah. Mereka juga mengumumkan pendudukan al-Harariyat, al-Shahabi dan al-Dwaya, dan menewaskan 40 militan ISIS selama operasi. Pemerintah Irak mengumumkan bahwa pasukan pro-pemerintah telah merebut desa Luhaib dan Albu Khanfar pada 24 Mei.
Pada 23 Mei, 16 desa dan distrik di pinggiran timur Fallujah telah dibersihkan Pasukan Keamanan Irak. Termasuk didalamnya mendapat kolom di timur laut untuk menguasai desa Sejar beberapa hari setelah merebut Al-Karmah. Pertempuran ini menewaskan 40 militan ISIS. Pada 25 Mei, total 163 militan ISIS, 15 warga sipil dan 35 pasukan dan milisi Irak tewas dalam pertempuran yang membuat pasukan Irak menguasai distrik lainnya di bagian tenggara, menghasilkan koridor yang memotong wilayah yang dikuasai ISIS menjadi dua. Sepanjang hari, dilaporkan seorang anggota Basij Iran tewas Menurut Qasm Araji, anggota komite pertahanan, pasukan penyerang terus maju dan "mendekati gerbang timur Fallujah".
Pada 27 Mei, Koalisi pimpinan AS melakukan serangan udara di dalam dan sekitar kota. Serangan udara dan artileri di sekitar Fallujah menewaskan 70 militan ISIS, termasuk komandan atas militan di wilayah itu, Maher Al-Bilawi. Pada 28 Mei, Tentara Irak mengumumkan mulainya operasi untuk mengambil pusat kota Fallujah. Pasukan Kontra-Terorisme Irak (Counter-Terrorism Service, CTS) adalah unit pertama yang masuk ke kota.
Pada 29 Mei, pasukan Irak dilaporkan memukul mundur sebuah serangan ISIS di Albu Shajal, menewaskan "puluhan" militan. Pada hari yang sama, pasukan Irak merebut jembatan penting antara Zaghareed dan Saqlawiyah, dalam rangka untuk memfasilitasi masuknya pasukan keamanan dari internasional jalan jalan ke pusat Saqlawiyah.
= Pertempuran di kota Fallujah
=Dini hari 30 Mei, pasukan Irak mulai memasuki kota Fallujah dari tiga arah dan menguasai desa Saqlawiyah. Namun, pasukan Irak menghadapi perlawanan yang keras dari pasukan ISIS di dalam kota, sehingga memperlambat kemajuan mereka. Sampai 31 Mei, hanya sekitar 3.000 warga sipil yang dapat melarikan diri dari Fallujah. Pasukan Irak memasuki kota Fallujah dari selatan melalui desa Nuamiyah, memasuki wilayah Shuhadaa, dalam perjalanan ke pusat kota. Pasukan Irak memukul serangan selama empat jam oleh ISIS di selatan kota Fallujah pada hari selasa. Para militan menyerang dengan penembak jitu dan enam mobil yang membawa bahan peledak yang hancur sebelum mencapai pasukan.
Kemajuan Pasukan Irak ke Fallujah tertahan pada Rabu, 1 juni, karena perlawanan sengit dari militan ISIS dan kepentingan untuk melindungi puluhan ribu warga sipil yang masih terjebak di dalam kota, para pejabat mengatakan. Warga sipil, termasuk banyak keluarga, dipindah ke pusat kota dan digunakan sebagai perisai manusia oleh ISIS. Dengan operasi sudah memasuki minggu kedua, konvoi pasukan khusus hanya bisa maju sedikit ke wilayah selatan pinggiran kota yang berdebu, ketika beberapa serangan udara menyebabkan awan asap putih diatas bangunan di pinggiran kawasan urban padat kota.
Fars News Agency melaporkan bahwa akibat serangan ini, komandan ISIS memindahkan uang dan perhiasan senilai 8 juta dollar AS dari Fallujah ke tempat yang lebih aman di wilayah Mosul.
Pada 2 Juni, komandan operasi Fallujah, Letnan Jenderal Abdel Wahab al-Saadi, melaporkan kemajuan lebih lanjut dari pasukan Irak dan pembersihan 50 anggota ISIS di wilayah al-Shuhadaa dan al-Nuaimiya di selatan Fallujah. Di samping itu, 12 militan ISIS tewas dan empat kendaraan dan satu detasemen mortir dihancurkan oleh koalisi udara internasional di daerah Falahat barat Fallujah.
Pada 3 Juni, pasukan Irak bergerak ke wilayah selatan Fallujah. "Pasukan keamanan telah maju dari wilayah Naimiya ke Shuhada," Letnan Jendral Abdelwahab al-Saadi, komandan keseluruhan operasi, berkata pada AFP. Pada hari yang sama, milisi Syi'ah menemukan terowongan sepanjang 6 kilometer di Saqlawiyah, yang menghubungkan ke Fallujah, yang telah digunakan oleh milisi ISIS untuk menghindari serangan dan perlindungan dari serangan udara. Pada 4 Juni, pasukan Irak merebut kota Saqlawiyah dan menyerbu pemukiman di selatan Fallujah. Sebuah serangan udara koalisi menewaskan semua milisi ISIS yang mencoba lari dari Saqlawiyah dengan rakit. Menurut laporan, 70 milisi ISIS tewas selama perebutan Saqlawiyah, termasuk beberapa milisi asing. Pada 5 Juni, pasukan Irak telah mengamankan sisi selatan Fallujah, dan merebut pemukiman Naymiah. Seorang komandan Popular Mobilization Units mengatakan bahwa sebagian tepi barat kota merupakan satu-satunya pinggiran kota yang belum dikuasai pasukan pro-pemerintah. Pasukan Irak merebut pemukiman Al-Shuhada Al-Thaniya pada 8 Juni. Lima anggota pasukan keamanan terluka selama pertempuran itu. Pergerakan untuk merebut wilayah terpencil ini berjalan cepat dan memaksa milisi ISIS muncur ke pusat kota, juru bicara, Sabah al-Noman, berkata kepada televisi pemerintah. Pasukan pemerintah menyusun kembali kekuatan sebelum memulai serangan selanjutnya, tambahnya.
Pada 10 Juni, Pasukan elit kontra-terorisme Irak dilaporkan bergerak sejauh tiga kilometer dari pusat kota, dan mengkonsolidasikan posisi di selatan kota.
ISIS menyerang barak militer di timur Fallujah pada 11 juni. Lima puluh anggota militer Irak dan paramiliter Syi'ah, dan 12 anggota ISIS tewas dalam serangan itu. Sementara itu, pasukan pemerintah mencapai Jalan 40, tiga kilometer dari pusat kota Fallujah.
Pada 12 juni, Tentara Irak Tentara mengatakan bahwa mereka sudah mengamankan rute evakuasi pertama bagi warga sipil untuk meninggalkan kubu ISIS yang dikepung. Kelompok relawan Norwegian Refugee Council mengatakan bahwa ribuan orang telah menggunakan rute tersebut untuk melarikan diri pada hari pertama dibuka. Rute evakuasi yang baru, yang dikenal sebagai Persimpangan al-Salam (Perdamaian), diamankan pada hari Sabtu, barat daya dari Fallujah, juru bicara Komando Operasi Gabungan Brigadir Jenderal Yahya Rasool mengatakan kepada Reuters, "Ada rute keluar sebelumnya, tapi ini adalah pertama benar-benar aman" kata Rasool. Sekitar 4,000 orang telah melarikan diri dari kota selama 24 jam melalui Persimpangan al-Salam, menurut Karl Schembri, juru bicara Norwegian Refugee Council untuk Irak, yang telah membantuk warga yang melarikan diri.
Pada 13 juni, 546 milisi yang melarikan diri dari kota yang menyamar sebagai warga sipil ditahan oleh militer Irak.
Kepala polisi Irak berkata pada 14 juni bahwa pasukannya telah membersihkan Fallujah Barrage dari pasukan ISIS dan mengibarkan bendera Irak di puncak bendungan. Brigadir Jenderal Shakir Jawdat mengatakan pasukan Irak sekarang dalam kendali penuh di Fallujah Barrage, yang terletak di sungai Eufrat, selatan Fallujah. Pasukan Irak juga merebut kendali atas tiga desa, Za'anatha, Ziban dan Atr di timur Fallujah. Mereka juga merebut kembali Jembatan Abbas Jamil untuk memfasilitasi gerakan maju di sebelah timur pemukiman kota.
Pada 16 juni, Polisi Federal mengumumkan telah merebut kembali 25% dari kota, menguasai al-Khadra, al-Resala, Jubail, Fallujah Barrage, Nazim, al-Shuhada, stasiun limbah, dan pabrik gas selama penguasaan kembali kota itu. Selama itu lebih dari 232 milisi ISIS tewas. Pada hari yang sama, Letnan Jenderal Raed Shaker Jawdat dari Kepolisian Federal Irak mengatakan bahwa militan ISIS telah memulai "pelarian besar-besaran" dari kota ke daerah Halabisa dan Albu Alwan di barat Fallujah. Ia menganggap telah terjadi kehancuran total di antara barisan ISIS. Pada hari yang sama, tentara Irak mulai maju ke Fallahat di daerah barat Fallujah, menewaskan 20 anggota ISIS dan membuka tiga rute untuk dilewati tank dan kendaraan lapis baja. Pada waktu yang sama, 900 keluarga yang dievakuasi.
Pusat pemerintahan Fallujah diukasai pasukan Irak pada 17 juni, setelah mereka merebut beberapa pemukiman kota secara beruntun. Selama pertempuran, mereka menghadapi sedikit perlawanan dari milisi ISIS. Komandan Operasi Letnan Jenderal Abdulwahab al-Saadi mengaku bahwa pasukan Irak mengendalikan 70% kota. Pada 17 juni malam, tentara Irak dilaporkan di televisi negara bahwa Fallujah telah sepenuhnya dibebaskan. Meski komandan pasukan khusus melaporkan bahwa 80 persen dari kota itu telah direbut kembali, dengan milisi ISIS terkonsentrasi di empat distrik di utara. Pertempuran juga masih berlangsung di sekitar rumah sakit pusat. Dalam televisi negara, Perdana Menteri Haider al-Abadi mengucapkan selamat kepada kemenangan pasukannya . Rumah sakit telah direbut kembali oleh pasukan Irak pada 18 Juni. Besok harinya, PBB menyatakan bahwa sekitar 80,000 warga sipil berhasil melarikan diri selama empat minggu sebelumnya, kebanyakan setelah ISIS mengubah kebijakan mencegah warga sipil melarikan diri pada pertengahan Juni. Dari 18 sampai 19 Juni, dilaporkan bahwa sisa pasukan ISIS di Fallujah mulai runtuh. Pada 19 juni, dilaporkan bahwa 50 milisi ISIS tewas dalam serangan udara koalisi dan 15 orang lainnya telah tewas dalam pertempuran dengan pasukan keamanan Irak. Lebih dari 300 tentara meninggal selama dua hari tersebut.
Kemudian pada 21 juni, komandan AS mengklaim bahwa pasukan Irak hanya membersihkan 30% Fallujah dari milisi ISIS, dan pertempuran masih terjadi di berbagai daerah. Pasukan Irak merebut distrik polisi Shurta dan distrik militer Askari pada 21 Juni. Perebutan distrik ini menyisakan pemukiman Golan dan Jughaifi dan wilayah terpencil Fallujah di tepi barat sungai Eufrat dalam kontrol ISIS. Brigadir Jenderal Haider al-Obeidi mengatakan kepada Associated Press bahwa 2,500 militan tewas selama operasi, dan distrik Shurta dan Jughaifi direbut oleh pasukan Irak pada 22 juni.
Pada 23 Juni, al-Obeidi menyatakan bahwa pasukan Irak mengendalikan 90% kota. Bentrokan masih terus berlangsung dengan ISIS ketika pasukan Irak membuat kemajuan signifikan. ISIS hanya mengontrol pemukiman Golan dan beberapa kantong perlawanan. Milisi ISIS terakhir dilaporkan berada di pemukiman Jolan dan Al-Mualemin. Pemukiman Al-Mualemin sepenuhnya direbut dan dibersihkan dari militan ISIS pada 25 juni. Pasukan irak juga mengibarkan bendera Irak di pusat kesehatan yang direbut di pemukiman Jolan.
Pada tanggal 26 juni, pasukan Irak merebut kembali sisa Fallujah, dengan komandan Irak menyatakan bahwa seluruh kota berada di bawah kontrol Irak dan menyatakan operasi sudah berakhir.
Juru bicara Komando Operasi Gabungan mengkonfirmasi penguasaan penuh kota dan menambahkan bahwa pertempuran masih berlangsung di kantong-kantong perlawanan ISIS di barat laut Fallujah. Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengunjungi Fallujah setelah direbut kembali. Dalam pernyataan televisi, Abadi terlihat di luar rumah sakit utama Fallujah mengibarkan bendera Irak dan mendesak warga Irak untuk merayakan hari perebutan kembali Fallujah dari ISIS.
Pada hari Senin 27 Juni, tentara Irak memasuki pinggiran barat Fallujah untuk menghancurkan persembunyian milisi ISIS di kawasan pertanian barat Fallujah, untuk mencegah serangan balik ke kota, sehari setelah Baghdad menyatakan kemenangan atas ISIS di sana. Didukung oleh serangan udara Koalisi pimpinan AS, artileri Irak membombardir target, ketika pasukan mendekati 150 milisi di daerah sepanjang tepi selatan Sungai Eufrat. Kolonel Ahmed al-Saidi, yang berpartisipasi dalam serangan pada Senin, mengatakan pasukan darat bergerak hati-hati untuk menghindari bom yang dipasang di jalan. "Mereka (milisi yang bersembunyi) memiliki dua pilihan: mereka menyerah atau tewas. Kami ingin mencegah mereka beristirahat dan menyerang pasukan kami dengan bom mobil." Awal 28 juni, Pemerintah Irak melaporkan bahwa 80% dari daerah al-Halabisa, Albu Alwan dan Albu Herat telah direbut kembali. Kemudian pada hari yang sama, Tentara Irak merebut Halabisa dan Albu Alwan, sepenuhnya merebut kawasan suburban di barat Fallujah.
Kelanjutan
Pada 29 juni, pesawat tempur Irak mentargetkan konvoi militan dan pendukungnya yang melarikan diri dari desa-desa di Fallujah di bawah perlindungan badai debu. Angkatan Udara Irak mengklaim bahwa sekitar 426 kendaraan yang membawa sampai 2.000 militan terkena serangan udara.
Beberapa hari setelahnya, Angkatan Udara AS melakukan serangan udara terhadap posisi ISIS di pinggiran Fallujah, menewaskan setidaknya 250 militan dan menghancurkan 40 kendaraan. Total 348 militan tewas dan lebih dari 200 kendaraan yang hancur sepanjang hari itu.
Mayor Jenderal Hadi Razij, kepala polisi provinsi Anbar, mengatakan kepada jaringan televisi al-Sumaria pada Rabu bahwa pasukan keamanan dan suku Lawa al-Amiriyah al-Samoud, menerima dukungan jet tempur Irak dan uniet artileri, memukul serangan gencar ISIS di kota Amiriyah Fallujah, terletak sekitar 30 kilometer selatan Fallujah.
Dia menambahkan bahwa 450 kendaraan milik the militan ISIS hancur dalam prosesnya.
Secara terpisah, Khamis al-Issawi, pimpinan suku Lawa al-Amiriyah al-Samoud, mengatakan bahwa pejuangnya dan pasukan keamanan telah menghancurkan markas ISIS di pinggiran Amiriyah Fallujah. Dalam serangan itu tiga anggota suku tewas dan enam lainnya terluka selama bentrokan dengan milisi ISIS.
Pimpinan Polisi Federal mengumumkan pada hari Sabtu telah membongkar laboratorium besar untuk membuat ranjau kendaraan dan pembuatan bahan peledak di pusat kota Fallujah. Laboratorium itu menyimpan berton-ton bahan peledak.
Kepala Polisi Federal Letnan Jenderal Raed Shaker Jawdat berkata, "Hari ini pasukan keamanan menemukan laboratorium besar untuk membuat ranjau kendaraan dan bahan peledak' di Nezal, pusat kota Fallujah, selama operasi untuk membebaskan area tersebut."
"Laboratorium ranjau kendaraan yang ditemukan di Nezal telah di, sementara ton bahan peledak dan detonator ditemukan di dalamnya," Jawdat menambahkan.
Lihat pula
Kejatuhan Fallujah (2014)
Fallujah selama Perang Irak
Penyerangan Mosul (2016)
Penyerangan utara Raqqa (Mei 2016), serangan simultan terhadap pendudukan ISIS di Raqqa, Suriah
Penyerangan Manbij (2016)
Linimasa peristiwa yang berhubungan dengan ISIS (2016)
Referensi
Pranala luar
Templat:Intervensi militer terhadap ISIS
Templat:Islamic State of Iraq and the Syiria
Kata Kunci Pencarian:
- Pertempuran Fallujah (2016)
- Pertempuran Mosul (2016–2017)
- Kampanye Anbar (2013-2014)
- Pertempuran Ramadi (2015–2016)
- Pengeboman Baghdad Juli 2016
- Highway of Death
- M2 Browning
- Perang Saudara Irak (2014–2017)
- Korps Marinir Amerika Serikat
- Abdel-Wahab al-Saadi