- Source: Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan suatu zat baru dan tidak dapat dikembalikan. Perubahan menghasilkan jenis dan sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan juga reaksi kimia atau reaksi) yang melibatkan penataan ulang atom dari satu atau lebih zat dan perubahan dalam sifat atau komposisinya. Perububahan kimia mengakibatkan terjadinya perubahan susunan molekul kimia pada suatu benda. Dan pada umumnya, perubahan susunan kimia tersebut akan menyebabkan perubahan fisik pula.
Perubahan kimia bersifat irreversible, atau tidak dapat dibalik. Dalam perubahan kimia dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula, sehingga terdapat dua istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakan reaktan atau pereaksi, dan zat yang terbentuk dinamakan hasil reaksi atau produk reaksi. Pada pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi.
Mekanisme
Perubahan kimia terjadi ketika reaksi kimia terjadi. Perubahan kimia terjadi dalam skala yang jauh lebih kecil. Mereka melibatkan pembentukan unsur atau senyawa kimia baru. Meskipun beberapa percobaan menunjukkan perubahan kimia yang jelas, seperti perubahan warna, sebagian besar perubahan kimia tidak terlihat.
Agar reaksi kimia terjadi, partikel harus bertabrakan satu sama lain. Namun, tidak semua tabrakan antarpartikel mengarab pada reaksi kimia.
Ini mungkin terjadi karena reaktivitas zat yang terlibat. Misalnya, emas tidak bereaksi dengan oksigen (karena emas sangat tidak reaktif) meskipun partikel oksigen di udara bertabrakan dengan emas di perhiasan.
Besi adalah logam yang lebih reaktif daripada emas sehingga besi bereaksi dengan oksigen. Namun, reaksi besi dengan oksigen (pengaratan) berlangsung lambat. Hal ini menunjukkan tidak semua tabrakan antara partikel besi dan oksigen menyebabkan terjadinya reaksi. Alasannya adalah bahwa tabrakan mungkin tidak terjadi dengan energi yang cukup untuk terjadinya reaksi.
Ciri-ciri
Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru karena mengubah komposisi atau struktur zat yang diubahnya. Berbeda dengan perubahan fisika yang hanya mengubah bentuk atau fase tanpa mengubah struktur zatnya. Beberapa ciri-ciri zat kimia adalah:
Terbentuknya zat baru hasil reaksi.
Terdapat perubahan molekul (bukan hanya sekadar perubahan fisik)
Perubahan warna: suatu zat memiliki warna tertentu tergantung komposisi dan kandungan unsur atau senyawa dalam zat tersebut.
Perubahan suhu: reaksi kimia terjadi karena adanya perubahan energi yang menyertai reaksi kimia. Ada perubahan suhu yang menyertai perubahan kimia yaitu kalor yang dilepaskan dan kalor yang dibutuhkan dalam perubahan kimia.
Perubahan bau
Terbentuknya gas: beberapa perubahan kimia ada yang menghasilkan gas.
Timbulnya cahaya
Pembentukan endapan baru: suatu zat yang sukar larut dalam pelarut air.
Perubahan pH
Perubahan menghasilkan zat baru yang tidak dapat dikembalikan atau irreversible.
Macam-macam perubahan kimia tersebut bisa terjadi karena proses pembakaran, pembusukan, enzim, fermentasi, dan lain sebagainya.
Contoh
Contoh perubahan kimia antara lain:
Pembakaran kayu yang menghasilkan arang kayu
Perubahan warna cabai hijau menjadi merah
Perkaratan pada pagar besi
Pematangan buah
Pembusukan makanan
Metabolisme makanan dalam tubuh
Pencampuran asam dan basa
Telur yang dimasak
Mencerna makanan dengan air liur
Membuat roti (baking soda + cuka)
Memanggang kue
Pelapisan pada logam
Baterai kimia
Kembang api atau petasan yang meledak
Memasak daging
Susu menjadi asam rasanya
Kertas yang dibakar menjadi abu
Makanan yang dimakan diproses di dalam tubuh menjadi feses
Pembentukan sel darah merah di sumsum tulang
Penguraian sampah
Lihat pula
Reaksi kimia
Perubahan fisika
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Perubahan kimia
- Kimia
- Perubahan fisika
- Reaksi kimia
- Unsur kimia
- Zat kimia
- Campuran
- Lambang unsur
- Termokimia
- Kimia hijau
- Chemical castration
- Megawati Sukarnoputri