- Source: Pesawat Sikumbang
Sikumbang adalah pesawat serang produksi LIPNUR cikal bakal PT Dirgantara Indonesia. Sikumbang adalah pesawat serang produksi LIPNUR cikal bakal IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia). Hanya sepuluh tahun setelah Indonesia merdeka, Indonesia telah berhasil berdikari dan mandiri dengan membuat pesawat tempur untuk kepentingan angkatan udara Indonesia TNI-AU.
Pesawat Sikumbang (dengan kode dari pembuat: X-01) adalah pesawat low-wing monoplane yang dibuat di Indonesia pada tahun 1954 sebagai COIN dan pesawat anti gerilya .
Pesawat ini mempunyai fixed tricycle undercarriage. Pilot duduk di dalam bubble canopy.
Pesawat pertama mendapat nomor NU-200 pada tahun 1954.
Salah satu pesawat buatan Nurtanio yang cukup terkenal adalah “Si Kumbang” yang ternyata sampai kini masih ada dan utuh. Pesawat dirawat dan dibangun kembali oleh beberapa mantan anak buah almarhum Nurtanio yang setia sejak awal pembuatan “si Kumbang”.
Pada tahun 1953 di bawah pimpinan Nurtanio Pringgoadisuryo, depot ini mulai merancang sebuah pesawat terbang yang mampu melaksanakan tugas-tugas sebagai pesawat pengintai ringan bersenjata, yaitu NU-200 Sikumbang (Beetle). Prototipe pesawat berkapasitas satu orang ini, menggunakan mesin de havilland Gipsy VI berkekuatan 200 daya kuda, dan pada tanggal 1 Agustus 1954 berhasil melakukan uji terbang. Kemudian dibuat versi berikutnya yang dikenal dengan NU-225. Pesawat Sikumbang-02 ini menggunakan mesin Continental O-470-A berkekuatan 225 daya kuda, berhasil melakukan uji terbang pada 25 September 1957.
Pada 1 Agustus 1954 berhasil diterbangkan prototipe "Sikumbang", sebuah pesawat serba logam bertempat duduk tunggal yang dibuat sesuai dengan kondisi negara pada waktu itu. Pesawat ini berhasil di buat dan produksi sebanyak tiga buah.
Spesifikasi NU-200 Sikumbang
= Karakteristik umum
=kru: 1
Panjang: 8.16 m (26 ft 9 in)
Lebar Sayap: 10.61 m (34 ft 10 in)
Tinggi: 3.35 m (11 ft 0 in)
Area Sayap: 16.9 m2 (182 sq ft)
Rasio Aspek: 6.6:1
Berat Kosong: 795 kg (1,753 lb)
Berat Kotor: 1,090 kg (2,403 lb)
Kapasitas Bensin: 205 L (54 US gal; 45 imp gal)
Mesin: 1× de Havilland Gipsy Six air-cooled inverted six-cyliner inline engine, 150 kW (200 hp)
Baling Baling: 2-bladed fixed pitch
= Performance
=Kecepatan Maksimal: 256 km/h (159 mph; 138 kn)
Kecepetan Mendaki: 224 km/h (139 mph; 121 kn)
Jarak Tempuh: 960 km (597 mi; 518 nmi)
Langit Langit Layanan: 5,030 m (16,503 ft)
Tingkat Pendakian: 5.1 m/s (1,000 ft/min)
Kata Kunci Pencarian:
- Pesawat Sikumbang
- Dirgantara Indonesia
- Nurtanio Pringgoadisuryo
- Achmad bin Talim
- Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala
- Meutya Hafid
- Joko Widodo
- Ungku Saliah
- Wastum
- Daftar koleksi di Museum Dirgantara Mandala
- Indonesian Aerospace
- Indonesian Aerospace N-219
- IPTN N-250
- Indonesian Aerospace N-245
- List of aircraft (I)
- EADS CASA C-295
- CASA/IPTN CN-235
- CASA C-212 Aviocar
- LIPNUR Belalang
- KAI KF-21 Boramae