- Source: Pika kuping-besar
Teks tika atas
Pika kuping-besar (Ochotona macrotis) adalah spesies mamalia kecil dari keluarga Ochotonidae. Hewan ini ditemukan di daerah pegunungan di Afganistan, Tiongkok, India, Kazakhstan, Kirgistan, Nepal, Pakistan dan Tajikistan dan bersarang di celah-celah bebatuan.
Deskripsi
Pika kuping besar memiliki bulu abu-abu kecoklatan sampai coklat muda. Bagian dahi, pipi dan bahu menunjukkan warna kemerahan yang jelas di musim panas. Bagian bawah berwarna putih keabu-abuan. Keempat kakinya memiliki panjang yang sama dan kakinya ditutupi dengan bulu. Panjang individu dewasa 15–20 cm (6 hingga 8 in).
Distribusi dan habitat
Pika kuping besar adalah hewan asli daerah pegunungan di Asia Tengah. Jangkauannya meliputi Afghanistan, Bhutan, India, Pakistan, Nepal, Kazakhstan, Kirgistan dan Tajikistan dan provinsi Gansu, Qinghai, Sichuan, Tibet, Xinjiang dan Yunnan di Cina. Ketinggian minimumnya adalah sekitar 2.300 meter (7.500 kaki) dan tercatat pula tinggal di ketinggian 6.130 meter (20.113 kaki) di Himalaya. Pika kuping besar tidak membuat liang tetapi hidup di celah-celah di antara bebatuan yang lazim ditemukan di daerah pegunungan.
Biologi
Pika kuping besar adalah hewan teritorial, pasangan dewasa menempati area eksklusif. Di bagian lain, terdapat 6 hingga 18 ekor per hektar. Mereka adalah mangsa berbagai mamalia dan burung karnivora.
Pika kuping besar adalah herbivora dan bersifat diurnal. Makanannya adalah rumput dan tumbuh-tumbuhan lainnya, ranting pohon, lumut kerak dan lumut daun. Beberapa populasi membuat "tumpukan jerami" dari rumput kering di liang mereka untuk cadangan makanan selama musim dingin ketika tanaman hijau segar sulit didapat. Biasanya mereka melahirkan dua anak per tahun. Masa kehamilan berlangsung sekitar 30 hari. Individu yang baru dilahirkan dewasa pada musim kawin berikutnya dengan harapan hidup sekitar tiga tahun.
Status
Meskipun jumlah populasi pika bertelinga besar tidak diketahui, ia memiliki jangkauan yang luas dan tampaknya umum di habitat dataran tinggi. Tidak ada ancaman khusus yang diidentifikasi sehingga IUCN, dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah, menyatakannya sebagai "spesies berisiko rendah".