- Source: Protura
Protura atau juga disebut kepala kerucut, adalah entognatha yang berukuran sangat keci. Hewan ini hidup di tanah sehingga tidak mencolok & tidak diperhatikan hingga abad ke-20. Protura merupakan ordo heksapoda yang sebelumnya dianggap sebagai serangga, dan terkadang diperlakukan sebagai kelas tersendiri.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa Protura adalah hewan dasar dari semua heksapoda lainnya, meskipun tidak semua peneliti menganggapnya sebagai Hexapoda, sehingga monofili Hexapoda tidak menentu. Uniknya di antara heksapoda, protura menunjukkan perkembangan anamorphic, dimana segmen tubuh bertambah selama pergantian kulit.
Ada hampir 800 spesies yang dideskripsikan dalam tujuh famili. Hampir 300 spesies tergabung dalam satu genus yakni Eosentomon.
Sejarah Taksonomi
Protura pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20, ketika Filippo Silvestri dan Antonio Berlese secara independen mendeskripsikan hewan ini. Spesies pertama yang dideskripsikan adalah Acerentomon doderoi yang diterbitkan pada tahun 1907 oleh Silvestri, berdasarkan bahan yang ditemukan di dekat Syracuse, New York.
Morfologi
Protura tidak memiliki mata, sayap, atau antena, dan karena kurangnya pigmentasi biasanya berwarna keputihan atau coklat pucat. Fungsi sensorik dari antena yang tidak ada dipenuhi oleh sepasang pertama dari tiga pasang kaki beruas lima yang terangkat mengarah ke depan, dan memiliki banyak sensila tarsal dan rambut sensorik. Mereka berambulasi menggunakan empat kaki belakang. Kepalanya berbentuk kerucut, dan mempunyai dua pseudokuli dengan fungsi yang tidak diketahui. Tubuhnya memanjang dan silindris, dengan telson setelah anal di ujungnya. Bagian mulutnya mirip seperti entognatha pada umumnya (tertutup di dalam kapsul kepala) dan terdiri dari mandibula dan rahang atas yang sempit. Tidak ada cerci di ujung perut. Nama kelompok ini berasal dari bahasa Yunani proto- ("pertama", dalam hal ini menyiratkan primitif) dan ura ("ekor"). Tiga segmen perut pertama memiliki pelengkap seperti tungkai pendek, yang disebut "stili". Pasangan stili pertama adalah dua segmen, sedangkan pasangan kedua dan ketiga adalah dua segmen atau tidak tersegmentasi. Alat kelamin berada di bagian dalam, dan lubang kelamin terletak di antara segmen kesebelas dan telson protura dewasa. Saat kawin, alat kelamin pada kedua jenis kelamin dikeluarkan dari ruang perutnya. Hanya dua famili yakni Eosentomidae dan Sinentomidae yang memiliki sistem trakea sederhana dengan sepasang spirakel di mesotoraks dan metatoraks, sedangkan protura pada famili lain tidak memiliki struktur ini dan melakukan pertukaran gas melalui difusi.
Ekologi
Protura hidup terutama di tanah, lumut daun, dan serasah di hutan beriklim lembab yang tidak terlalu asam. Mereka juga ditemukan di bawah batu atau di bawah kulit pohon, serta di liang hewan. Mereka umumnya terbatas pada kedalaman 0,1 m; ada juga yang ditemukan hidup pada kedalaman 0,25 m. Meskipun terkadang dianggap tidak biasa, protura kemungkinan besar diabaikan karena ukurannya yang kecil, karena kepadatannya tercatat lebih dari 90.000 individu per meter persegi.
Pola makan protura belum cukup diamati untuk dikarakterisasi. Dalam budidaya laboratorium, mereka mungkin diberi makan fungi mikoriza, tungau mati, dan jamur kering yang dihaluskan; mereka diyakini memakan bahan sayuran dan fungi yang membusuk di alam liar. Mulutnya yang berbentuk stiliform menunjukkan bahwa Protura mungkin merupakan pemakan cairan, berdasarkan bukti bahwa beberapa spesies menyedot isi cairan hifa fungi.
Spesies Protura yang menghabiskan hidupnya di dekat permukaan tanah umumnya menghasilkan satu generasi keturunan baru tiap tahunnya, mereka juga memiliki kaki yang lebih panjang. Spesies yang hidup di permukaan tanah yang lebih dalam memiliki kaki yang lebih pendek dan cenderung kurang berkembang biak secara musiman. Beberapa spesies protura yang bermigrasi berpindah ke lapisan tanah yang lebih dalam pada musim dingin dan naik ke lapisan tanah yang lebih dangkal pada musim panas.
Protura berperan dalam pembentukan dan komposisi tanah dengan mempercepat dekomposisi, membantu pemecahan serasah daun, dan mendaur ulang unsur hara ke dalam tanah.
Perkembangan
Nimfa mempunyai 8 ruas perut ditambah telson. Jumlah segmen perut meningkat melalui pergantian kulit sampai 11 segmen perut dewasa lengkap tercapai. Pergantian kulit lebih lanjut dapat terjadi, tetapi tidak menambah segmen tubuh tambahan. Masih belum diketahui apakah protura dewasa terus berganti kulit sepanjang hidup mereka atau tidak. Telur hanya diamati pada beberapa spesies.
Di sebagian besar keluarga protura, lima tahap perkembangan mengikuti tahap telur: prenimfa menetas dari telur dan hanya memiliki bagian mulut yang kurang berkembang dan 8 segmen perut, nimfa tahap pertama mengikuti dan mempunyai mulut yang berkembang sempurna, nimfa tahap kedua mempunyai 9 ruas perut, terakhir "maturus junior" memiliki 11 segmen perut dan berganti kulit menjadi dewasa secara seksual. Individu jantan dari keluarga Acerentomidae berbeda dari skema lima tahap ini, yakni memiliki tahap perkembangan tambahan (preimago), yang alat kelaminnya telah berkembang sebagian dan muncul di antara "maturus junior" dan tahap dewasa.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Protura
- Acerentomidae
- Acerella remyi
- Huashanentulus
- Diplura
- Heksapoda
- Entognatha
- Abdomen
- Pterygota
- Morfologi serangga
- Protura
- Hexapoda
- List of animal classes
- Entognatha
- Arthropod
- Insect
- Remipedia
- Conehead
- Crustacean
- Abdomen