- Source: Puteri Balqis
Puteri Balqis binti Azizi (lahir 12 April 2007) adalah seorang pemeran dan model iklan cilik Malaysia. Balqis membuat penampilan televisi perdananya melalui peran pendukung dalam Gemilang (2011), sebelum meraih peran utama dalam Bicara Hati (2012). Balqis telah membintangi beberapa drama TV terkenal yang meliputi Takdir Qismah (2012), Astana Cinta Aleesa (2014) dan Akulah Balqis (2015) serta telah membintangi beberapa film televisi yang meliputi Aduh Sayang (2011) dan Pelarian (2012). Melalui drama Pelarian, Balqis Diarsipkan 2022-07-03 di Wayback Machine. dinominasikan dalam Anugerah Skrin 2012 lewat kategori Anugerah Artis Harapan Pantene dan memenangkan penghargaan tersebut.
Penampilan film debut Balqis adalah pada tahun 2012 melalui film Strawberi Cinta (2012). Sejak itu, ia telah muncul di beberapa film yang mendapat pujian kritis termasuk 1 Lawan Satu (2013), Upin & Ipin: Jeng Jeng Jeng! (2016) dan KL Special Force (2018). Kesuksesannya datang pada tahun 2014 ketika Balqis memenangkan Aktris Terbaik dan Aktris Drama Terbaik di Asian Television Awards 2014 untuk telefilm Balqis-nya. Pada bulan Juni 2018, Harian Metro daftar dia sebagai salah satu dari 10 aktor populer untuk mendapatkan pengakuan global.
Kehidupan awal
Puteri Balqis lahir pada 12 April 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia dari orang tuanya, Azizi Aziz dan Norashikin Mohd Aziz. Balqis adalah anak perempuan satu-satunya di keluarganya. Dia lebih ramah dengan panggilan Aqish di antara keluarganya.
Karier
= 2009–2011: Awal karir dan keterlibatan awal
=Bakat Putri Balqis terlihat setelah ia menjalani audisi saat berusia dua tahun. Semuanya berawal ketika orang tuanya didekati oleh agen pencari bakat di Uptown Shah Alam tempat orang tuanya berbisnis. Setelah berhasil mengikuti audisi, Balqis kemudian ditawari untuk menjadi pemeran tambahan dalam sebuah drama. Bakatnya diturunkan dari almarhum kakeknya, Mohd Aziz Arifin yang lebih dikenal dengan Ken Arifin yang seangkatan dengan Almarhum Tan Sri P. Ramlee pada masa kejayaan perfilman Melayu di Studio Jalan Ampas.
Balqis pun memasang impian mengharumkan nama di Hollywood dan menjadikan bintang Hollywood terkenal Dakota Fanning dan Natalie Portman sebagai idolanya dalam bidang akting. Jangan sampai terlewatkan, Tan Sri P. Ramlee. Pada saat yang sama, Balqis belajar banyak tentang akting dengan sederet aktor senior di lokasi seperti Eirma Fatima dan Ellie Suriati.
Balqis membuat penampilan pertamanya di layar pada tahun 2011, memegang peran kecil dalam serial televisi Gemilang yang dibintangi Tiz Zaqyah, Kamal Adli dan Shahz Jaszle.
= 2012–2014: Sukses awal dan memenangkan penghargaan
=Setelah Gemilang berakhir, pada tahun 2012, ia memainkan peran kecil sebagai Tengku Murni dalam drama Bicara Hati dengan aktor utamanya, Sharnaaz Ahmad dan Cristina Suzanne Stockstill. Selanjutnya ia memerankan karakter Zara dalam drama romantis TV3, Cinta Itu Milikku yang dibintangi oleh Fazren Rafi dan Emma Maembong.
Pada November 2012, melalui perannya sebagai Bobok dalam telefilm Pelarian, Balqis meraih Penghargaan Layar ke-16 melalui Penghargaan Bintang Harapan Pantene. Penampilannya sebagai Amira dalam telefilm penghargaan khusus untuk P. Ramlee, Di Mana Kan Ku Cari Ganti di TV1 membuat Balqis memenuhi syarat untuk menerima nominasi Aktris Pendukung Terbaik di P. Ramlee Awards yang diadakan untuk pertama kalinya pada tahun berikutnya.
Penampilan perdana Balqis di layar lebar datang pada 6 Desember 2012 saat ia membintangi film komedi romantis arahan Rusli Khadri, Strawberi Cinta di mana Balqis memerankan karakter Ichigo yang berusia 6 tahun. Film ini dibintangi oleh Pierre Andre dan Yana Samsudin. Ia juga tampil dalam film laga pencak silat 1 Lawan Satu yang disutradarai oleh Pierre dimana ia berperan sebagai Radhi yang diperankan oleh Mikail Andre bernama Sara, yang sedang sakit keras akibat leukemia. Film yang juga dibintangi Azlan Komeng, Along Eyzendy dan Fyza Kadir ini diputar pada 27 Juni 2013 dan diterima dengan baik meski menghadapi kegagalan komersial.
Pada Januari 2014, Balqis melakonkan watak dirinya sendiri dalam telefilem yang menggunakan namanya sebagai judul arahan pelakon veteran Eirma Fatima, lakonan Nabila Huda dan Pekin Ibrahim yang bersiaran pada 19 Januari di TV3, telefilem ini melayakkan Balqis meraih kemenangan besar di Anugerah Skrin ke-18 bagi Pelakon Wanita Terbaik Drama. Kemenangannya sekali gus memperlihatkan Balqis menjadi pelakon wanita termuda yang memenangi kategori berkenaan dan menewaskan nama besar dalam kategori tersebut iaitu Normah Damanhuri, Nad Zainal dan Melly Amelin. Di Anugerah Televisyen Asia 2014 yang diadakan di Singapura, Balqis memenangi Pelakon Wanita Terbaik sekaligus turut mengalahkan finalis lain terutama aktres Joan Chen yang sudah lama mencipta nama dalam filem Hollywood seperti The Last Emperor dan Judge Dredd. Malah, kemenangannya turut membuka mata banyak pihak.
= 2015–2020: Puncak popularitas dan mundur dari karir akting
=Pada November 2015, Balqis menjadi aktor cilik pertama yang menghiasi Slot Akasia TV3 melalui drama Akulah Balqis yang disutradarai oleh Fazli "Pali" Yahya.
Setelah memenangkan Asian Television Awards 2014 di Singapura, Balqis menerima tawaran dari HBO Asia untuk membintangi musim pertama drama fantasi Halfworlds arahan Joko Anwar dengan beberapa aktor yang terlibat termasuk Bront Palarae, dua aktor Indonesia, Reza Rahadian dan Adinia Wirasti yang difilmkan di Thailand dan Indonesia, Balqis memerankan karakter seorang gadis buta bernama Tari, drama ini juga mengharuskannya untuk bisa berbahasa Inggris.
Balqis berperan sebagai Syafiqa dalam film pendek Kad Raya Syafiqa yang disutradarai oleh Khairul Azwan yang diterbitkan oleh PTS Media Group. Bercerita tentang seorang murid bernama Syafiqa dan gurunya bernama Hayati. Syafiqa mendengar percakapan guru Hayati dengan ibunya yang mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa pulang untuk Idul Fitri karena dia sibuk dengan pekerjaan. Tanpa sepengetahuan siapa pun, Syafiqa ternyata mengidap kanker otak dan meninggal. Sebelum meninggal, Syafiqa berhasil membuat kartu ucapan khusus untuk gurunya.
Pada November 2016, film keduanya, Upin & Ipin: Jeng Jeng Jeng! bertemu dengan penonton di bioskop, dalam sebuah film yang diproduksi bersama oleh Les' Copaque Production dan KRU Studios, ia memerankan karakter Aqish, seorang anak yatim piatu yang mencintai Upin & Ipin. Film yang tayang pada 24 November 2016 ini juga dibintangi oleh Awie, Remy Ishak, Sara Ali, Gambit Saifullah dan Asyiela Putri sebagai Upin & Ipin.
Pada tanggal 2 Desember 2016, Balqis membintangi bersama Janna Nick dan Raja Afiq dalam telefilem Tangisan Izara disutradarai oleh Shuhaimi Lua Abdullah, di mana ia memainkan karakter Izara.
Dia diberi peran sebagai Aleya dalam serial televisi Andainya Takdir yang dibintangi oleh Shukri Yahaya dan Nina Iskandar yang disutradarai oleh Along Kamaludin yang tayang di Samarinda Slot TV3 dari 29 Mei hingga 22 Juni 2017.
Balqis mendapatkan peran Ayesha dalam film drama biografi romantis arahan Kamal G, Makrifat Cinta yang dibintangi oleh Syamsul Yusof dan Nora Danish yang tayang pada 1 Februari 2018. Film tersebut merupakan film ketiganya. Selain itu, ia tampil bersama Rosyam Nor, Syamsul Yusof dan Fattah Amin dalam film KL Special Force yang disutradarai oleh Syafiq Yusof yang tayang pada 8 Maret 2018. Balqis berperan sebagai Amirah, putri Ketua Tim Unit Tindakan Khusus (UTK), ASP Roslan yang diperankan oleh Rosyam.
Balqis kembali aktif berakting setelah beberapa bulan sakit. Dia mengelola versi karakter kecil dari protagonis di Camelia melalui karakter Camelia / Maryam hingga Diana Danielle yang ditayangkan di TV3.
Dia saat ini pensiun dari dunia akting.
Kehidupan pribadi
Pada Mei 2018, Balqis didiagnosa mengalami gangguan jantung. Hal itu diungkapkan ibunya, Norashikin Mohd Aziz yang juga mengatakan bahwa kondisi kesehatan Balqis mulai memburuk setelah menjalani serangkaian perawatan pada Desember 2017. Ia didiagnosa mengidap kanker pada awal Juli 2018.
Dia telah menulis memoarnya yang berjudul 38 Poems of Puteri Balqis berdasarkan pengalaman hidupnya.
Di media
Aktris Siti Elizad saat wawancara dengan majalah Jelita, mengomentari Balqis: "Saya senang bekerja dengan Balqis. Dia memiliki bakat khusus. Saya terkesan dengan aktor yang sangat muda seperti dia. Dia rajin bertanya dan pandai menganimasikan karakter. Dia tidak seperti anak kecil biasa saja. Dia berkomitmen dan serius dalam bekerja dan saya sendiri belajar sesuatu dari Balqis."
Balqis bersama Nam Ron, Zahiril Adzim, Syamsul Yusof, Afdlin Shauki, June Lojong, Chew Kin Wah, Bront Palarae, Shaheizy Sam dan Maya Karin masuk dalam daftar 10 aktor populer yang berhasil mendapatkan pengakuan global oleh Harian Metro pada Juni 2018.
Filmografi
= Film
== Serial Televisi
== FTV
== Televisi
== Video Musik
=Penghargaan dan nominasi
Referensi
Pranala luar
Puteri Balqis di IMDb (dalam bahasa Inggris)
Puteri Balqis di Facebook
Puteri Balqis di Twitter
Puteri Balqis di Instagram
Puteri Balqis Diarsipkan 2013-04-15 di Wayback Machine. di Keek
Kata Kunci Pencarian:
- Puteri Balqis
- Akulah Balqis
- Puteri Indonesia 2024
- Mia Sara Nasuha
- Chew Kin Wah
- Makrifat Cinta
- Puteri Aishah
- Puteri Indonesia Lampung
- Lulu Zaharani
- Alyssa Dezek
- Puteri Indonesia 2024
- Zahiril Adzim
- Upin & Ipin: Jeng Jeng Jeng!
- Asian Television Awards
- Halfworlds
- Pusaka (film)
- List of Malaysian films of 2022
- Asian Television Award for Best Actress
- KL Special Force
- Lulu Zaharani