- Source: Rasa jati
Rasa jati (aksara Jawa: ꦫꦱꦗꦠꦶ; bahasa Indonesia: rasa yang sejati), dalam filsafat Jawa, adalah rasa yang paling halus dari manusia. Rasa jati dipahami bukan sebagai rasa yang didapat dari pancaindra ataupun hati, seperti rasa sakit atau rasa senang, melainkan rasa inti kehidupan (bahasa Jawa: rosing dumadi). Inti kehidupan sendiri dapat berupa pengetahuan tentang tujuan sejati manusia diturunkan ke bumi, atau penjiwaan dengan sungguh-sungguh mengenai hakikat kehidupan seorang manusia. Rasa jati juga dapat dipahami sebagai suatu keadaan merasakan Tuhan dalam batin diri.
Pengangkatan
Sumusuping Rasa Jati (bahasa Indonesia: merasuk rasa yang sejati) adalah semboyan Persis Surakarta yang disahkan pada 2021. Semboyan ini diangkat dari Serat Wedhatama karya Mangkunegaran IV.
Lihat juga
Manunggaling kawula gusti
Catatan kaki
Kata Kunci Pencarian:
- Rasa jati
- Pangeran Walangsungsang
- Masjid Agung Sang Cipta Rasa Cirebon
- Unjuk rasa RUU Pilkada 2024
- Entung jati
- Hutan jati
- Malu
- Sri Baduga Maharaja
- Universitas Swadaya Gunung Jati
- Datuk Kahfi
- Jāti
- Rasa (aesthetics)
- Tala (music)
- Indian aesthetics
- Varna (Hinduism)
- Radha
- Fatahillah
- Puspawarna
- Manipuri dance
- Jatiasih