- Source: Sejarah feminisme
Sejarah feminisme terdiri dari narasi (kronologis atau tematik) gerakan dan ideologi yang bertujuan untuk persamaan hak bagi perempuan. Meskipun para feminis di seluruh dunia memiliki tujuan dan niat yang berbeda-beda tergantung pada waktu, budaya, dan negara, sebagian besar sejarawan feminis Barat menegaskan bahwa semua gerakan yang berupaya untuk mendapatkan hak-hak perempuan harus dianggap sebagai gerakan feminis, meskipun gerakan tersebut tidak menerapkan istilah tersebut pada diri mereka sendiri. Beberapa sejarawan lain membatasi istilah "feminis" pada gerakan feminis modern dan turunannya, dan menggunakan label "protofeminis" untuk menggambarkan gerakan-gerakan sebelumnya.
Sejarah feminis Barat modern secara konvensional dibagi menjadi periode waktu, atau "gelombang", masing-masing dengan tujuan yang sedikit berbeda berdasarkan kemajuan sebelumnya:
Feminisme gelombang pertama pada abad ke-19 dan awal abad ke-20 berfokus pada upaya untuk mengatasi kesenjangan hukum, khususnya dalam menangani permasalahan hak pilih perempuan.
Feminisme gelombang kedua (1960-an–1980-an) memperluas perdebatan dengan mencakup kesenjangan budaya, norma gender, dan peran perempuan dalam masyarakat.
Feminisme gelombang ketiga (1990-an–2000-an) mengacu pada beragam jenis aktivitas feminis, yang dipandang oleh kelompok feminis ketiga sebagai kelanjutan dari gelombang kedua dan sebagai respons terhadap kegagalan yang mereka rasakan.
Feminisme gelombang keempat (awal tahun 2010-an – sekarang) memperluas fokus gelombang ketiga pada interseksionalitas, menekankan kepositifan tubuh, trans-inklusivitas, dan wacana terbuka tentang budaya pemerkosaan di era media sosial.
Meskipun konstruksi “gelombang” sudah umum digunakan untuk menggambarkan sejarah feminisme, konsep tersebut juga dikritik oleh para feminis non-kulit putih karena mengabaikan dan menghapus sejarah di antara “gelombang” tersebut, dengan memilih untuk fokus hanya pada beberapa tokoh terkenal, pada perspektif perempuan borjuis kulit putih dan peristiwa-peristiwa populer, dan karena dianggap rasis dan kolonialis.
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Feminisme
- Sejarah feminisme
- Feminisme liberal
- Feminisme sosialis
- Feminisme di Indonesia
- Feminisme Tiongkok
- Posfeminisme
- Feminisme ateis
- Anarko-Feminisme
- Feminisme kegemukan
- Anggun