- Source: Separ
Genus Picea, separ ,atau cemara pentung adalah genus pohon yang terdiri dari sekitar 35 spesies pohon konifera hijau abadi dalam famili Pinaceae. Genus ini ditemukan di daerah beriklim sedang utara dan boreal (taiga) di Bumi. Picea adalah genus tunggal dalam subfamili Piceoideae. Picea adalah pohon besar dengan tinggi sekitar 20–60 m saat dewasa serta memiliki cabang yang melingkar dan berbentuk kerucut. Mereka dapat dibedakan dari anggota keluarga pinus lainnya berdasarkan daun jarumnya yang bersisi empat dan melekat secara tunggal pada struktur seperti pasak kecil yang bersambung (pulvini atau sterigmata) pada cabang-cabang serta berdasarkan strobilus mereka (tanpa braktea yang menonjol) yang menggantung ke bawah setelah diserbuki. Jarum-jarumnya digugurkan saat usia 4–10 tahun sehingga meninggalkan cabang-cabang yang kasar dengan pasak yang tersisa. Pada genus-genus lain yang serupa, cabang-cabangnya cukup halus
Pohon separ digunakan sebagai makanan oleh larva beberapa spesies Lepidoptera (ngengat dan kupu-kupu), seperti Choristoneura fumiferana (ulat pohon cemara timur).
Di pegunungan Swedia barat, para ilmuwan telah menemukan Picea abies (spruce Norwegia), yang dijuluki Old Tjikko dan bereproduksi melalui cangkok, telah mencapai usia 9.550 tahun dan diklaim sebagai pohon tertua di dunia yang diketahui masih hidup.
Deskripsi
= Morfologi
=Menentukan bahwa pohon tersebut adalah pohon separ tidaklah sulit. Daun jarumnya kurang lebih berbentuk segi empat dan mereka memiliki pulvinus. Di luar itu, penentuannya bisa menjadi lebih sulit. Pengambilan sampel intensif di daerah Smithers/Hazelton/Houston di British Columbia oleh Douglas (1975), menurut Coates dkk. (1994), menunjukkan bahwa morfologi sisik runjung adalah ciri yang paling berguna dalam membedakan spesies pohon Picea, yaitu panjang, lebar, perbandingan panjang dan lebar, panjang sisik bebas (jarak dari pangkal sayap biji ke ujung sisik), serta persentase sisik bebas (persentase panjang sisik bebas dibandingkan total panjang sisik). Daubenmire (1974), setelah pengambilan sampel di seluruh wilayah, menyetujui pentingnya dua ciri terakhir. Taylor (1959) telah mencatat bahwa perbedaan morfologi yang paling jelas antara Picea glauca umumnya dan P. engelmannii umumnya adalah sisik runjung. Horton (1956, 1959) menemukan bahwa ciri pembeda yang paling berguna dari dua jenis ini ada di runjung, yaitu pada bunga, pucuk, dan jarum, "tetapi perbedaan pada runjung paling mudah dinilai" (Horton, 1959). Coupé dkk. (1982) menyarankan bahwa ciri skala runjung didasarkan pada sampel yang diambil dari bagian tengah tiap 10 runjung dari tiap 5 pohon dalam populasi yang diminati.
= Pertumbuhan
=Bibit Picea paling rentan segera setelah perkecambahan dan tetap sangat rentan hingga musim semi berikutnya. Lebih dari separuh kematian bibit Picea mungkin terjadi selama musim tanam pertama dan juga sangat tinggi selama musim dingin pertama, ketika bibit mengalami kerusakan akibat pembekuan, embun beku, dan erosi, serta dibekap oleh serasah dan vegetasi yang tertekan salju. Bibit yang berkecambah pada akhir musim tanam sangat rentan karena ukurannya kecil dan belum sempat mengeras sepenuhnya.
Tingkat kematian umumnya menurun tajam setelahnya, tetapi kerugian sering tetap tinggi selama beberapa tahun. "Pemapanan" adalah konsep subjektif yang didasarkan pada gagasan bahwa, sekali bibit telah berhasil mencapai ukuran tertentu, tidak banyak yang dapat mencegah perkembangan selanjutnya. Kriterianya bervariasi, tentu saja, tetapi Noble dan Ronco (1978), misalnya, menganggap bahwa semai yang berumur 4 sampai 5 tahun atau setinggi 8 cm sampai 10 cm bisa disebut "mapan" karena hanya faktor yang tidak biasa seperti jamur salju, kebakaran liar, terinjak-injak, atau pemangsaan yang akan mengganggu keberhasilan regenerasi. Eis (1967) menyarankan bahwa di habitat kering, baik di tanah mineral atau persemaian serasah, bibit berumur 3 tahun dapat dianggap sudah mapan; di habitat yang lembab, bibit mungkin perlu 4 atau 5 tahun untuk menjadi mapan di tanah mineral dan mungkin lebih lama di persemaian serasah.
Pertumbuhan tetap sangat lambat selama beberapa tahun hingga bertahun-tahun. Tiga tahun setelah penebangan pohon pelindung di subalpin Alberta, regenerasi dominan rata-rata setinggi 5,5 cm pada blok yang diskarifikasi dan 7,3 cm pada blok yang tidak diskarifikasi (Day, 1970). Ini kemungkinan mencerminkan berkurangnya kesuburan dengan dihilangkannya cakrawala A.
Taksonomi
= Klasifikasi
== Spesies
=Hingga Desember 2022, Plants of the World Online telah menyetujui 37 spesies. Pengelompokan ini didasarkan pada Ran dkk. (2006).
Ada juga spesies punah yang dikenali berdasarkan bukti fosil, Picea critchfieldii, yang dahulu tersebar di bagian tenggara Amerika Serikat pada masa Holosen.
Ekologi
= Penyakit
== Predator
== Hama
=Kegunaan
= Kayu
== Kertas
== Makanan dan obat
== Alat musik
== Kegunaan lain
=Genom
Genom inti sel, mitokondria, dan kloroplas spruce interior British Columbia telah diurutkan. Genom inti sel yang besar (20 miliar pasang basa) dan anotasi gen terkait dari spruce interior (genotipe PG29) diterbitkan pada tahun 2013 dan 2015.
Referensi
Pranala luar
(Inggris) Picea di WFO Plant List
(Inggris) Picea di Gymnosperm Database
(Inggris) Picea di Flora of North America
(Inggris) Runjung beberapa spesies Picea di Arboretum de Villardebelle: halaman 1 dan halaman 2
Kata Kunci Pencarian:
- Separ
- Pohon Natal
- Separ Norwegia
- Separ biru
- Taiga
- Tumbuhan runjung
- Eropa
- Pinales
- Ayam-bunduk biasa
- Kalteng Putra FC
- Separ
- Separ Deh
- IRIS Separ (P234)
- Separ, New Mexico
- Alexander Zakharchenko
- Nicotine poisoning
- Tina (singer)
- Northern Fleet (Iran)
- Rubus allegheniensis
- List of demons in the Ars Goetia
- 1
- 2
Mothers’ Instinct (2024)
Superbad (2007)
No More Posts Available.
No more pages to load.