- Source: Serangan Kamp Shaheen 2017
Pada tanggal 21 April 2017, sekitar sepuluh pejuang Taliban menyerang Kamp Shaheen, markas Korps 209 Angkatan Darat Afghanistan, dekat Mazar-i-Sharif, Provinsi Balkh. Korban tewas belum jelas—pejabat pemerintah Afghanistan menyatakan, sekitar 140 orang terbunuh dan 160 dalam keadaan luka, sedangkan surat kabar setempat melaporkan ada 256 orang korban meninggal.
Serangan
Pejuang Taliban, dengan mengenakan seragam dan mengendarai dua kendaraan militer, memasuki markas, mengklaim ada pasukan terluka yang memerlukan perawatan. Seorang saksi mengatakan, penyerang itu tanpa halangan melewati pos pemeriksaan luar, membunuh dua penjaga, di pos berikutnya, dan menghancurkan pos ketiga dengan granat.
Pada saat serangan, sebagian besar tentara tidak bersenjata, sedang melaksanakan shalat Jumat di sebuah masjid di markas, dan makan di sebuah restauran. Seorang tentara yang menyaksikan serangan itu mengatakan, "Peristiwanya sangat kacau, dan saya tidak tahu harus berbuat apa [...] Ada senjata api dan letusan di mana-mana." Tentara lainnya menggambarkan bagaimana seorang penyerang memasang senapan mesin melalui jendela truk "dan menembak semua orang yang ada di jalan." Peristiwa itu adalah satu serangan paling mematikan yang pernah terjadi di pangkalan militer Afghanistan selama perang.
Menurut pihak Taliban, empat penyerang bertugas sebagai tentara yang telah ditempatkan di pangkalan dan tahu tata letaknya. Dua penyerang melakukan aksi bom bunuh diri di masjid dan delapan lainnya terbunuh dalam baku tembak. Perlu waktu sekitar lima jam bagi pasukan keamanan untuk menangani serangan tersebut dan melawan kelompok militan, demi mengamankan pangkalan tersebut.. 140 tentara terbunuh dan 160 lainnya luka-luka karena terbantai, menurut pejabat provinsi, Mohammad Ibrahim Khair Andesh. Pada tanggal 25 April, agen surat kabar TOLOnews melaporkan, 256 tentara terbunuh, dan bahwa pemerintah mengurus korban tewas. Setelah serangan, kelompok Taliban menyatakan, sekitar 500 tentara Afghanistan dalam keadaan luka dan terbunuh.
Reaksi
= Afghanistan
=Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengunjungi markas hari itu, setelah serangan, dan menyatakan hari berkabung nasional, sementara itu gubernur provinsi Atta Muhammad Nur mengatakan, sebuah penyelidikan tentang kemungkinan bantuan Taliban telah dimulai, dan bahwa "kami akan membalas dendam darah anak-anak mereka." Tanggal 24 April, Menteri Pertahanan Abdullah Habibi dan Kepala Staf Angkatan Darat, Jendral Qadam Shah Shahim mengundurkan diri, sementara President Ghani menunjuk pejabat baru untuk empat korps angkatan darat, termasuk di antara Korps 209.
= Amerika Serikat
=Juru bicara militer Amerika Serikat, John Thomas mengatakan, serangan itu sangat signifikan, dan mengutuk pasukan keamanan karena telah menyebabkan kekejaman," sedangkan Jendral General John W. Nicholson Jr., mengatakan "Serangan terhadap Korps ke-209 hari ini menunjukkan sifat barbar Taliban".
Majalah New York Times melaporkan, pejabat militer Amerika Serikat mengatakan, mereka memiliki kecerdasan yang menunjukkan, jaringan Haqqani berada di balik serangan tersebut..
= Taliban
=Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan bahwa serangan itu merupakan balasan atas meninggalnya Salam di Afghanistan Utara.
Referensi
36°42′N 67°07′E