- Source: Sesar Alpen
Sesar Alpen atau Patahan Alpen adalah patahan geser aktif yang membentang hampir sepanjang Pulau Selatan, Selandia Baru (sekitar 600 km) dan membentuk perbatasan antara Lempeng Pasifik dengan Lempeng Indo-Australia. Pegunungan Alpen Selatan telah terangkat karena patahan yang terjadi selama 12 juta tahun terakhir dalam serangkaian gempa bumi. Namun, sebagian besar merupakan gerakan sesar mendatar (berdampingan), sehingga distrik Distrik Tasman dan Pantai Barat bergerak ke Utara sedangkan Canterbury dan Otago bergerak ke Selatan. Tingkat gerakan rata-rata di kawasan pusat sesar sekitar 38 mm setahun, termasuk sangat cepat untuk ukuran standar global. Gempa bumi besar terakhir yang tercatat di patahan Alpen terjadi pada 1717 M, kemungkinan untuk terjadi lagi dalam kurun waktu 50 tahun mendatang diperkirakan sekitar 30 persen.
Belum ada gempa bumi besar dalam sejarah di sepanjang Sesar Alpen. Pada pertengahan abad ke-20 ada spekulasi bahwa Sesar Alpen merambat tanpa menimbulkan gempa besar. Namun, sekarang disimpulkan dari berbagai bukti bahwa Sesar Alpine pecah, menyebabkan gempa bumi besar kira-kira setiap beberapa ratus tahun. Peristiwa pecahnya sesar utuh terakhir terjadi pada tahun 1717 dan kini diketahui merupakan gempa bumi besar berkekuatan Mw 8.1. Terdapat juga bukti kuat mengenai peristiwa pasca tahun 1717 yang terjadi di bagian patahan North Westland namun tanggalnya tidak jelas. Ada dua modus perilaku gempa bumi besar, yaitu gempa bumi besar (Mw 7–8) atau gempa besar berkekuatan (Mw 8), dan memprediksi modus berikutnya merupakan sebuah tantangan karena hal ini tampaknya berevolusi melalui beberapa siklus seismik sebagai respons terhadap perbedaan gempa yang terjadi sepanjang waktu geometri.
Lihat pula
Sesar San Andreas
Sesar Semangko
Sesar Lembang
Sesar Anatolia Utara
Referensi
Kata Kunci Pencarian:
- Sesar Alpen
- Cincin Api Pasifik
- Selandia Baru
- Permukaan tanah
- Cekungan sedimen
- Gempa bumi Spitak 1988
- Taman Nasional Yushan
- Gempa bumi Petrinja 2020