- Source: Sindrom hipoventilasi kegemukan
Sindrom hipoventilasi kegemukan (bahasa Inggris: Obesity Hypoventilation Syndrome, disingkat OHS) adalah suatu kondisi yang terjadi pada orang gemuk, dimana kesulitan bernafas yang menyebabkan kadar oksigen lebih rendah daripada kadar karbon dioksida dalam darah.
Penyebab pasti OHS belum diketahui. Sebagian besar (tetapi tidak semua) pasien OHS mengalami apnea. OHS diyakini akibat dari cacat pada otak yang mengendalikan pernapasan dan akibat berat badan yang berlebihan (karena obesitas) yang membuat sulit penderita sulit bernafas dalam-dalam. Akibatnya, darah terlalu banyak mengandung karbon dioksida sedangkan oksigen tidak cukup. Penderita OHS sering lelah karena kurang tidur, kualitas tidur yang buruk, dan menderita hipoksia kronis.
Gejala
Gejala utama OHS adalah karena kurang tidur dan mencakup:
Kantuk di siang hari yang berlebihan
Tertidur di siang hari
Peningkatan risiko untuk kecelakaan atau kesalahan di tempat kerja
Depresi
Gejala tingkat oksigen darah yang rendah (hipoksia kronis) dapat juga terjadi, seperti sesak napas atau merasa lelah setelah usaha yang sangat kecil.
Perawatan
Perawatan melibatkan bantuan pernapasan menggunakan mesin-mesin khusus (ventilasi mekanik). Pilihan meliputi:
Non-invasif ventilasi mekanik (BiPAP atau modus lainnya) melalui masker yang sesuai erat atas hidung atau hidung dan mulut (terutama untuk tidur)
Mekanik ventilasi melalui sayatan di leher (trakeostomi)
Oksigen
Pengobatan lain ditujukan untuk penurunan berat badan, yang dapat membalikkan OHS.
Sumber
http://health.detik.com/read/2009/11/19/111603/1244674/770/obesity-hypoventilation-syndrome--ohs-