- Source: Sistem liga sepak bola Iran
Liga Sepak bola Iran merupakan kompetisi antar klub sepak bola tingkat nasional di Iran.
Sejarah
Pra-1970an
Sebelum awal 1970an Iran tidak mempunyai sebuah liga nasional resmi. Kebanyakan tim akan berpartisipasi dalam kejuaraan-kejuaraan kota. Taj1 dan Persepolis2 menjadi dua tim yang paling populer di pertengahan tahun 60an dan terus hingga sekarang. Pas Teheran, Shahin, Taj, Daraei F.C., semua memenangkan kejuaraan di liga lokal Teheran, selama periode ini.
= Takht Jamshid Cup
=Pada tahun 1972, Piala Takht Jamshid diciptakan. Ia dirancang untuk menampung tim dari seluruh negeri, tetapi sebagai biasa tim dari Teheran yang mendominasi, Pas Tehran dan Persepolis F.C. masing-masing memenangkan dua final. Liga terus berlangsung hingga terjadinya Revolusi Iran, dan musim 1978 tersisa tidak selesai.
= 1980s
=Berhubung karena revolusi dan perang Iran-Irak, sepak bola tidak lagi menjadi prioritas. Klub-klub memiliki sedikit uang dan karena alasan politik nama, manajemen dan sumber daya tim pun berubah. Tidak ada kompetisi liga yang utama selama periode 1980-1989, hanya beberapa kompetisi piala dan beberapa kejuaraan liga kota lokal seperti liga Shahrivar ke17 dan Piala Qods. Pada tahun 1985, Liga Qods diciptakan yang dimainkan antara tim provinsi (misalnya Teheran, Esfehan, Azarbaijan sharghi, dll). Teheran memiliki dua tim (Teheran A dan B Teheran). Teheran A memenangkan Liga Qods pada tahun 1985 dan 1988, sedangkan Esfahan menang pada tahun 1986 dan 1987. Kompetisi yang paling penting pada 80an adalah (liga) Piala Klub-klub Teheran. Persepolis F.C. paling sering meraih piala dalam kejuaraan itu.
Pada tahun 1989 dan setelah berakhirnya perang, diputuskan untuk mengubah format liga Qods sehingga dimainkan antar klub daripada provinsi. Jadi liga Qods edisi kelima, yang adalah yang terakhir, dimainkan antara 22 tim, dalam dua kelompok 11. Ini adalah Liga Nasional pertama setelah revolusi. Esteghlal F.C. memenangkan liga ini (89-90) dengan mengalahkan Persepolis F.C. 2-1 di pertandingan final. Esteghlal F.C. juga memenangkan liga Teheran terakhir di mana Persepolis dan Esteghlal bermain di musim 91-92. Sejak itu, Esteghlal dan Persepolis hanya bermain di liga nasional, dan tidak di liga Teheran.
= Liga Azadegan
=Pada tahun 1991 liga Qods berganti nama menjadi Liga Azadegan. Dinamakan Liga Azadegan untuk menghormati tawanan perang Iran yang dibebaskan, ia mulai beroperasi pada musim 1991-92. PAS Teheran adalah juaranya.
Untuk pertama kalinya dalam lebih dari sepuluh tahun Iran akhirnya memiliki liga nasional lagi. Jumlah tim yang bermain di liga bervariasi dari tahun ke tahun. PAS Teheran dan Saipa mendominasi liga dalam empat tahun pertama. dominated the league in the first four years. PAS Teheran F.C. dan Esteghlal F.C. keduanya mampu meraih Piala Champions Asia pada awal 1990an dan Persepolis F.C. merayakan kemenangannya pada Piala Winners Asia. Pada pertengahan 90an Persepolis dan Esteghlal kembali kebentuk dominan mereka. Kompetisi liga setiap tahun antara 1995-2001 dikuasai oleh baik Esteghlal yang meraih dua kejuaraan ataupun Persepolis F.C. yang berhasil meraih empat kejuaraan. Kedua klub selalu memiliki pemain paling berbakat di Iran, tim nasional terutama terdiri dari pemain-pemain Persepolis dan Esteghlal.
= Iran Pro League
=Musim 2001-2002 merupakan awal pertama liga sepak bola profesional di Iran.
Pada tanggal 12 Agustus 2006, Federasi Sepak bola Iran memutuskan untuk mengubah nama liga sekali lagi. Nama liga awalnya adalah Piala Teluk Persia yang kemudian diubah menjadi nama saat ini Liga Pro Teluk Persia.
Hal ini dilakukan untuk mempromosikan nama Teluk Persia. Logo liga juga berubah, dengan pemenang yang dipilih dari lebih dari 130 desain dan diresmikan pada 14 November 2006.
Saipa merupakan tim ke6 yang memenangi edisi baru liga, yang berarti enam tim yang berbeda memenangkan liga berturut-turut.
Bagaimanapun, Persepolis kembali meraih gelar setelah enam tahun pada tahun 2008 dengan kemenangan dramatis melawan tim pesaing (Sepahan) pada menit ke96 pada matchday terakhir dan menjadi tim pertama yang memenangkan dua gelar dalam Liga edisi baru.
Musim berikutnya, Eshteghlal melakukan hal yang sama dan memenangkan liga untuk kedua kalinya pada hari pertandingan terakhir.
Kemudian, Sepahan mendominasi liga dengan memenangkan gelar dalam tiga musim berturut-turut. Saat ini Sepahan memegang rekor gelar Liga Pro Iran dengan empat gelar sebelumnya dan mereka baru saja menambahkan gelar kelima mereka dengan menjuarai musim 2014-15.
Notes
1. Taj changed its name to Esteghlal in 1979.
2. Shahin changed its name to Persepolis in 1968, which in turn changed to Piroozi in 1986; but the 'old' name Persepolis is still used in preference to Piroozi in Iran.
3. Azadegan League is now the name of the 2nd highest division in Iran, only the IPL is higher.
Total Championships
Jumlah kejuaraan nasional yanng klub-klub di Iran telah capai. (Sejak 1970). Ini harus dicatat bahwa tidak semua kejuaraan yang benar-benar nasional selama periode (1979-1991), dengan beberapa hanya melibatkan tim dari ibu kota, Teheran.
Current system
Lihat pula
Persian Gulf Pro League
Azadegan League
2nd Division
3rd Division
League system
Hazfi Cup
Iranian Super Cup
Referensi
Templat:Football in Iran
Templat:Azadegan League seasons
Templat:Iran Football's 2nd Division
Templat:Hazfi Cup
Templat:League systems
Kata Kunci Pencarian:
- Sistem liga sepak bola Iran
- Tim nasional sepak bola Indonesia
- Liga Sepak bola Nasional Iran
- Piala Kejuaraan Sepak Bola Iran
- Liga Champions Dua AFC
- Konfederasi Sepak Bola Asia
- Peringkat Dunia FIFA
- Daftar klub sepak bola divisi tertinggi di negara anggota AFC
- Tim nasional sepak bola Skotlandia
- Tim nasional sepak bola Jerman
- 2024–25 Selangor F.C. season